Sebagai salah satu pelanggan JNE, saya tidak hanya sering menggunakan pelayanan mereka. Tapi juga sering membaca berita-berita terbaru di website mereka untuk mencari kabar-kabar menarik.
Dari kegemaran membaca inilah saya sering menemukan artikel-artikel yang membahas mengenai, support JNE terhadap UMKM ataupun program CSR mereka.
Setelah memasuki masa pendem Covid-19, saya semakin banyak melihat artikel yang membahas mengenai berbagai bentuk dukungan JNE terhadap kelangsungan UMKM di tanah air.
Dari berbagai bentuk dukungan JNE bagi UMKM, seminar online program Cakap Sama JNE dengan tajuk "Go Online" yang diselenggarakan via Zoom adalah salah satu yang cukup menarik perhatian saya.
Pasalnya, saya sendiri cukup sering mengikuti webinar literasi digital nasional yang diadakan oleh pemerintah melalui Siber Kreasi (Kominfo).
Selama mengikuti seminar. Saya menyadari bahwa, seminar-seminar seperti ini sangat bermanfaat, terutama bagi pelaku UMKM. Pasalnya, para narasumber yang memaparkan materi tidak sedikit yang berasal dari latar belakang pengusaha dan praktisi teknologi.
Karena itu, tidak mengherankan apabila kita akan mendapatkan bocoran mengenai tips trik beradaptasi dengan teknologi, cara aman bertransaksi digital, kiat-kiat sukses memanfaatkan teknologi, dan masih banyak yang lainnya.
Berangkat dari hal tersebut, saya terinspirasi untuk berbagi beberapa point penting dalam rangka beradaptasi dengan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan UMKM.
Peran UMKM dan Kontribusinya pada Perekonomian Nasional
Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau yang lebih kita kenal dengan istilah UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian nasional.
Menurut data, tahun 2018 s/d 2020, UMKM adalah penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi pada PDB (Produk Domestik Bruto) mencapai 60% bahkan lebih.
Besarnya kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional, sebenarnya tidak begitu mengherankan. Mengingat, UMKM memainkan peranan penting dalam menyediakan lapangan pekerjaan, berperan langsung sebagai pelaku ekonomi, berperan dalam memberdayakan SDM lokal, membantu mengembangkan perekonomian lokal dan nasional, ikut menciptakan pasar baru, dan berperan dalam menciptakan inovasi-inovasi.
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap UMKM
Di era pandemi covid-19, banyak UMKM yang kesulitan untuk berkembang. Bahkan, tidak sedikit diantaranya yang terpaksa gulung tikar akibat ketidakmampuan untuk beradaptasi. Atau, karena tidak mampu menangkap peluang akibat perubahan gaya hidup di era pandemi.
Sejak adanya pandemic, kegiatan belanja masyarakat sangat terbatas karena harus menerapkan social distancing, ataupun karena pemberlakuan PPKM.
Akibatnya, semakin banyak masyarakat yang mengubah cara belanja mereka. Dari, yang tadinya dilakukan secara konvensional atau offline menjadi online.
Namun sayang, banyak UMKM yang tidak siap terhadap perubahan tersebut. Entah itu karena, tidak menguasai teknologi ataupun karena enggan beradaptasi dengan transformasi digital.
Tips Beradaptasi di Era Digital bagi UMKM
Menurut Derajat Sulistyo yang menyandang status sebagai salah satu dosen di UGM, proses adaptasi dapat dipengaruhi oleh tiga hal yaitu,
- Keyakinan
- Kebutuhan, dan
- Peluang
Keyakinan dan kebutuhan berasal dari pelaku usaha itu sendiri. Sedangkan peluang terjadi pada lingkungan atau pasar (market).
Oleh sebab itu, jika UMKM ingin terus tumbuh dan berkembang, maka setiap UMKM harus menjadikan transformasi digital sebagai sebuah kebutuhan. Harus yakin bahwa mereka mampu untuk beradaptasi dan bersaing. Dan, harus bisa melihat serta menangkap peluang yang tersedia.
Sebagai upaya untuk beradaptasi di era digital, setiap UMKM disarankan agar:
1. Jangan Menganggap Teknologi Sulit
Penyebab utama kegagalan mengadaptasi teknologi ke dalam dunia bisnis adalah karena menganggap teknologi itu sulit untuk diikuti atau dikuasai.
