Ketika Aku Merasa Gagal Menjadi Seorang Ibu

1 komentar

 Pernah nggak sih kalian ngerasa gagal menjadi orang tua, menjadi seorang ibu?

Ketika ibu-ibu lain manggil anaknya dengan kata-kata sweet, ketika ibu-ibu lain manggil anak-anaknya dengan kata yang lemah lembut..

Gimana dengan saya yang nggak bisa ngomong pelan sejak masih jomblo? Gimana dengan saya yang punya karakter "gradakan" dan terkesan kasar ini?

Sempat  galau banget dan berusaha ngerubah semuanya, tapi selalu kembali sama sifat aslinya hahaha..

Bukti cinta kita nggak sama dengan yang lain

Iya.. setiap ibu memiliki bahasa cinta yang berbeda buat anak-anak mereka, saya sempat ngerasa berbeda karena dulunya jujur banget saya punya rasa rendah diri yang luar biasa. Pendidikan yang rendah, mantan pembantu, mantan penjaga warnet dan apalah semuanya.. saya ngerasa minder.

Belum lagi, hidup dibawah tekanan diusia belia sungguh mempengaruhi psikologis saya dan bisa-bsanya nempel sampe sekarang.

Baiknya... saya belajar banyak dari semua itu. Dari sana saya belajar mengelola emosi, belajar menahan diri untuk hal-hal yang sekiranya saya nggak mampu dan belajar untuk memahami orang lain sebagaimana saya ingin dipahami.

Dari sanalah saya belajar menjadi orang tua yang menampakkan diri saya yang sebenarnya, menjadi diri sendiri juga dengan cara terbaik yang menurut saya itulah yang terbaik.

Baru malam ibi banget foto ini diambil, nyobain tripod baru dan muka bengkak karena naik 4 kilooo hahaha

Suami sebagai Agent of Change!

Hahahha... yaa.. jujur banget sih, suamiku yang bikin perubahan ini berasa sangat sangat berhasil. Punya suami yang punya rasa percaya diri itu berkah buatku selain ganteng dan pinter wkwkwkwk..

Suami yang membantu saya buat keluar dari tekanan-tekanan yang saya bawa dari kecil ikut orang dari rumah ke rumah. Suami yang ngajarin saya untuk bisa berpikir merdeka.

Ketika saya bilang..

"Bi.. kok aku ngerasa kayak ibu yang gagal ya..."

Suami justru membuat pikiran saya ini lenyap dan pergi begitu saja. Kita punya cara sendiri untuk mendidik anak.. Kita punya cara sendiri untuk membentuk anak-anak kita.

Foto bareng Abi, biar nggak dikira ilang kayak bapaknya Kong Guan hahaha

Oke baiklah... pikiran saya langsung berkata, 

Aku bukan ibu yang gagal, aku ibu yang berhasil dan bahagia punya anak-anak yang hebat!!

Sesimple itu sih hidup itu, cukup punya satu orang yang mendukung kita untuk bisa berubah, cukup, kita nggak butuh orang lain apalagi kritikan yang bikin kita jadi orang yang nggak bersyukur.

Yaaa... begitulah, besok kita cerita topik sekolah anak anak yaa.. Jujur, pengen banget bisa curhat tiap hari kayak dulu, minimal... bisa dibaca lagi besok besok pas lagi nganggur hahaha..

Husnul Khotimah
Seorang ibu yang senang menulis tentang motivasi diri, parenting dan juga tentang kehidupan sehari-hari di Jombloku. Semoga blog ini bisa membawa manfaat buat kita semua.

Related Posts

1 komentar

  1. Mba Nul menurut saya ga ada ibu yang gagal mba, mungkin belum sampai tujuan atau belum sesuai dengan apa yang diinginkan, Mba Nul pasti ibu yang hebat, dan baca artikelnya dapat insight bahwa memilih pasangan hidup itu yang benar-benar pola pikirnya terbuka ya dan mba Nul sudha berhasil mendapatkannya, sehingga mampu melenyapkan rasa gagal di hati mba Nul, sehat dan langgeng selalu mba

    BalasHapus

Posting Komentar