Beberapa waktu lalu, saya melihat postingan seorang teman akrab yang sedang berada di tanah suci untuk menunaikan ibadah Umroh. Dia menggambarkan betapa bahagianya berada di tanah suci dan beribadah langsung di depan Ka’bah.
Seolah tak sabar menunggu dipanggil untuk beribadah haji yang sudah pasti lebih utama dibandingkan degan umroh. Seperti yang kita tahu, Ibadah Haji merupakan rukun Islam yang kelima dan menjadi impian semua muslim di seluruh dunia. Bahkan seperti yang teman saya rasakan, banyak umat islam yang memilih umroh terlebih dahulu karena dirasa menunggu waktu haji tiba sangat lama.
Tentu dari sini kita bisa melihat betapa antusiasnya umat muslim untuk pergi ke tanah suci meskipun bukan musim haji.
Keutamaan Menunaikan Ibadah Umroh
- Menghapus Dosa
- Perantara berjihad
- Terkabulnya Doa
- Menghilangkan Kefakiran
- Wafat ketika Umroh, Dicatat pahalanya hingga hari kiamat
- Dijanjikan surga
Berbicara tentang umroh, beberapa waktu lalu JNE mengadakan program umroh bersama 140 Ksatria dan Srikandi JNE.
Peserta umroh ini diikuti oleh seluruh karyawan JNE yang terpilih dari berbagai kantor cabang JNE, seperti dari Jakarta, Tangerang, Cilegon, Bandung, Cirebon, Purwakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Pontianak, Sidoarjo dan juga cabang utama.
Tentu hadiah besar ini bukan didapatkan dengan tanpa usaha. Setidaknya itu yang terlihat dari salah satu peserta umroh yang bernama Bubun Bunyamin. Ksatria dari JNE Cilegon, Banten ini telah bekerja lebih dari 12 tahun di JNE Cilegon.
Ya.. Presiden Direktur JNE, M Feriadi Soeprapto menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan amanah dari Founder JNE (Alm) H Soeprapto yang tak lain adalah Ayah Bapak Feriadi. Yaitu, karyawan yang sudah bekerja dan mengabdi kepada perusahaan lebih dari 12 tahun akan mendapatkan hadiah Umroh.
Ada banyak sekali cerita mengharukan dari Ksatria dan Srikandi JNE yang menjalankan umroh kali ini. Dan rata-rata dari mereka sangat bahagia dan terharu karena bisa beribadah langsung di depan Ka’bah.
Srikandi JNE yang bernama Devinta asal Sidoarjo Jawa Timur, membagi pengalamannya bahwa mengikuti manasih Umroh merupakan salah satu ilmu yang wajib dimiliki.
Momen yang juga sangat berkesan saat masuk ke masjid Nabawi ke area Raudhah namun Ia tetap bisa melaksanakan shalat di tempat tersebut juga dirasakan oleh Yeni salah satu Srikandi JNE dari Semarang. sudah bisa dipastikan bahwa ini sangat terharu ketika memasuki area makam Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam serta sahabatnya tersebut.Pengakuan lain yang disampaikan oleh ksatria JNE dari Yogyakarta yang bernama Ari Bowo Memaparkan bahwa selama menjalani ibadah umroh ia merasa hidupnya lebih teratur dan dan sangat khusyuk saat beribadah. Ia bersyukur karena mendapatkan keberkahan yang luar biasa dari bekerja selama lebih dari 12 tahun di perusahaan JNE.
Cerita mengharukan lain datang dari ksatria JNE yang berasal dari Solo yaitu Yuda Hermawan. ia menyatakan seperti tidak percaya kalau Akhirnya bisa menginjakkan kaki di tanah suci dan melihat langsung Ka'bah secara nyata. momen inilah yang membuatnya merasa teringat akan semua dosa-dosa yang ia lakukan selama hidup di dunia hingga meneteskan air mata. saya yakin keterharuan yang mereka rasakan adalah bagian dari rasa syukur yang tidak bisa diucapkan karena bisa berada di tanah suci.
Meskipun selama 2 tahun terakhir JNE menunda keberangkatan 140 karyawannya pergi ke Baitullah karena pandemi, namun akhirnya hadiah luar biasa yang diterima oleh karyawan JNE bisa diwujudkan pula. Bentuk terima kasih dan syukur tersebut terwujud dengan mendoakan JNE untuk terus maju dan berkembang di depan Ka'bah.
Posting Komentar
Posting Komentar