Anggapan bahwa teknologi itu sulit tidak hanya terjadi pada orang-orang tua, tapi juga kerap dialami oleh anak muda.
Sikap pesimis dan menganggap teknologi itu sulit akan membuat pelaku bisnis tidak berani mengambil keputusan, tidak berani mengambil resiko, dan tidak berani mencoba.
Agar teknologi tidak terasa sulit untuk dikuasai, cobalah untuk menerapkan point kedua berikut ini.
2. Ikut Seminar Digital
Karena kita berada dalam situasi pandemi, maka seminar-seminar kini lebih banyak diadakan secara online (daring).
Seminar yang diadakan secara daring sangat menguntungkan.
Pasalnya, selain bisa diakses dari mana saja, seminar daring seperti ini membantu kita menghemat biaya, tenaga, dan waktu.
Karena untuk mengikuti seminar, kita hanya perlu mengandalkan sebuah smartphone yang terkoneksi ke internet.
Berbekal smartphone, kita bisa mengikuti kegiatan webinar atau seminar digital melalui aplikasi Zoom dan berbagai aplikasi lainnya.
Seperti yang telah saya sebutkan di atas, JNE merupakan salah satu perusahaan yang cukup sering mengadakan seminar digital untuk mendukung pelaku UMKM agar, lebih melek teknologi, bisa bersaing, bisa beradaptasi, dan bisa memanfaatkan peluang.
Seringnya JNE mengadakan seminar online untuk mendukung UMKM sebenarnya tidak begitu mengherankan. Mengingat, JNE sebagai penyedia layanan jasa logistik (pengiriman) merupakan salah satu urat nadi bisnis online.
Karena dengan pelayanan dan kesigapan merekalah, para pelaku UMKM bisa melayani pelanggan secara nasional di era pandemi ini.
Ada banyak manfaat mengikuti seminar digital, terutama yang berkaitan dengan adaptasi UMKM pada teknologi. Berikut adalah 5 diantaranya.
- Dapat membantu memperdalam wawasan sesuai dengan materi
- Bisa membantu memperluas jaringan
- Berkesempatan untuk sharing dan berdiskusi langsung dengan pakar
- Bisa memberikan ide atau inspirasi
- Berkesempatan menjalin kerjasama dengan sesama peserta atau dengan narasumber
Meski ada beberapa webinar dengan tema UMKM yang mengharuskan peserta untuk membayar jika ingin ikut menyimak. Namun, tidak sedikit di antaranya yang diadakan secara gratis. Seperti yang diadakan oleh JNE.
Seminar-seminar online seperti ini, juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan wawasan atau memberikan pelatihan bagi karyawan, agar mereka lebih melek teknologi.
3. Pilih Teknologi yang Tepat
Menggunakan teknologi yang tepat akan memungkinkan kita untuk memenuhi semua kebutuhan dan lebih mudah memecahkan masalah. Akan tetapi, bagaimana cara memilih teknologi yang tepat untuk bisnis yang kita jalankan?
Saat menentukan jenis teknologi yang akan anda investasikan, Anda harus memisahkan manakah teknologi yang benar-benar bisa membantu operasional bisnis dari teknologi yang tidak berguna.
Agar lebih mudah, saya akan memberikan beberapa poin untuk memudahkan Anda memilih teknologi yang tepat untuk bisnis.
- Pilih teknologi yang bisa meningkatkan pelayanan kepada pelanggan
- Gunakan teknologi yang bisa membuat proses kerja lebih cepat dan mudah
- Gunakan teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh karyawan untuk meningkatkan produktivitas mereka
- Gunakan teknologi yang digunakan oleh pesaing
- Pilih teknologi yang mudah digunakan dan diintegrasikan
- Gunakan teknologi yang tidak hanya berguna pada situasi tertentu tapi juga bisa digunakan dalam jangka panjang
- Pastikan teknologi tersebut didukung keamanan yang andal
4. Bangun Kerjasama (Kolaborasi)
Nyaris tidak ada perusahaan sukses tanpa kerjasama. Sebagian besar perusahaan-perusahaan raksasa yang ada saat ini memiliki ikatan kerjasama dengan berbagai perusahaan lain. Entah itu, dengan perusahaan yang selevel maupun dengan perusahaan yang lebih kecil.
