Sasha Pencegah Gigi Berlubang yang Sekarang Jadi Pilihan Keluarga Kami - Inuel's Personal Blog

Sejak sebelum rumah berumah tangga, saya sudah siap untuk menjadi istri yang bisa memberikan segalanya untuk keluarga. Tentang kesehatan mulut dan gigi. Kesehatan mulut dan gigi selalu menjadi perhatian saya karena saya terobsesi memiliki keluarga yang bebas dari sakit gigi, juga memiliki gigi putih yang sehat dan senyum tinggi. Tentang juga gigi anak anak. Ya .. meskipun, saya juga tahu susu anak-anak masih bisa diperbaiki dan diganti dengan gigi permanen.

Namun saya percaya itu, merawat gigi anak sejak dini pasti akan memberikan pengaruh positif terhadap tumbuh kembang mereka.

Selain itu, siapa sih yang tidak suka melihat senyum dengan deretan gigi yang putih bersih dan rapi? Sementara kompilasi senyum ini diberikan oleh seorang anak kecil yang masih polos dan lucu.

Cerita Perjuangan Saya Merawat Gigi Anak

Dalam merawat gigi, saya percaya, rutin menggosok gigi, sebagian besar setelah selesai makan dan sebelum tidur bisa membantu mengurangi pertumbuhan bakteri, mengatasi plak pada gigi dan mencegah gigi berlubang serta bau mulut.

Karena ikut, saya ingatkan kebiasaan baik ini tidak hanya untuk suami, tetapi juga untuk anak-anak sejak mereka baru tumbuh gigi (tumbuh gigi).

Mulai dari Kinza (anak pertama). Saya mengajaknya untuk selalu menyikat gigi sebelum tidur dengan berbagai cara yang menyenangkan. Meskipun pada awalnya agak sulit, karena balita memang tidak menyukai tekstur bulu sikat yang kasar dan terkadang bikin geli dan sakit di gusi. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan konsistensi yang saya tunjukkan - membuat Kinza kini lebih mudah diajak menyikat gigi sebelum tidur atau sesudah makan.

Sambil mengajaknya menyikat gigi, saya juga kerap menanamkan pengetahuan tentang bahaya malas gosok gigi atau tidak mau merawat gigi.

Apa yang saya tanamkan setiap hari sangat membekas dalam benaknya. Kini, disetujui belum menyikat gigi, Kinza pasti akan meminta izin atau ditemani sikat gigi sebelum tidur. Jika saya tidak bisa menemaninya, biasanya saya akan meminta suami. Kalaupun kami berdua tidak berhasil, dengan kesadarannya sendiri, Kinza akan meminta menyikat gigi sebagai hasil dari semua yang kami lakukan. Karena memang, Kinza masih balita.

Tak jarang, Kinza menangis dan pantang naik ke atas kasur jika belum sikat gigi. Entah karena kami senang karena kecapekan atau ketiduran hingga tak sempat menemaninya gosok gigi.

Saya Beruntung, karena sejak kecil saya tidak memperkenalkan Kinza pada permen. Dan, senang sekali, Kinza juga tidak suka makanan-makanan manis seperti permen. Lebih mudah.

Namun, pengalaman berbeda saya rasakan pada Zayn (anak kedua) yang agak rewel setiap kali diajak menyikat gigi. Sebenarnya kompilasi umurnya sudah mencapai 2 tahun, Zayn tetap sulit diajak kerja sama buat gosok gigi. Sekalipun saya, suami, dan mas-nya berusaha membujuk dengan berbagai cara.

Selain tidak menyukai tekstur bulu sikat, Zayn juga kerap menolak sikat gigi karena tidak suka rasa pasta gigi yang agak pedas.

Sebelumnya, kami juga telah mencoba untuk menggunakan pasta gigi anak yang terasa enak. Namun alih-alih menggosok gigi, Zayn menentang menghisap-hisap sikat yang berisi pasta, layaknya menghisap permen hingga semua pasta ludes seketika. Lalu, dengan entengnya ia pun akan meminta tambah.

Hal ini dapat terjadi karena Zayn memang menyukai sesuatu yang manis, berkebalikan dengan mas-nya yang tidak menyukai makanan manis sejak kecil.

Kebiasaan Zayn tersebut tentu saja membuat kami merasa khawatir. Karena sementara aman, pasta gigi tentu saja bukan diciptakan untuk ditelan, terlebih dahulu dilakukan setiap hari - setiap kali sikat gigi.

