Saya, saat mengikuti webinar yang diadakan oleh Frisian Flag Indonesia |
Frisian Flag Indonesia dan Saya
Kalau lagi ada diskon, saya biasanya akan membeli dalam jumlah banyak, untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa hari ke depan.
Jenis yang biasanya saya beli adalah, Frisian Flag Purefarm Full Cream karena ini adalah pilihan rasa yang paling disukai oleh anak kami (Kinza dan Zayn). Sedangkan saya dan suami memilih rasa Coconut Delight.
Meski sering membeli, saya jarang sekali memperhatikan perubahan-perubahan pada kemasannya. Karena hanya fokus pada harga dan pilihan rasa. Termasuk, tidak menyadari kehadiran label “Pilihan Lebih Sehat” pada kemasan Frisian Flag Purefarm yang sering kami beli.
Kehadiran logo yang ditandai dengan ikon tanda-centang berwarna hijau ini baru-baru ini saya sadari dan membuat saya sedikit penasaran. Karena pada logo ini tertulis kalimat “Pilihan Lebih Sehat” serta kalimat “Dibandingkan Produk Sejenis Bila Dikonsumsi Dalam Jumlah Wajar.”
Logo “Pilihan Lebih Sehat” pada Kemasan Susu Frisian Flag
Pada webinar kemaren, saya jadi lebih tahu tentang logo centang hijau yang ada di depan kemasan susu Frisian Flag. Logo ini ternyata dikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Tujuan BPOM membuat logo “Pilihan Lebih Sehat” adalah untuk mencegah atau menanggulangi penyakit tidak menular (PTM). Sekaligus, menginformasikan kepada konsumen bahwa makanan maupun minuman yang kemasannya dilengkapi dengan logo ini adalah pilihan yang sehat.
Logo "Pilihan lebih Sehat" |
Saya sempat berpikir, kenapa sih BPOM repot-repot mengeluarkan logo “Pilihan Lebih Sehat” ini?
Ternyata, alasan utama BPOM mengeluarkan logo ini adalah karena, rendahnya kesadaran konsumen di Indonesia dalam membaca label setiap makanan maupun minuman yang mereka beli.
Jujur, saya merasa sangat tersindir. Karena memang ngena banget! Selain hanya memperhatikan harga dan varian makanan maupun minuman kemasan yang saya beli, saya jarang sekali menyempatkan diri membaca label gizi yang tertera.
Biasanya, saya lebih tertarik untuk memperhatikan tanggal expired dari setiap kemasan makanan maupun minuman yang akan saya beli. Dan, sama sekali mengabaikan label gizinya.
Padahal, memperhatikan label gizi sangat penting. Karena dengan membaca label yang ada, kita bisa mengetahui secara pasti jumlah asupan gizi yang kita peroleh dari makanan tersebut. Atau, apa dampaknya jika kita mengkonsumsinya secara berlebihan.
Tidak semua makanan memiliki logo ini di kemasannya. Pasalnya, hanya makanan dan minuman yang memenuhi syarat saja yang bisa menyertakan logo ini pada kemasannya.
Dengan kehadiran logo ini, kita sebagai konsumen semakin mudah memilih makanan maupun minuman sehat untuk diberikan kepada keluarga. Karena seperti yang telah disampaikan di atas, kita biasanya lebih sering fokus melihat harga, merk, varian, tanggal expired, dan logo Halal saja.
Dalam rangka menjaga kesehatan keluarga, selain memprioritaskan makanan maupun minuman yang terdapat logo pilihan lebih sehat seperti pada susu Frisian Flag Purefarm, saya juga mencoba untuk menerapkan Mindful Eating di lingkungan keluarga.
Manfaat Menerapkan Mindful Eating
Sebagai seorang blogger dan content writer sebenarnya saya sudah tidak asing lagi dengan istilah “mindful eating.”
Saya sering membaca dan menulis istilah ini ketika membuat artikel seputar tips-tips diet sehat. Karena mindful eating merupakan salah satu metode diet yang direkomendasikan dalam rangka menjaga berat badan ideal ataupun mencegah obesitas.
Apa yang Dimaksud dengan “Mindful Eating?”
Jika diterjemahkan ke dalam istilah awam, “mindful eating” bisa berarti, makan dengan kesadaran penuh. Kenapa sih kita harus makan dengan kesadaran penuh? Apakah selama ini kita sering abai ketika makan?
Ya! menurut Ibu Seala Septiani, S. Gz, M. Gizi kemaren sih, modernisasi dan kehadiran benda-benda seperti gadget membuat banyak orang yang abai ketika makan. Contohnya nih, kita sering makan sambil main hp. Entah itu sambil chatting, nonton, atau sambil membaca.
Tidak sedikit juga orang yang masih sering makan sambil bekerja, sambil nonton TV, atau sambil ngobrol. Sehingga, makanan yang sedang mereka kunyah tidak sempat dinikmati, tidak sempat diresapi cita rasanya, bahkan tidak sempat terpikir seberapa banyak porsi yang sudah mereka konsumsi.
