Beberapa waktu yang lalu. Saya dan suami sempat ngobrol sedikit tentang masa ekonomi keluarga kami.
Diantara sekian banyak topik yang kami bahas, salah satunya adalah tentang investasi. Karena kami percaya bahwa, investasi merupakan salah satu cara yang harus kami lakukan untuk menghasilkan uang.
Sebab, jika hanya mengandalkan diri sendiri untuk bekerja setiap hari, akan sulit bagi kami dalam menghasilkan uang yang cukup. Entah itu, untuk biaya hidup sehari-hari, biaya-biaya yang tidak terduga, dan terutama untuk biaya pendidikan anak-anak.
Dari sekian banyak opsi investasi yang kami anggap menjanjikan dan bisa kami lakukan saat ini adalah berinvestasi di bidang peternakan dengan memelihara kambing.
Disamping itu, kami juga sempat tertarik pada investasi cryptocurrency. Pasalnya, sejauh yang kami tahu, cryptocurrency adalah salah satu jenis investasi yang sangat menjanjikan.
Apalagi, kehebohan nilai 1 keping Bitcoin beberapa waktu lalu yang sempat menyentuh angka Rp 900 jutaan. Juga menjadi daya tarik tersendiri yang rasanya sulit untuk kami ditolak.
Karena rasa penasaran yang besar, saya pun ingin tahu bagaimana cara belajar main crypto?
Setidaknya, ada 5 poin penting yang menurut saya harus saya ketahui. Yaitu,
- Legalitasnya di Indonesia
- Dimana atau bagaimana cara memperoleh mata uang crypto
- Bagaimana caranya nilai mata uang kripto bisa naik dan turun
- Bagaimana cara memilih jenis koin kripto yang tepat sebagai alat investasi, dan
- Bagaimana cara menguangkan koin crypto yang kita miliki
5 Point Penting Cara Belajar Main Crypto
Poin pertama yang paling penting buat saya adalah legalitasnya di Indonesia. Barulah saya bisa melangkah ke poin-poin selanjutnya. Karena, apabila crypto dianggap ilegal di Indonesia, maka, tentu saja saya tidak bisa lanjut belajar main crypto. Jika butuh tambahan informasi, kalian juga bisa membaca ulasan KuCoin disini ya..
1. Apakah Crypto Legal di Indonesia?
Dalam hal ini, ada dua jawaban yang saya temukan. Yaitu, legal dan tidak ilegal.
- Legal. Setelah melakukan riset. Saya menemukan bahwa, pemerintah melegalkan (memperbolehkan) seorang warga negara untuk memiliki atau berinvestasi di cryptocurrency (mata uang kripto).
- Ilegal. Sebaliknya, pemerintah melarang setiap warga negara untuk melakukan transaksi jual beli barang ataupun jasa secara langsung dengan menggunakan mata uang crypto (cryptocurrency) di wilayah NKRI.
Jadi, kalau kita hanya sekedar berinvestasi dan memiliki atau menyimpan mata uang kripto seperti Bitcoin, (Polygon) Matic, Eternium, Tether, dan berbagai mata uang virtual lainnya, semua diperbolehkan (legal).
2. Cara Menggunakan Uang Crypto untuk Transaksi
Jadi, kalau suatu saat kita ingin menggunakan mata uang kripto untuk bertransaksi. Terlebih dahulu kita harus mengubah mata uang tersebut ke bentuk yang legal atau yang diperbolehkan.
Dalam hal ini, kita bisa mengubahnya menjadi mata uang Rupiah melalui crypto exchange, yaitu pertukaran mata uang crypto.
Di Indonesia, crypto exchange yang terkenal dan terpercaya salah satunya adalah Indodax yang tersedia dalam bentuk website dan aplikasi Android maupun iOS.
3. Cara Memperoleh Uang Crypto
Begini…
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal uang tunai sebagai alat pembayaran yang sah yang berbentuk uang kertas dan koin atau logam.
Sebaliknya, cryptocurrency hanya menggunakan koin, atau ada juga yang menyebutnya dengan istilah token dan unit virtual.
Koin atau token atau unit virtual ini bisa kita dapatkan dengan cara, membeli atau menambangnya--seperti menambang nikel atau emas pada umumnya. Tapi, dalam kasus crypto, itu dilakukan dengan menggunakan komputer.
Sampai di sini. Saya hanya ingin menegaskan bahwa, pembahasan saya hanya terbatas pada cara memperoleh uang kripto melalui membeli, bukan menambang. Karena hal itu (menambang) tentu membutuhkan alat dan harus dipelajari lebih lanjut.
Seperti yang saya sampaikan di atas, uang kripto ternyata bisa diperoleh dengan cara membeli.
Indodax merupakan salah satu contoh tempat dimana kita bisa membeli koin virtual seperti Matic, Bitcoin, Ethereum, Binance, Cardano, Dogecoin, Litecoin, dll.