Untuk menghindari hal tersebut, kami pun mengeliminasi pasta gigi anak yang enak dan enak, lalu menggantinya dengan pasta gigi yang rasanya agak pedas, yang tidak cocok dan tidak ingin ditelannya.

Berkenalan dengan Pasta Gigi Sasha Pencegahan Gigi Berlubang

Memperbaiki saya pada kesehatan gigi anak, sebagian besar Zayn yang agak sulit diajak untuk gosok gigi memerlukan saya memperbaiki otak dan terus-menerus mencari pasta gigi berlubang yang mengandung fluoride tetapi tidak terlalu pedas dan juga tidak “enak” dan tidak ditelan.

Kebetulan sekali, saya menjumpai pasta gigi Sasha yang mengandung siwak asli, kalsium, fluoride, halal, dan tidak mengandung alkohol serta bahan-bahan hewani.

Dari segi rasa, #PastaGigiSiwak ini bukan pasta gigi yang selama ini kami gunakan. Juga, tidak terlihat pasta gigi anak-anak yang kebanyakan manis dan enak.

Berkat pasta gigi ini, kini saya bisa merawat gigi Zayn tanpa terlalu banyak khawatir. Karena ia tidak lagi sering memakan pasta gigi pada saat menyikat gigi, dan tidak begitu rewel karena pasta gigi ini tidak se-pedas pasta gigi yang kami gunakan sebelumnya.

Dapatkan lagi dengan isi yang disediakan di pasta gigi halal Sasha, buat aku percaya lebih untuk mempercayakan kesehatan gigi keluarga pada pasta gigi ini. Keyakinan saya semakin meningkat karena Sasha menawarkan pasta gigi syariah yang halal, bersih, dan suci.

Saat digunakan, hasil pasta gigi ini cukup memuaskan, bisa dengan mudah membersihkan plak dan menjaga gigi tetap terlihat bersih. Saya percaya, Manfaat siwak yang mengandung resin, fluoride alami, kalsium, dan zat klorida adalah salah satu alasan mengapa pasta gigi ini cukup efektif digunakan untuk membersihkan gigi, mencegah karies dan gigi berlubang, melindungi pelindung gigi, dan memperbaikinya dengan menggunakan enamel gigi pemeliharaan.

Kehadiran pasta gigi Sasha pencegah gigi berlubang membuat saya tak perlu lagi khawatir jika anak-anak akhirnya membuat makanan manis seperti permen, es krim, dan berbagai jajanan yang pasti membutuhkan pemanis pengawet dan bahan-bahan lainnya.

Tidak hanya anak saya yang suka pasta gigi ini, suami yang doyan ngopi pun kini lebih suka dengan pasta gigi Sasha. Katanya, pasta gigi ini cukup efektif menggunakan gigi tetap terlihat putih dan bersih seperti pasta gigi yang kami gunakan sebelumnya namun dengan rasa yang lebih ringan dan tidak membuat mulut jadi kering.

Praktis, di bulan Ramadhan tahun ini, suami lebih memilih menggunakan pasta gigi Sasha untuk menyikat gigi setelah berbuka dan setelah sahur.

Harga Pasta Gigi Sasha Cukup Terjangkau

Selain dapat memenuhi kriteria yang kami butuhkan untuk pasta gigi, Sasha juga ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk kemasan kecil model tabung dengan berat 65 gr, pasta gigi ini dijual sekitar Rp4.500. Sementara untuk pilihan yang lebih besar dengan bobot (netto) 150 gr, harga pasta gigi Sasha ini hanya Rp10.500 saja. Jauh lebih murah jika dibandingkan dengan pasta gigi yang kami gunakan sebelumnya, namun dapat memberikan hasil yang tidak kalah memuaskan.

Kesimpulan: Sasha Pencegahan Gigi Berlubang

Buat teman-teman yang ingin menjaga dan melindungi gigi dan mulut anak, hindari dari karies, bolong, atau ompong, saya pribadi sangat menyukai pasta gigi siwak merk Sasha yang teksturnya tidak terlalu berat dan pedas tapi efektif sehat. 

Sebagai, sesama ibu rumah tangga, kita pasti sama-sama tahu, jika ada produk yang bagus dan berkualitas tetapi murah, kita pasti selalu ingin berbagi agar ibu-ibu lain juga bisa ikut merasakan pengalaman yang sama. Jadi, jika isi artikel ini Anda rasa cukup berguna dan berguna, jangan ragu membagikannya dengan teman, saudara, atau kolega, melalui WhatsApp, email, Facebook, dan berbagai media sosial lainnya. Ajak mereka mengenal Sasha dengan akun Instagram Sasha di @sashaindonesia atau Facebook.