Setelah melalui pertimbangan yang sangat panjang, akhirnya kami memutuskan untuk membeli sebuah tablet. Bukan sekedar untuk menambah koleksi gadget kami di rumah, melainkan untuk menunjang pekerjaan.
Namun, seperti barang-barang baru lainnya yang kami beli. Tablet ini juga dalam waktu singkat telah berubah menjadi magnet bagi seluruh anggota keluarga.
Apalagi, tablet yang baru kami beli ini dilengkapi dengan stylus yang membuatnya jadi lebih mengasyikkan untuk dipakai menggambar dan navigasi.
Tak pelak, daya tarik tersebut membuat anak-anak setiap hari rela melakukan apa saja demi bisa bermain dengan tablet tersebut meski hanya 30-60 menit.
Sebagai orang tua, kami tentu saja tidak ingin melarang anak-anak bermain gadget. Mengingat, ini adalah era teknologi. Kami tidak ingin melihat anak-anak kami tumbuh menjadi anak yang gaptek.
Sebaliknya, kami justru ingin anak-anak pandai menggunakan gadget untuk tujuan yang positif.
Entah itu, untuk mendukung perkembangan otak mereka, untuk membantu mereka belajar dan mengenal dunia, serta untuk menggali minat dan bakat mereka.
Dari sekian banyak hal yang mereka lakukan di tablet tersebut, bermain game adalah salah satunya. Tidak hanya anak-anak, saya sendiri pun merasa suka sekali bermain game di tablet.
Dengan layar yang lebih lega, game-game yang saya mainkan di tablet terlihat lebih detail dan menyenangkan untuk dimainkan.
Tapi tentu saja, kami tidak ingin anak-anak memainkan game yang menawarkan unsur-unsur sadisme atau kekerasan dan kesenangan belaka. Untuk urusan yang satu ini, kami memang sangat selektif.
Manfaat Game untuk Otak
Kami percaya bahwa bermain game bisa memberikan efek atau manfaat positif apabila dimainkan secara moderat (dalam kadar yang sedang-sedang saja) atau dengan kata lain, tidak berlebihan.
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa bermain game, setidaknya bisa memberikan 5 manfaat berikut ini untuk otak.
1. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Bermain game telah terbukti bisa meningkatkan kemampuan kognitif, khususnya keterampilan dan konsentrasi visuospasial, yang dikenal juga dengan istilah kemampuan spasial.
Kemampuan spasial adalah kemampuan otak kita mengenal dan mengingat objek dan hubungan antar objek. Contohnya, kemampuan spasial bisa membantu kita berkendara, mencari jalan saat tersesat, memahami peta, atau semacamnya.
Selain itu, kemampuan spasial juga sangat dibutuhkan dalam beberapa bidang studi. Seperti misalnya, bidang studi matematika, ilmu alam, arsitektur, meteorologi, hingga bidang studi teknik.
Salah satu jenis game yang sangat bagus untuk melatih kemampuan spasial adalah game maze. Daily Maze dari solitaire.org adalah salah satu contoh game maze yang biasa saya serta anak-anak mainkan di rumah.
Game ini menawarkan tiga level permainan yaitu, easy, medium, dan hard. Masing-masing level memiliki 3 opsi bidang block, yaitu, 10 x 10, 15 x 15, serta 20 x 20.
Semakin tinggi nilai bidang block yang kita pilih, tentu tingkat kesulitan dan jumlah langkah yang perlu ditempuh untuk memenangkan game akan lebih menantang pula.
Tujuan utama memainkan game Daily Maze adalah menyelesaikan puzzle (maze) secepat mungkin. Semakin cepat kita menemukan jalan, maka akan semakin baik.
Game ini sendiri bisa dimainkan di PC atau laptop serta perangkat mobile seperti tablet atau smartphone.
Jika dimainkan di PC, untuk menemukan objek, kita bisa menggunakan navigasi panah (kiri, kanan, atas, dan bawah), pada keyboard. Sedangkan jika dimainkan di perangkat mobile, kita bisa langsung menyentuh titik-titik tertentu yang ingin kita lewati.
Saya merasa lebih mudah dan lebih cepat memainkan game ini dengan menggunakan tablet, jika dibandingkan dengan menggunakan PC yang mengandalkan navigasi keyboard.
Pasalnya, di tablet, saya bisa menyentuh poin tujuan langsung tanpa harus menyentuh satu persatu blog yang akan saya lewati. Sedangkan di PC, saya diharuskan untuk menekan keyboard beberapa kali sesuai jumlah block untuk sampai ke ujung yang akan saya tuju.
