Suhu di Indonesia rata-rata berkisar antara 33 ° Celsius hingga 25° Celcius. Suhu ini tergolong cukup panas. Cuaca yang panas tersebut lumayan bikin gerah.
Apalagi, banyak rumah modern saat ini yang dibuat berdempet dempetan sehingga tidak ada memungkinkan bagi penghuni rumah untuk membuat jendela samping.
Kondisi rumah yang gerah seringkali semakin diperparah oleh desain rumah yang minim ventilasi dan penggunaan atap seng atau galvalum yang notabenenya lebih panas jika dibandingkan dengan atap genteng.
Rumah yang minim ventilasi tidak hanya terasa gerah saat siang maupun malam, tapi juga bikin udara di dalam rumah jadi kurang sehat.
Untuk membuat rumah terasa lebih adem dan untuk menciptakan udara dirumah yang lebih sehat, sebenarnya kita bisa memanfaatkan kipas ventilasi (exhaust fan) atau AC.
Cara Menurunkan Suhu Ruangan
Hanya saja, exhaust fan jika diarahkan ke dalam bisa menimbulkan masalah tersendiri. Karena debu dan polusi dari luar akan lebih mudah masuk ke dalam rumah. Disamping itu, suara kipas yang berisik seringkali terasa sangat mengganggu.
AC (air conditioner) adalah alternatif kedua yang bisa digunakan untuk mendinginkan suhu udara di rumah dan menjaga agar udara di ruangan tetap sehat.
Tidak seperti kipas angin atau exhaust fan, AC bisa menurunkan suhu udara di dalam ruangan dengan cara mengeluarkan udara panas. Sehingga, suhu di dalam ruangan akan terasa lebih adem.
Secara umum, memasang AC bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan. Seperti misalnya,
- Bisa membantu mengurangi kelembapan rumah sehingga debu dan jamur tidak akan mudah tumbuh
- Bisa membantu mengurangi serangan asma karena udara yang masuk melalui AC akan disaring sehingga tungau debu maupun polusi serta alergen tidak akan mudah masuk ke dalam rumah
- Membuat kualitas udara di dalam rumah jauh lebih sehat
- Bisa membantu mengurangi resiko dehidrasi dan penyakit terkait heat stroke
- Bisa membantu mengurangi nyamuk, semut, dan lalat karena rata-rata serangga lebih suka iklim yang hangat
- Membantu menciptakan lingkungan tempat tinggal yang nyaman
Akan tetapi. Meski menawarkan banyak keunggulan, AC seringkali membutuhkan perawatan dan perhatian lebih agar tetap bisa bekerja dengan baik, awet, dan tetap bisa memasok udara yang sehat ke dalam ruangan.
AC bocor adalah salah satu masalah yang paling sering dihadapi oleh pemilik AC yang tidak melakukan perawatan dengan benar.
Nah, agar AC bisa tetap bekerja dengan baik dalam jangka waktu yang lama dan tidak mudah mengalami kebocoran, berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba untuk mencegah agar AC tidak bocor dan agar AC jadi lebih awet.
Penyebab AC Bocor
Sebagian besar penyebab AC bocor adalah karena penggunaan yang berlebihan. Hal ini lebih sering terjadi di daerah-daerah yang panas.
Meski demikian, selain karena penggunaan yang berlebihan, ada beberapa penyebab kebocoran AC lainnya yang juga perlu diwaspadai. Seperti misalnya:
1. Saluran pembuangan condensate tersumbat
Penyebab paling umum kebocoran air AC adalah karena saluran pembuangan kondensat-nya tersumbat.
Biasanya, penyebab saluran kondensat tersumbat adalah karena kotoran dan debu yang terakumulasi dari waktu ke waktu.
Seiring waktu, kotoran dan debu akan bercampur dengan unit pendingin yang lembab dan menempel di dinding saluran pembuangan lalu membentuk kerak.
Inilah yang menyebabkan penumpukan kotoran di saluran kondensasi sehingga menyebabkan sumbatan hingga membuat air yang seharusnya mengalir keluar jadi meluap.
