Setiap orang pasti menginginkan perhiasan yang terbaik. Hal itu juga berlaku ketika hendak memilih cincin emas. Namun, seiring banyaknya orang-orang yang kurang bertanggung jawab, Anda perlu berhati-hati ketika memilih cincin tersebut. Tidak hanya kadarnya yang mungkin dikurangi, kemungkinan terburuk yang akan ditemui adalah cincin yang menggunakan emas palsu.
Bagi orang yang sudah berpengalaman, membedakan antara perhiasan emas asli dan palsu memang cukup mudah. Akan tetapi, bagi yang masih awam, apalagi jika membeli di toko perhiasan abal-abal, akan cukup sulit untuk membedakannya. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan beberapa tips sebelum membeli cincin berbahan emas berikut ini agar bisa mendapat kualitas terbaik dan juga asli.
Tips Membeli Cincin Emas dengan Tepat
1. Menentukan nilai karat
Nilai karat ini menunjukkan berapa banyak kandungan emas murni yang terdapat pada cincin. Sebagai contoh, sebuah cincin memiliki 10 karat. Artinya, cincin tersebut mengandung 42% emas murni dari perhitungan 10 dibagi 24 dan sisanya adalah bahan dari logam lainnya seperti nikel, seng, dan lain-lain. Semakin tinggi nilai karat, maka akan semakin mahal harganya. Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum membeli cincin tersebut.
Selain menentukan harga, nilai karat ini juga berkaitan dengan seberapa sering Anda akan memakai cincin tersebut. Cincin dengan nilai karat rendah lebih cocok untuk digunakan sehari-hari. Hal ini karena cincin akan sulit tergores dan tidak terlalu sering perlu dipoles.
Di sisi lain, cincin dengan nilai karat yang tinggi lebih tepat jika Anda tidak menggunakan cincin tersebut terlalu sering. Cincin dengan emas karat tinggi akan terlihat lebih kuning jika dibandingkan dengan karat yang lebih rendah. Akan tetapi, cincin ini akan mudah tergores dan rusak. Anda tidak mau cincin yang Anda sayangi tergores dan rusak bukan?
2. Memilih logam
Saat hendak membeli cincin emas, biasanya Anda akan ditawarkan beberapa pilihan logam untuk cincin tersebut. Pilihan pertama adalah emas murni. Pilihan ini adalah yang paling populer dan sering digunakan sebagai cincin tunangan atau pernikahan. Selanjutnya, ada juga emas putih. Emas putih memang tampak lebih modern. Hanya saja, warnanya akan lebih cepat pudar dibandingkan emas kuning.
Logam berikutnya adalah palladium. Logam ini tampak mirip dengan emas putih karena sama-sama memiliki warna putih. Akan tetapi, palladium lebih tahan goresan dan padat dibandingkan dengan emas. Harga cincin dengan logam palladium memang lebih murah daripada emas karena ketahanannya tidak sebagus emas.
3. Memilih style berlian
Ada beberapa gaya yang bisa kamu pilih untuk diterapkan pada cincin. Pertama adalah prong. Bentuk ini adalah ketika berlian diletakkan dan dicengkram cagar logamnya. Gaya ini adalah yang paling sering digunakan, apalagi untuk satu berlian berukuran besar.
Gaya yang kedua adalah pave. Gaya pave merupakan bentuk berupa batu berlian kecil yang ditanam di logamnya. Cara ini membuat cincin akan terlihat lebih mewah dan seolah dibuat dengan batu-batu berlian yang kecil.
Selanjutnya ada juga gaya bezel, di mana berlian didudukkan dan dikelilingi logam untuk menahannya. Gaya ini akan menimbulkan kesan simpel namun tetap elegan. Gaya yang terakhir adalah tension. Bentuk tension merupakan bentuk berlian yang terlihat seperti berdiri ditahan oleh dua ujung logam. Tampilannya memang sangat menawan, namun ukuran cincin ini tidak bisa diubah.
Dari sekian tips di atas, sebenarnya hal yang paling penting adalah membeli di toko yang terpercaya dan sudah terbukti kualitasnya. Anda bisa membelinya di Passion Jewelry. Di sana terdapat banyak sekali model cincin yang bisa dipilih. Untuk melihat produk lebih lengkap, Anda dapat mengunjungi passionjewelry.co.id.
Posting Komentar
Posting Komentar