Wonosalam, desa kelahiran saya adalah salah satu desa yang mulai memikat hati banyak orang. Beberapa tahun terakhir, desa Wonosalam mulai berkembang pesat dari banyak aspek termasuk wisata dan kulinernya.
Tak heran jika banyak warga desa yang mulai menyambut positif potensi ini dengan menjual kekayaan alam asli Wonosalam dan membuat produk yang sekiranya diminati oleh wisatawan.
Adalah Siti Fatimah, adik ibu kandung saya yang juga menjadi salah seorang pelaku UMKM pembuatan Kerupuk Puli Mandala Wonosalam yang sudah memproduksi kerupuknya sejak tahun 2019. Mbak Siti mulai berjualan kerupuk puli dengan resep dari ibu mertuanya yang berada di Gresik.
Bisa dibilang, Mbak Siti termotivasi oleh kesuksesan yang sudah didapatkan oleh ibu mertuanya. Dari sanalah kerupuk Mandala Azzahra Wonosalam lahir.
Sejak kecil, kami sering bersama bahkan sekolah kami pun sama dari SD hingga MTsN. Dan sebagai anak muda yang memulai usahanya, Mbak Siti berhasil membuat kerupuknya sangat diminati oleh pengunjung yang datang ke warung-warung di sekitaran Wonosalam. Mengapa begitu? karena Mbak Siti sendiri sudah mengedarkan kerupuk buatannya secara mandiri dari warung hingga tempat wisata di Wonosalam.
Bahkan beberapa kali, Mbak Siti juga mengirimkan produknya ke luar daerah seperti Sidoarjo dan Surabaya.
Karena inilah, Beberapa waktu lalu Mbak Siti membuat pengajuan permohonan SPP-PIRT untuk merk-nya ke Dinas Kesehatan.
“Saya ingin orang yang ikut mengkonsumsi kerupuk saya terjamin mbak, nggak ragu saat mau beli”
Begitu ungkapnya saat mengurus izin PIRT-nya. Saya menghargai betul usaha Mbak Siti untuk mendapatkan surat izin ini. Karena bagaimanapun juga, kesehatan adalah yang utama apalagi ketika produk kita sudah disukai banyak orang.
Saat ini, Mbak Siti dan suaminya mulai menggembangkan usahanya dengan membeli peralatan baru seperti mesin pengaduk adonan kerupuk, mesin pengiris kerupuk dari yang sebelumnya hanya diadon dan diiris secara manual.
Seperti kebanyakan pelaku UMKM lainnya, Mbak Siti memiliki harapan usahanya ini bisa maju dan mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah.
Dimana Lokasinya?
Nah bagi kalian yang udah pernah main ke Wonosalam, tentu tidak asing dengan Villa Kampoeng Djawi yang ada disana. Kerupuk Mandala Azzahra Wonosalam ini searah dengan Villa Kampoeng Djawi Wonosalam.
Berapa harganya?
Mbak Siti menjual kerupuk dengan berbagai kemasan baik mentah ataupun yang sudah digoreng. Jika membeli kiloan mentah, 1 pack dibanderol harga mulai dari 25K. Sedangkan untuk yang sudah dikemas matang, harga mulai dari 5K/kemasan hingga dijual kiloan.
JNE mendukung UMKM Indonesia untuk maju
JNE, sebagai salah satu ekspedisi yang sudah ada sejak lama, mendukung UMKM untuk maju dan berkembang dengan kontribusinya yang luar biasa. Apalagi di musim pandemi yang butuh banyak adaptasi ini, UMKM dituntut untuk bisa go digital agar usahanya makin cemerlang.
Nah karena kemarin saya sempat share tentang JNE Content Competition 2021 yang terselenggara hasil kerjasama JNE dengan Kompasiana. Yang mengusung tema “JNE Bersama UMKM untuk Indonesia” yang awalnya hanya sampai 5 Januari, sekarang diperpanjang sampai 31 Januari 2022.
Jadi, yang belum sempat nulis, yuk segera nulis dan publikasikan di akun kompasiana milikmu. Kita dukung UMKM maju dan berkembang bersama JNE.
Posting Komentar
Posting Komentar