2. Meningkatkan Kemampuan Logika dan Problem Solve
Sebuah studi pada tahun 2015 lalu yang dilakukan oleh tim peneliti asal China dan Australia menemukan bahwa, bermain game bisa meningkatkan keterampilan dalam menyelesaikan masalah dan bisa menang kemampuan otak dalam berpikir secara logika.
Peningkatan kemampuan logika dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah bisa diperoleh karena, saat bermain game, kita dituntut untuk membuat rencana, memikirkan strategi, dan menggunakan logika untuk mencapai kemenangan.
Jadi, saya rasa cukup masuk akal apabila bermain game bisa membantu kita meningkatkan kemampuan otak, khususnya area otak yang didedikasikan untuk memecahkan masalah dan logika.
3. Peningkatan Koordinasi Tangan dan Mata
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Toronto pada tahun 2014 membuktikan bahwa, orang-orang yang bermain game secara teratur, memiliki keterampilan sensorimotor yang lebih baik daripada orang-orang yang tidak bermain game.
Beberapa contoh kegiatan yang membutuhkan koordinasi yang baik antara tangan dan mata diantaranya adalah, saat bersepeda, mengetik, dan tentu masih banyak pekerjaan lain yang mengharuskan kita untuk mengkoordinasikan gerakan tangan dengan gerakan mata.
Salah satu game yang sangat bagus untuk meningkatkan koordinasi tangan dan mata adalah, Tetra Blocks. Game ini sendiri bisa kita temukan dengan mudah di website solitaire.org, yang memang menyediakan segudang game gratis.
Mulai dari, game Solitaire yang memang menjadi fokus dari website mereka. Lalu ada juga beberapa pilihan game lainnya seperti, game kartu (card), mahjong, hidden object, match 3, logic puzzle, dan world.
Memainkan game seperti Tetra Blocks sangat efektif untuk meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata. Karena, game ini menuntut kita untuk secepatnya mengidentifikasi bentuk block (balok) dan memutarnya agar sesuai dengan bidang yang ada.
Kecepatan dan ketepatan mata serta tangan sangat dibutuhkan untuk meraih skor setinggi-tingginya jika kita memainkan game seperti Tetra Blocks ini.
4. Meningkatkan Kemampuan Multitasking
Di era modern ini, kita dituntut untuk menguasai kemampuan multitasking. Dan sebagai seorang ibu rumah tangga, saya merasa kemampuan multitasking ini wajib saya kuasai.
Pasalnya, hampir setiap pekerjaan rumah tangga saya kerjakan sendiri. Mulai dari cuci piring, menyiapkan makanan, mencuci baju, mengurus anak, mengurus rumah, dan bahkan tidak jarang saya dituntut untuk mencari uang tambahan sambil mengerjakan pekerjaan rumah tangga tersebut.
Kadangkala, saya mengikuti webinar sembari cuci piring, menyelesaikan beberapa tugas sembari menyetrika, dan melakukan berbagai pekerjaan yang bersifat multitasking lainnya.
Kemampuan multitasking sangat berat, karena kita harus membagi konsentrasi. Tapi jika dilatih, kita bisa meningkatkan kemampuan multitasking. Sehingga, kita akan semakin terbiasa membagi konsentrasi tanpa mengerjakan pekerjaan yang kita lakukan.
Dan, tahukah kalian? Bermain game adalah salah satu cara untuk melatih kemampuan multitasking. Jika sudah menguasai kemampuan multitasking, kita bisa menyelesaikan tugas sehari-hari dengan cara yang lebih efisien dan dengan hasil yang lebih memuaskan.
5. Bisa Mengambil Keputusan Lebih Cepat dan Akurat
Kemampuan mengambil keputusan yang lebih cepat dan akurat dapat ditingkatkan dengan memainkan game-game aksi atau yang memiliki tempo cepat. Karena game-game seperti ini memang mengharuskan kita untuk mengambil keputusan secepat mungkin.
Penelitian menunjukkan bahwa, orang-orang yang sering memainkan game-game bertempo tinggi, biasanya lebih cepat dalam mengambil keputusan. Dan hebatnya lagi, keputusan yang diambil oleh orang-orang yang sering bermain game bertempo tinggi cenderung lebih akurat dibandingkan dengan non-gamer.
Kemampuan mengambil keputusan yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan, terutama oleh orang-orang yang bekerja di rumah sakit. Karena orang yang bekerja di rumah dituntut untuk secepatnya mengambil tindakan dan keputusan yang akurat untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Salah satu game ringan yang saya rekomendasikan untuk melatih kemampuan dalam mengambil keputusan dengan cepat dan akurat adalah game Tetris.