Tidak hanya membuat kita melewatkan kesempatan menikmati makanan yang enak, kebiasaan ini juga ternyata berpengaruh buruk terhadap kesehatan. Terutama terhadap kebiasaan makan banyak.
Penelitian telah membuktikan bahwa, orang yang makan di depan TV, sambil ngobrol, sambil bekerja, atau sambil main hp, cenderung makan berlebihan dibandingkan dengan orang yang menikmati apa yang mereka kunyah.
Jadi, jika ingin mempertahankan berat badan ideal atau jika ingin menghindari penyakit obesitas--yang disebut-sebut lebih mematikan dibandingkan dengan kebiasaan merokok, kita perlu menerapkan mindful eating.
Cara Menerapkan Mindful Eating di Keluarga
Saya sudah menyebutkan bahwa, obesitas adalah penyakit yang sangat berbahaya. Bahkan, sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa obesitas lebih mematikan dibandingkan dengan kebiasaan merokok.
Tidak berlebihan, mengingat obesitas bisa memicu berbagai penyakit kronis yang mematikan. Mulai dari penyakit kanker, diabetes tipe 2, hingga penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.
Untuk mencegah obesitas, menerapkan makan dengan penuh kesadaran adalah salah satu caranya.
Sebelum mengetahui manfaat dari menerapkan mindful eating, kami (sekularga) sering makan di waktu yang berbeda-beda dan di tempat yang juga berbeda-beda. Ada yang makan di dapur, di depan TV, hingga di meja kerja.
Tetapi setelah mengetahui dampak negatifnya. Sekarang kami mulai membiasakan untuk makan bersama-sama di meja makan yang sama tanpa gadget dan tanpa TV. Sehingga, makanan yang kami konsumsi bisa lebih kami nikmati.
Tips Menerapkan Mindful Eating dari Dr. Cheung
Dari materi yang Ibu Seala Septiani sampaikan tentang Mindful eating, akhirnya saya mencari tahu lebih banyak tentang Mindful eating. Akhirnya saya membaca sebuah artikel yang mengulas tentang Dr. Cheung. Dr. Cheung adalah penulis buku berjudul “Mindful Eating, Mindful Life.” Agar bisa menikmati makanan dengan penuh kesadaran, ia menyarankan kita untuk:
- Mempertimbangkan nilai kesehatan dari setiap items yang akan kita beli untuk dikonsumsi
- Makan hanya ketika merasa lapar, tapi jangan menunggu sampai merasa sangat lapar
- Mulailah dengan porsi kecil
- Hargai makanan yang akan kamu makan
- Hadirkan semua inderamu saat makan dengan, memperhatikan warna, tekstur, aroma, bentuk, atau bahkan suara makanan saat dikunyah
- Makanlah dengan suapan kecil karena, umumnya kita akan kesulitan menikmati makanan apabila mulut terlalu penuh
- Kunyahlah setiap makanan dengan baik. Kita direkomendasikan mengunyah setiap suapan sebanyak 20 hingga 40 kali. Manfaatnya adalah untuk mengeluarkan cita rasa makanan yang mungkin belum pernah kita rasakan sebelumnya (saat hanya mengunyah makanan sebentar lalu menelannya)
- Makanlah secara perlahan dan sebisa mungkin, hindari makan sambil ngobrol
Wah jadi seneng deh liat produk Frisian Flag punya logo pilihan lebih sehat. Alhamdulillah banget susu favorit jadi pilihan lebih sehat dibandingkan produk sejenis ya maaaaak
BalasHapuswah makasih mba reminder tentang mindful eating ini dan sarannya juga ngena banget penasraan sama bukunya Dr. Cheung deh jadinya
BalasHapusmenerapkan mindful eating ini pilihan tepat sesuai ajaran rasulullah, makan dinikmati, dikunyah hingga lembut, biar sehat
BalasHapusOooooh, seperti itu makna mindful eating? Berarti selama ini aku makan ga sepenuhnya menikmati cita rasa donk hihihi :D Biasanya malah terburu2 mengunyah makanan. Aku taunya 33x tuh :) 'Pilihan lebih sehat' Frisian Flag ini memang aku sekeluarga konsumsi. Sedia di kulkas susu rasa cokelat dan kelapa, enak banget hhmmm...
BalasHapusaku juga suka yg coconut delight mbaaa..enak seger gitu dia
BalasHapuswah tipsnya makasih ya, kalau makan pas lafar jadi semakin nikmat. Ada yg bilang kuncii makanan enak, makan saat lapaaar hihi
wah iya ya ternyata kebiasaan makan di rumahku jauh dari mindfull eating. sambil nonton tv atau main hp. selama puasa, kami makan bareng tanpa lihat hp. mudah2an bisa untuk seterusnya seperti itu
BalasHapusMIndful Eating ini lagi ngehits dimana-mana, yang kadang memang betul kita tanpa disadari kalo makan pikirannya kesana kemari jadinyamakan hanya sekedar kenyang saja yaa.