2. Tidak dirawat secara rutin
Kurangnya perawatan AC bisa disebabkan karena ketidaktahuan atau ketidak pedulian. Serta, bisa juga disebabkan karena enggan mengeluarkan biaya untuk Panggil tukang servis AC.
Walau bagaimanapun, AC yang tidak rutin dirawat akan cepat rusak karena banyak kotoran yang pasti masuk ke dalam AC dan menyebabkan udara terhambat dan sulit mencapai kumparan evaporator.
Akibatnya, kumparan evaporator akan menjadi terlalu dingin hingga membeku. Saat kumparan menghangat, air yang membeku akan mencair dan menetes.
3. Posisi AC miring
Posisi AC unit indoor harus benar-benar rata saat instalasi. Jika unit AC posisinya miring, hal tersebut bisa menyebabkan udara sulit untuk keluar melalui saluran pembuangan.
Udara yang tidak bisa mengalir keluar secara lancar lambat laun akan menyebabkan kebocoran.
4. Pipa instalasi tidak tersambung dengan sempurna
Pipa instalasi yang tidak tersambung dengan benar bisa menyebabkan kebocoran freon. Umumnya, pipa yang tidak tersambung secara sempurna disebabkan karena baut tidak dikencangkan dengan baik.
5. Kekurangan refrigerant (Freon)
Kurangnya jumlah refrigerant akan menyebabkan tekanan pada unit AC menurun dan menyebabkan kebocoran refrigerant.
Biasanya, tanda-tanda AC kekurangan freon bisa diidentifikasi melalui suhu AC yang tidak terlalu dingin seperti biasanya.
Apabila jumlah refrigerant kurang, hal ini akan mengakibatkan coil tidak bekerja secara sempurna hingga menimbulkan pembekuan dari waktu ke waktu.
Seperti yang saya jelaskan pada poin nomor 2, cairan yang membeku pada kumparan evaporator akan mencair dan menetes jika kumparan tersebut dalam kondisi hangat.
6. Filter udara kotor
Penyebab AC bocor lainnya adalah karena filter udara yang kotor. Kotoran yang menumpuk di filter udara akan menyebabkan AC tidak bisa memasok udara secara maksimal pertama ke bagian kumparan evaporator.
Apabila udara yang dipasok ke kumparan evaporator tidak cukup, lambat-laun coil evaporator akan membeku. Selain menyebabkan kebocoran, pembekuan pada kumparan evaporator bisa menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian lain dari unit AC. Kerusakan yang ditimbulkan oleh masalah ini terkadang berakibat fatal dan mengharuskan kita untuk mengganti unit AC dengan yang baru.
7. Talang penampung air berkarat dan rusak
Penyebab AC bocor lainnya yang paling umum adalah karena talang penampung airnya berkarat dan rusak. Agar tidak berkarat dan rusak, talang air harus sering dibersihkan secara rutin.
Cara mencegah AC bocor
Setelah melihat beberapa penyebab AC bocor di atas, seharusnya kini kita lebih mudah mencegah agar AC tidak bocor. Pada intinya, melakukan 5 hal berikut ini bisa membantu mencegah agar AC tidak bocor.
- Perawatan AC secara rutin minimal 2 bulan sekali
- Pastikan freon selalu cukup
- Filter udara unit indoor sebaiknya dibersihkan seminggu sekali
- Talang penampungan air dan selang pembuangan harus disemprot hingga bersih setiap kali AC di servis
- Gunakan AC secara bijak dan jangan terlalu dipaksakan
Selain 5 cara tersebut, mencegah AC bocor juga bisa dilakukan dengan memilih mode AC yang hemat listrik. Dengan memilih mode hemat listrik, beban AC tidak akan terlalu berat. Jika kinerja AC lebih ringan, AC akan lebih awet dan tidak mudah mengalami kerusakan maupun kebocoran.
Posting Komentar
Posting Komentar