Contohnya, jika Anda belum mampu beradaptasi dengan teknologi, anda bisa bekerjasama dengan pakar teknologi. Misalnya, jika Anda belum menguasai pemasaran digital dengan menggunakan sosial media, anda bisa bekerjasama dengan influencer atau dengan spesialis social media marketing.
Contoh lainnya, Anda bisa bekerja sama dengan penyedia jasa logistik seperti JNE untuk mendistribusikan barang, agar proses pengiriman lebih aman, lebih cepat sampai, dan agar biaya distribusi barang lebih murah. Sehingga, klien berpeluang untuk me
5. Lakukan Evaluasi Secara Berkala
Seperti yang kita tahu, evaluasi sangat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja bisnis, mengatasi setiap kelemahan, dan menemukan solusi untuk setiap masalah.
Lebih dari itu, evaluasi sangat bisa dimanfaatkan untuk mengetahui aset bisnis, memahami nilai jual, menarik investor, dan bermanfaat untuk membantu mengambil keputusan yang tepat.
Program Cakap Sama JNE
- Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau yang lebih akrab kita sebut JNE adalah perusahaan jasa ekspedisi yang didirikan oleh Soeprapto Suparno pada tahun 1990.
Pengiriman yang dilakukan oleh JNE tidak hanya mencakup dokumen dan paket-paket berukuran kecil, tapi juga melayani pengiriman logistik berskala besar seperti distribusi dan transportasi.
Sejak didirikan, perusahaan ekspedisi ini telah menerapkan filosofi, "berbagi, memberi, dan menyantuni" yang diimplementasikan dalam mottonya yakni "Connecting Happiness."
Karena itu, tak heran apabila JNE sangat peduli terhadap kondisi masyarakat Indonesia, termasuk kepada pelaku UMKM yang mengalami masa-masa sulit selama pandemi.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelaku UMKM, JNE telah mengadakan Program Cakap Sama JNE yang diwujudkan melalui seminar online bertajuk "GO Online."
Tidak menutup kemungkinan, event seperti ini akan diadakan kembali oleh JNE di masa yang akan datang. Karena itu, pantau terus kabar kabar terbaru dari mereka dengan mem-follow IG-nya atau dengan menggunakan layanannya. Sehingga, secara tidak langsung kita bisa ikut berkontribusi memajukan perekonomian di Indonesia.
Kegiatan saya sekarang nih meski pandemi sudah melandai tetap ikut kegiatan cakap digital. Melalui webinar dan kelas online lainnya. Awalnya terasa sulit, tapi saya sepemikiran ga ada yang sulit selagi mau belajar
BalasHapusAlhamdulillah yah JNE selalu membuat inovasi dengan mengadakan banyak kegiatan support UMKM. Apalagi Gi Digital ini membantu banyak UKM bangkit pasca pandemi. Sehingga bisa memajukan perekonomian Indonesia.
BalasHapusKagum sama kepedulian JNE pada UMKM yang rutin melakukan pelatihan digital supaya mereka bisa lebih mengembangkan usahanya
BalasHapusDengan mengikuti seminar online, tentu akan menambah penglaman dan pembelajaran terutama bagi yang baru merintis UMKM. JNE selalu luar biasa menginspirasi.
BalasHapusteknologi idealnya memang membantu kita untuk melakukan banyak hal yang positif ya mba, termasuk untuk para pelaku UMKM
BalasHapusZaman sekarang sepertinya kalau mau berkembang itu "sebenarnya" lebih mudah ya mbak timbang dulu. Karena sekarang banyak banget ilmunya dimana-mana, dan banyak juga yang cuma-cuma. Salah satunya ilmu marketing untuk pelaku UMKM.
BalasHapusSalut banget sama JNE, selalu mendukung para pelaku UMKM di Indonesia khususnya. Sukses selalu JNE
JNE selalu komit mendukung UMKM dalam negeri.
BalasHapusSalut banget dgn terobosan yg disuguhkan JNE. Mantab jiwaaaa
Betul sekali saya sangat mengapresiasi kerjasama JNe dg UMKM. Bermanfaat buat kedua belah pihak tentunya, segmen pasar UMKM bisa menjangkau lebih luas lagi berkat ekspedisi JNE.
