Udah tanggal 6 November, ada banyak hal yang ingin saya ceritakan di buku diary terbebas ini.
Banyak momen yang saya sengaja lewatkan, seperti hari blogger tanggal 27 Oktober lalu. Blogger semua pada bikin postingan di blog dan ikutan trending topik twitter. Karena saya nggak kepengen, maka saya nggak ikutan karena kebetulan juga anak-anak sedang sakit. Nggak ada mood!
Ya begitulah saya, memulai blog ini dengan curhatan dan akan terus begitu, isinya ya curhat dan menggalau haha.
Dilema TikTok
Awalnya, saya install TikTok karena pekerjaan sebagai salah satu Mombassador yang mewajibkan punya tiktok untuk posting video. Namun, kini untuk posting di tiktok nampaknya sudah ditiadakan, jadinya tiktok ada untuk stalking aja.
Saking seringnya, sampai saya ngerasa keracunan tiktok yang ngarah ke toxic, waduh... scroll video pendek emang nggak bakalan ada abisnya, bikin terus terusan nyekrol sampai buangin waktu banyak dan nggak produktif.
Dilema YouTube
Teman saya Sino, orang yang pertama kali ngenalin saya sama blog, kini udah jadi juragan YouTube dengan penghasilan luar biasa setiap bulannya. Saya diberi motivasi terus sama dia buat ikutan membuat channel Youtube.
Udah punya, cuma belum lanjut. Dan ini masalah saya, nggak mulai-mulai kebanyakan teori seperti sebelum-sebelumnya, empet banget dah pokoknya sama kelakuan diri sendiri.
Maunya.. saya bisa handle semua kerjaan online gitu, tapi kok malah semua nggak kehendle dan bikin saya jadi males ngerjainnya.
Dilema Blogger
Oke.. saya memang bukan wanita hebat, bukan blogger kece, bukan blogger keren dan udah profesional. Saya justru jadi blogger paling nyubi yang nggak naik naik tingkatnya wkwkwkw. Who's care?
Yang saya tahu, saya akan jalani aja dunia perbloggeran ini, mau nargetin bisa nulis setiap hari aja dulu, yaa.. minimal 30 lah setiap bulan. Kerecehan ini juga yang bikin blog jombloku tetep bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang gemerincing haha.
Dilema Laptop Baru
Alhamdulillah bisa manfaatin tablet samsung miliki mas Jooizzy buat ngeblog dan aktivitas lainnya, ya.. bondo keyboard 400K doang. untuk nyari 10 kali lipatnya kan harus nabung dulu hehe.
Mimpi Rumah Baru
Pertama-tama, saya dan si Mas sebenarnya tidak masalah berada di rumah kontrakan untuk sementara waktu. Namun karena kami punya orang tua yang kepengen anaknya bisa punya rumah sendiri, akhirnya kami mikir juga. Oke.. kita bahagiakan orang tua kita.
Bismillah, tahun depan sudah bisa beli rumah sendiri meskipun hanya rumah subsidi. Karena setiap tahun harganya pasti makin mahal.
Jadinya, saya fokus nyari uang dan mengatur tabungan agar bisa membeli rumah baru. InsyaAllah Allah ijabah dengan bantuan doa mertua, doa emak dan doa semua orang juga usaha yang tidak ada kata lelah.
Bagiamana awal November kalian?
Posting Komentar
Posting Komentar