Sejauh ini, penghasilan kami bekerja sebagai full time blogger memang tidak bisa dikatakan "wah." Tapi kami tetap bersyukur, karena sejauh ini kami masih bisa menyekolahkan anak ke sekolah-sekolah yang kami inginkan, masih bisa makan enak meskipun tidak setiap hari, dan bisa menabung meskipun tidak banyak.
Berangkat dari kondisi ekonomi kami tersebut, saya selalu berusaha untuk menghemat pengeluaran. Termasuk, untuk jajan keluarga atau anak-anak.
Sebagai upaya untuk menghemat uang jajan, saya berusaha untuk sesering mungkin menyediakan jajanan di rumah agar kami tidak perlu pergi beli keluar atau pesan online.
Agar saya bisa lebih mudah dalam menyiapkan cemilan untuk keluarga, saya sengaja membeli oven dan mixer agar bisa saya gunakan untuk membuat roti, memanggang daging, dan lain sebagainya.
Setelah punya oven dan mixer, saya dan suami semakin sering berkreasi membuat berbagai macam cemilan atau jajanan. Mulai dari roti, pizza, daging panggang, dan berbagai cemilan favorit anak.
Cemilan Favorit Keluarga Kami
Tentu saja keluarga kami punya banyak cemilan favorit. Salah satunya adalah pizza.
Tapi, tahu kan, harga Pizza yang enak itu nggak murah. Itulah yang membuat kami tidak terlalu sering membeli. Sesekali, kalau sedang kepingin banget, biasanya kami akan membeli beberapa kotak pizza murah di pinggir jalan.
Tapi sayangnya, rasanya seringkali tidak memenuhi ekspektasi atau selera kami.
Karena itu, sejak punya oven, saya dan suami mencoba mencari resep pizza yang enak, baik dari internet maupun dari YouTube.
Setelah mencoba beberapa resep, kami akhirnya menemukan resep yang benar-benar kami sukai. Resep tersebut pada awalnya bukanlah resep khusus pizza, melainkan resep roti biasa (roti tawar).
Begini ceritanya…
Waktu itu, suami saya mencoba membuat roti tawar berdasarkan resep yang ia lihat di YouTube. Ia tertarik untuk mencoba resep tersebut karena serat dan teksturnya sangat lembut.
Tapi karena tidak diuleni pakai tangan, melainkan di mixer, maka hasil teksturnya pun jadi sedikit agak berubah.
Setelah dicoba untuk pertama kalinya, ternyata teksturnya cukup lembut dan rasa rotinya pun enak.
Setelah sukses pada percobaan pertama, saya dan suami kembali mencoba membuat roti berdasarkan resep tersebut. Setelah adonan jadi, entah mengapa saya kepikiran untuk membuat pizza. Mungkin karena sedang kepingin…
Akhirnya saya meminta sebagian adonan untuk dibuat pizza. Setelah dipanggang dan matang, ternyata rasanya sangat enak. Tidak hanya saya, anak-anak juga sangat menyukai kombinasi roti dan topping-nya.
Sejak itulah, kami menggunakan resep yang sama untuk membuat pizza ketika ada tamu yang datang atau apabila kami akan berkunjung ke rumah keluarga.
Seperti yang kami perkirakan, sebagian besar mereka mengatakan pizza buatan kami tersebut cukup enak.
Rahasia Resep Pizza Sederhana jadi Istimewa
Resep rahasia yang membuat pizza sederhana yang kami buat bisa terasa enak terletak pada rotinya dan bahan-bahan yang kami pilih untuk topping-nya.
Untuk rotinya, kami membuatnya berdasarkan resep berikut ini.
Pertama, kami akan membuat biang terlebih dahulu dengan menggunakan 40 gram tepung dan 200 gram air. Biang ini dibuat dengan cara dimasak hingga mengental seperti membuat bubur sumsum.
Biang tersebut bisa digunakan jika suhunya sudah seperti suhu ruangan atau tidak panas. Biang tersebut juga bisa disimpan di kulkas untuk digunakan sewaktu-waktu. Dan, harus dikeluarkan satu jam atau satu setengah jam sebelum digunakan agar suhunya tidak dingin.
Untuk membuat roti pizza seperti yang sering kami buat, kami menggunakan resep berikut ini.
- 580 gram tepung protein tinggi
- 60 gram gula pasir
- 12 gram garam
- 10 gram ragi
- 10 gram susu bubuk
Campurkan dan aduk rata kelima bahan-bahan tersebut dalam satu loyang. Setelah tercampur rata, tambahkan:
- 260 gram susu cair (suhu ruangan)
- 1 butir telur, dan
- Biang yang tadi telah dibuat
Uleni sampai agak kalis dengan menggunakan tangan atau mixer. Jika menggunakan mixer, atur pada low speed. Setelah itu, tambahkan 50 gram butter.
Setelah ditambahkan butter, uleni kembali hingga kalis. Jika menggunakan mixer, atur pada high speed.
Setelah adonan kalis, pindahkan ke dalam wadah yang cukup besar dan tutup lalu diamkan selama 40 hingga 60 menit.
Selama didiamkan, ragi akan bereaksi membuat ukuran adonan menjadi dua atau tiga kali lipat.
Setelah itu, buka wadahnya dan, buang kandungan udara yang ada di dalam adonan dengan cara dipijat-pijat.
Selanjutnya, bagi adonan menjadi 3 atau 4 bagian. Pembagian ini bisa disesuaikan dengan selera atau ukuran pizza yang akan dibuat.
Bentuk bagian-bagian tersebut menjadi bulat lalu tutup dengan plastik dan diamkan selama kurang lebih 15 menit.
Jika sudah, pipihkan setiap bulatan adonan dengan menggunakan roller untuk dibentuk sesuai dengan loyang.
Adonan yang sudah dipipihkan, kembali didiamkan selama 20 hingga 30 menit sambil ditutup, sebelum kemudian ditambahkan topping.
Untuk topping pizza, saya biasanya menambahkan:
- Spaghetti Sauce. Gunakan kuas untuk meratakan saus ke seluruh bagian roti
- Tambahkan irisan bawang merah atau bawang bombay
- Daging ayam cincang kasar atau sosis sapi dipotong tipis (pilihannya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing)
- Tambahkan mayones secukupnya. Kemudian jangan lupa
- Tambahkan potongan keju KRAFT Quick Melt
- Panggang di oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 180° Celcius selama 25 menit
Untuk kejunya. Saya memang sengaja menggunakan keju KRAFT Quick Melt karena, ini adalah pilihan keju terbaik yang menurut saya punya 3 keunggulan.
- Pertama, keju ini cepat leleh. Jadi lelehnya itu hanya dalam waktu kurang lebih 3 menit saja
- Teksturnya sempurna. Artinya, saat meleleh, keju ini nggak terlalu encer atau cair. Dan,
- Yang paling penting, rasanya benar-benar gurih dan khas
Inilah yang membuat rasa pizza sederhana yang kami buat jadi lebih istimewa.
Nah, kalau kalian tertarik untuk membuat pizza yang enak untuk keluarga, kalian bisa mencoba resep saya di atas. Kalau kalian punya pertanyaan seputar resep dan bahan-bahan yang saya gunakan di atas, kalian bisa menanyakannya di kolom komentar.
Posting Komentar
Posting Komentar