BalasHapusSukses selalu semoga diikuti banyak perusahaan lain (gusti yeni)
Connecting Happiness beneran dilakukan untuk semua pelanggan JNE. Perusahaan yang selalu berbagi, memberi, dan menyantuni pada kaum dhuafa. Dan JNE juga mendukung UMKM untuk Go digital
BalasHapusKalau di Tangsel itu, koperasinya aktif banget loh gandeng UMKM
BalasHapussegala macam workshop diadakan di situ, bazar juga aktif dikelola dan terpantau kebutuhan anggotanya
Iyaa mba, pas pandemik gunain online lebih meluas ya. Klo ada yg bilang gaptek, udah nggak masanya lagi, kudu belajar pelan2 biar bisa mengikuti tren dan usahanya berkembang. JNE connecting happiness setuju.. aku ngirim2 biasanya mampirJNE hehe
BalasHapusSaya amati banyak para pelaku UMKM minim pengetahuan di dunia digital. Dan menganggap digital itu sulit ya. Dengan adanya JNE bisa merangkul para pelaku UMKM untuk Go Online. Sukses untuk JNE
BalasHapusSalam: Dennise Sihombing
Nah setuju banget mbak, bahwa para pelaku UMKM di era seperti ini harus pintar menjadikan digital sebagai kebutuhan primer.
BalasHapusyess sekarang UMKM harus bener-bener beradaptasi ya dengan kemajuan teknologi yang makin pesat.. kalo gak bisa beradaptasi bisa terlibas sama yang lain ya mak
BalasHapusUmkm emang harus go digital
BalasHapusMakanya ya harus bisa digitalisasi ya mbak
Apa yg dilakukan JNE ini sangat inspiratif
UMKM juga hrus terus mnegikuti perkembangan zaman ya termasuk di dunia digital kalau mau tetap bertahan. Bener banget jaman mikir teknologi sulit nanti jadu sulit beneran mending belajar aja, ajarin aku kak :-D
BalasHapusSetuju jika UMKM ingin terus tumbuh dan berkembang, maka harus go digital, mampu beradaptasi dan bersaing serta menangkap peluang yang tersedia. Senangnya JNE bisa memberi dukungan dengan Program Cakap Sama JNE yang diwujudkan melalui seminar online bertajuk "GO Online" ini. Salut!
BalasHapusKeren nih program JNE. Moga bisa berkelanjutan yah. Apalagi emmag sekarang umkm butuh banget di support dan diajak kolaborasi
BalasHapusIya UMKM zaman now harus bisa memanfaatkan teknologi agar memajukan usaha mereka ya, salah satunya dengan pemasaran digital dan menambah ilmu lewat seminar digital yang banyak diadakan oleh berbagai pihak termasuk JNE
BalasHapusSebelum pandemi aku pernah beberapa kali mengikuti acara-acara yang diselenggarakan JNE. Berasa banget sih JNE tuh memang ingin UMKM di Indonesia bangkit, apalagi dengan program CSR sebagai bentuk dukungannya. Dan betul banget, zaman sekarang kita sudah nggak bisa lagi berusaha tanpa teknologi. Jangan dianggap susah, justru harus terus belajar kalau mau berkembang.
BalasHapusIya banget, di zaman now mah UMKM harus go digital ya. Sayang banget deh kalo dilewatkan. Usaha bisa semakin berkembang, pelanggan bisa nambah, pengetahuan nambah, cuan juga nambah. Salut buat JNE yang selalu konsisten dalam mendukung UMKM kita.
BalasHapusSelalu suka dengan program JNE dalam memberikan support kepada umkm ditengah digitalisasi ya mba semoga terus memberikan yang terbaik
BalasHapusPandemi kemarin mengajarkan bahwa semua harus Go Digital termasuk UMKM biar lebih berkembang lagi.
BalasHapusMoga program pengembangan UMKM JNE bisa terus konsisten berkelanjutan
Semenjak pandemi, banyak UMKM yang go digital, dan salut bgt sama JNE yang mendukung UMKM. Semoga selalu berkelanjutan yak...
BalasHapus