BalasHapusmakasih banyak looh, jadi lebih tahu cara mindful eating ini, agar makan secara kesadaran utuh dengan menikmatinyaa setiap suapan.
Pelan-pelan aku akan mmeberitau anak-anak tentang mindful eating ini, mereka masih sering makan sambil pegang hp. Mau menerapkan juga kebiasaan makan bersama karena selama ini anak-anak makan tuh beda-beda jam nya. Makasih buat sharing tipsnya.
BalasHapusJuga hindari makan dengan menonton gawai. Makasih Mbak Inuel ilmu barunya, jadi sekarang kalau nyari makanan atau apa lah cari yang berlogo centang hijau dari bpom ya?
BalasHapusSepakaattt bgt, Mba
BalasHapuskonsep mindful eating memang kudu kita terapkan. aku kalo groceries shopping juga pilih produk dgn logo pilihan lebih sehat
supaya semua anggota keluarga makin sehat dan strong jugaaaa
Mbak Anis fotonya seger banget, pas sama FF Coconut Delight yang juga manis seger. Btw, aku juga jarang merhatiin AKG, paling nyari logo halal aja. Tapi kalau ada logo Pilihan Sehat gini jadi membantu banget untuk milih produk yang lebih sehat.
BalasHapusTrimakasih sharingnya mb inul. Saya banget nih sering "nyambi" kalau makan. Kebiasaan yg sudah sedari kecilll saya lakukan yakni makan sambil baca. Kalau dulu baca buku, skrg bisa selang-seling buku atau gawai :D
BalasHapusBedanya, makan sambil baca ini malah jd porsi terbatas soalnya makannya lambat hehehe. cuma ya kurang menikmati cita rasa makanannya sih ya..
btw saya jg abai sama label centanh ijo ini. Sekarang jd ngerti deh.
Logi "Pilihan Lebih Sehat" ini memang membantu banget. Tabel AKG pada kemasan kan tulisannya suka kecil-kecil. Jadi kalau udah ada logo ini langsung percaya, deh
BalasHapusSebagai konsumen kita makin teredukasi dengan adanya logo pilihan lebih sehat yang bertujuan mencegah atau menanggulangi penyakit tidak menular (PTM), sekaligus, menginformasikan kepada konsumen bahwa makanan maupun minuman yang kemasannya dilengkapi dengan logo ini adalah pilihan yang sehat.
BalasHapusMindfull Eating sangat berguna nih sebenarnya, jadi ada mindset yang memang harus disetting ulang terkait kita saat makan dan makanan + minuman yang kita konsumsi. Kalo udah nerapin mindull eating tentu makan pun lebih enjoy selain itu apa yang kita makan pun tentu makanan yang sehat dan halal.
BalasHapusAlhamdulillah, Frisian Flag kini sudah ada logo Pilihan Lebih Sehat.
BalasHapusTentang mindfull eating ini memang perlu diterapkan sehari-hari ya, Mbak. Agar badan kita cukup gizi, tidak berlebih dan tidak membuang makanan. Bagus nih. Sehingga kita Insya Allah terhindar dari obesitas.
Pola makan sehat selain dari pilihan makanannya juga pengondisian psikis kita, ya
BalasHapusWah makjleb nih aku msh suka makan sambil melakukan hal krn ngrasa waktuku terbatas buat makan, eman kalau gak disambi haha
BalasHapusKebiasaan buruk sejak jd emak2
Tp belakangan aku menyadari anak2 dah pd gede udah waktunya makan dengan santai, jd pengen jg menerapkan mindfull eating ini, makan lbh pelan dan bener2 makan saat butuh/ laper
perlu banget info ini jadi yang mau pilih makanan perlu yang berlogo sehat ya dan hati2 demi kesehatan bersama
BalasHapusNah iya nih, anak-anak tuh kalo makan sambil lihat gadget.
BalasHapusAku selalu cek juga produk yang biasanya aku beli untuk keluarga. Selain nilai gizi, sekarang cukup lihat Logo Pilihan lebih sehat ada gak di kemasan ya.
Berasa banget bedanya kalau makan sekarang. Yang satu nonton tv yang satu lagi makan sambil gadget-an. Makan bersama di meja makan itu udah bener banget. Makan dengan kesadaran penuh.
BalasHapusKalau ada yang begini jadi bikin lebih enak ya tahu kandungan gizi yang terbaik buat anak2 gak khawatir lagi konsumsi
BalasHapusWah, ternyata memperhatikan informasi pada kemasan itu penting, ya. Selama.ini saya cuma cek ED saja. Ternyata centang hijau juga penting. Mindful eating, sepertinya saya juga perlu menerapkannya 😃
BalasHapus