Tetra Blocks yang ditawarkan oleh solitaire.org seperti yang telah saya ulas secara singkat di atas adalah contoh game yang menuntut kita untuk secepatnya mengambil keputusan yang akurat agar bisa memenangkan game.
Game Pilihan untuk Mencerdaskan Otak
Pada dasarnya, hampir semua game bisa memiliki efek yang positif terhadap kemampuan otak kita. Entah itu, dalam hal berpikir secara logika, multitasking, ataupun untuk bekerja dalam mengambil keputusan yang cepat dan akurat.
Saya sendiri lebih suka memainkan game-game online gratisan seperti yang ditawarkan oleh solitaire.org. Menurut saya, game-game yang ada di sini, selain ringan, cocok untuk melatih otak, juga ramah anak.
Karena itu, saya tidak perlu memainkan game secara sembunyi-sembunyi. Karena game-game yang saya mainkan rata-rata cukup aman untuk dilihat bahkan dimainkan oleh anak-anak.
Beberapa game favorit yang saya pilih untuk mencerdaskan otak selain yang telah disebutkan di atas, adalah Solitaire.
Saya suka memainkan game klasik ini karena, ketika memainkannya saya merasa, pikiran saya jadi lebih tenang. Hal ini, mungkin diakibatkan karena game Solitaire tidak membutuhkan pemikiran logis yang tinggi. Karena itu, saya menganggap game ini sebagai salah satu game penghilang stres terbaik.
Meskipun tidak menuntut tingkat perhatian dan pemikiran logis yang tinggi, tapi game ini tetap bisa menghibur. Karena beresiko rendah, bisa membantu mengusir kebosanan, tidak bikin frustasi seperti game-game lainnya, dan tentu saja bermanfaat untuk meningkatkan daya ingat dan keterampilan berpikir.
Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian punya game favorit tertentu, yang kalian gunakan untuk mengasah otak sekaligus menghilangkan stres seperti Daily Maze dan lainnya? Jangan lupa tulis di kolom komentar di bawah ya.
Suami saya hobby ngegame banget apalagi di saat stress dengan kerjaan, anak2 nurun tp emaknya sama sekali gak...
BalasHapusNah memang kata suami.membantu ngegames itu apalg dia orang matematika dan IT
Bermain game, meski kelihatannya hanya hiburan tetapi ternyata banyak manfaatnya juga ya, Mbak.
BalasHapusAku juga sering main di Solitaire dot org nih, Mbak. Tapi aku sukanya main Hidden Object, Word Games, Mahjong, dll. Hihi banyak, sih 😄
Memang untuk di era milenial ini anak-anak harus melek teknologi supaya memiliki daya saing dimasa depan tapi dengan catatan harus dibawah pengawasan orang tua. Begitu juga dengan game, semua jenis game pasti memiliki dampak positif dan negatifnya jadi sebagai orangtua kita harus bisa membatasi anak dalam menggunakan gawainya. Kalau saya sih nggak terlalu suka main game ya
BalasHapusternyata banyak banget ya manfaat game soliter ini, looks simple dan lebih sederhana dr game2 zaman now tp dicreate dg banyak manfaat
BalasHapusgame tidak selalu tidak membawa manfaat ya mba... ada juga yang bisa membantu mengasah kecerdasan anak - anak kita
BalasHapusAslinya game itu banyak manfaatnya, ya. Banyak sekali kecerdasan yang bisa diambil dari sebuah game. Terus, bisa juga untuk belajar mengambil keputusan dengan cepat dan akurat.
BalasHapusSaya juga suka main game klasik mbak, yang nggak perlu mikir berat untuk memenangkannya. Karena kalau seusia saya ini, main game itu untuk refreshing aja. Solitaire, magiclines, Zumba.
BalasHapusIya mbak, bermain game memang mengasyikkan ya
BalasHapusBisa untuk melepas penat sejenak sekaligus untuk mengasah otak
Aku apa ya game favoritnya, paling main Zuma aja, hehe
So oldies akuu
Games kesukaan aku juga tuh..
BalasHapusTetris.
Anakku mulai suka main games jadul gegara dibolehin main di website games online tanpa instal, solitaire.org.
Jadi semua bisa ikutan battle dengan masing-masing gadget yang dimiliki.
Ingat dulu sering main Solitaire ini, memang seru banget, jadi mengajarkan berpikir cepat. Jadi pengen main game lagi.
BalasHapusAku dulu Pacman Suka banget itu kalau dah cepet makan nya tapi kalah terus.. sekarang jarang main games sih kak.. Lebih ke nonton 🤦
BalasHapusWah, aku suka nih mainin game ini, selain muda juga bisa buat mengasah otak saat santai. Mana gratis dan mudah mengaksesnya ya mba
BalasHapus