Saat saya cek di Indodax, di sana, setidaknya ada 213 jenis koin virtual (aset digital) yang tersedia.
4. Cara Nilai Cryptocurrency Naik dan Turun
Cryptocurrency pada awalnya terdengar asing di telinga saya tapi juga terdengar sangat menarik setelah Bitcoin booming beberapa waktu yang lalu.
Karena rasa penasaran yang besar, saya pun ingin mengetahui lebih jauh mengenai cryptocurrency. Dan, apakah ada peluang berinvestasi mata uang kripto tersebut.
Tapi sebelum memutuskan untuk berinvestasi, saya harus tahu bagaimana cara mata uang kripto ini bisa memperoleh nilai atau kehilangan nilai. Atau dengan kata lain, saya harus tahu bagaimana caranya nilai mata uang digital ini bisa naik dan turun. Agar saya bisa memilih mana mata uang virtual yang tepat untuk dibeli.
Pada awalnya, saya merasa kesulitan memahami teknologi yang menggerakkan cryptocurrency, terutama cara kerjanya sebagai instrumen investasi.
Karena itulah saya mencoba mencari teori mengenai cryptocurrency terlebih dahulu.
Setelah baca sana sini…
Saya mulai memahami sedikit demi sedikit mengenai cryptocurrency ini.
Sejauh yang saya tahu. Ini adalah aset digital yang bisa memperoleh atau kehilangan nilainya dengan cara yang mirip seperti obligasi atau saham.
Tapi berbeda dengan uang yang pada umumnya kita pakai. Karena tidak ada otorisasi pusat atau sistem yang terdesentralisasi yang mengatur mata uang ini.
Singkatnya, mata uang ini tidak dipengaruhi oleh suku bunga atau pasokan uang yang beredar dalam perekonomian secara keseluruhan, seperti yang terjadi pada uang kartal.
Cryptocurrency pada umumnya dikelola oleh sistem khusus. Sistem tersebut akan menentukan kapan unit crypto baru boleh dibuat. Akan tetapi, di waktu yang bersamaan, sistem cryptocurrency tidak memiliki lokasi pusat atau server tertentu di mana coin disimpan.
Lalu, bagaimana nilai mata uang kripto bisa naik dan turun?
Sebagian besar aset kripto nilainya ditentukan oleh faktor pasar. Nilai unit crypto sepenuhnya bergantung pada minat pembeli. Jadi, apabila minat konsumen untuk membeli tinggi, maka nilai coin crypto tersebut akan naik. Sebaliknya, jika minat pembeli rendah, maka nilainya bisa turun.
5. Cara Memilih Jenis Crypto untuk Investasi
Setelah membaca bagaimana cara nilai mata uang kripto bisa naik dan turun di atas, rasanya tidak sulit untuk menentukan manakah jenis crypto yang sebaiknya dibeli untuk diinvestasikan.
Jadi, ikuti saja trennya, maka kemungkinan besar kita tidak akan kehilangan arah.
Dari hasil riset yang saya peroleh, banyak ahli cryptocurrency ataupun investor berpengalaman yang menyarankan pemula untuk mencoba Polygon Matic.
Terutama jika, Anda (selaku investor) ingin mencoba coin Ethereum yang kerap dijadikan sebagai koin untuk transaksi di dunia virtual saat bermain game, membeli karya seni seperti NFT, ataupun saat berpartisipasi dalam berbagai layanan keuangan.
Sedikit informasi tambahan, Polygon Matic bisa membantu meningkatkan kecepatan dan mengurangi biaya serta kerumitan transaksi di jaringan blockchain.
Disamping itu, Polygon juga memiliki asetnya sendiri yang disebut "Matic" yang juga bisa dimanfaatkan sebagai unit pembayaran atau investasi.
Kesimpulan Cara Belajar Main Crypto
Setelah mengetahui bagaimana cara mata uang kripto bisa naik dan turun. Bisa disimpulkan bahwa, cryptocurrency adalah salah satu jenis investasi jangka pendek. Pasalnya, nilai mata uang ini bisa naik dan turun dalam waktu yang relatif singkat.
Setelah yakin akan berinvestasi, selanjutnya kita perlu mempelajari bagaimana cara memperoleh mata uang kripto? Bagaimana cara menyimpannya? Bagaimana cara menguangkan? Dan, mempelajari kapan waktu terbaik untuk membeli dan menjual uang kripto agar untung?
Mempelajari itu semua sebenarnya sangat mudah. Pasalnya, di Indodax sudah ada platform edukasi yang disebut Indodax Academy.
Setelah mempelajari itu semua dari kanal edukasi Indodax Academy. Selanjutnya kita bisa langsung melakukan pembelian atau menjual aset digital (cryptocurrency) langsung di website resmi ataupun di aplikasi mobile Indodax (Indonesia Bitcoin and Crypto Exchange) yang bisa di download dari Google Play dan App Store.
Posting Komentar
Posting Komentar