Beberapa anggapan saya tentang pekerjaan ini mungkin bisa banget mewakili penting tidaknya status pekerjaan itu untuk orang lain. Dan kali ini mau saya bedain menjadi beberapa bagian, sangat penting, biasa aja, penting aja atau gak penting sama sekali.
Bukan pekerjaannya tapi jenis pekerjaannya apa
Status pekerjaan itu jadi penting banget bagi orang-orang yang memiliki gaya hidup hedon dan senang bersosial alias kumpul-kumpul yang menuntut banyak hal. Bisa jadi pekerjaan yang ia miliki hanya untuk istilahnya "gaya-gaya'an" saja. Gak papa deh gaji dikit, yang penting kerjaannya ngantor di tempat yang elit dan cukup terpandang. Berasa keren aja punya pekerjaan yang kitanya bisa nyebut dimana aja tanpa rasa malu. Ya.. tuntutan gaya hidup memang begitu mencekik dari pada biaya hidup sendiri. Dan kita tahu itu sudah ada sejak jaman dahulu.
Banyak sekali lulusan perguruan-perguruan tinggi yang berlomba-lomba mencari pekerjaan ditempat-tempat yang bagus dan terkenal, namun belum tentu juga gajinya lebih besar dari seorang freelance biasa yang hanya bekerja dirumah. Tapi... jangan berhenti sekolah ya karena tidak semua lulusan sarjana jadi pekerja. Kebanyakan sih mereka jadi bos (Bagi yang mau :D). Saya sendiri sampe sekarang tu pengen sekolah lagi, tapi bukan buat nyari kerja ya.. biar gak plonga-plongo pas anak nanya sesuatu yang sulit khususnya dalam hal agama dan akhlak.
Mindset Bos, Bukan Karyawan
Nah, kalau ngomongin freelance ini, kebanyakan dari mereka menjadi pengusaha sukses yang cukup terkenal di Indonesia bahkan dunia. Dan bahkan beberapa daftar pengusaha muda Indonesia ada yang sampai dilirik oleh negara lain. Semua pekerjaan sebenarnya adalah kumpulan dari mindset yang kita miliki. Saya pernah membaca bahwa dunia adalah apa yang kamu lihat. Dunia itu apa yang kamu bayangkan. Jadi kalau kita pengen jadi bos atau mental-mental yang gak mau jadi pegawai ya sudah, mari berpikir menjadi seorang freelancer atau pengusaha. Mudahnya ya ngomong kayak gitu, emang gak mudah. Tapi kalau gak pernah dicoba ya nggak bakalan ngerti dan tahu.
Ada banyak hal yang kita lakukan bisa menghasilkan uang namun menghasilkan uang yang benar-benar baik dan halal bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Apalagi kalau semua nyangkut masalah uang, kita pasti susah untuk menolaknya. Pengalaman saya nih, saya berusaha menghindari Riba dan sesuatu yang mirip-mirip dengan uang-uang "panas". Saya tidak mengambil job nulis tentang bank, asuransi, judi, pinjaman, kredit dan sejenisnya. Saya juga tidak mengambil job buzzer tentang bank dan asuransi. Saya dulu pernah melakukan beberapa diantaranya dahulu. Namun sejak menikah, saya dan suami berkomitmen untuk mengambil dan mengerjakan hal-hal baik dan halal. Mulai dari tidak mendengarkan musik bajakan, tidak menggunakan OS bajakan, tidak mengambil job job yang nyangkut-nyangkut riba dan uang panas serta memikirkan dari mana asal makanan dan minuman yang akan kami masukkan kedalam perut dan kita kasihkan ke anak-anak.
Semuanya tentang prinsip hidup dan mempertahankan itu semua bukanlah hal yang mudah. Kita tahu, iman kita naik dan turun gak karu-karuan arahnya.. Semoga Allah selalu melindungi kita dari hal-hal yang membuat kami bodoh. Kami ingin keluarga yang berkah, makanan yang berkah dan semua menjadikan kami memiliki umur yang berkah pula.
Jadi, bagi kami pekerjaan hanyalah tentang mencari yang terbaik dan terhalal untuk kami makan, meskipun itu jumlahnya sangat sedikit. Allah akan memberikan yang terbaik dan kelegaan hati yang tidak bisa diungkapkan dengan untaian kata. Kita akan jauh lebih ikhlas dan tanpa beban ketika melepaskan nominal uang untuk sebuah job yang tidak sesuai dengan prinsip hidup. Kami masih memiliki Allah yang memilihkan pekerjaan terbaik, kami tidak takut kelaparan hehe.. Dan nyatanya memang begitu.. Udah, percaya aja.. percaya terus..
Memilih Pekerjaan dan Job bukanlah hal Mudah
Ada banyak hal yang kita lakukan bisa menghasilkan uang namun menghasilkan uang yang benar-benar baik dan halal bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Apalagi kalau semua nyangkut masalah uang, kita pasti susah untuk menolaknya. Pengalaman saya nih, saya berusaha menghindari Riba dan sesuatu yang mirip-mirip dengan uang-uang "panas". Saya tidak mengambil job nulis tentang bank, asuransi, judi, pinjaman, kredit dan sejenisnya. Saya juga tidak mengambil job buzzer tentang bank dan asuransi. Saya dulu pernah melakukan beberapa diantaranya dahulu. Namun sejak menikah, saya dan suami berkomitmen untuk mengambil dan mengerjakan hal-hal baik dan halal. Mulai dari tidak mendengarkan musik bajakan, tidak menggunakan OS bajakan, tidak mengambil job job yang nyangkut-nyangkut riba dan uang panas serta memikirkan dari mana asal makanan dan minuman yang akan kami masukkan kedalam perut dan kita kasihkan ke anak-anak.
Semuanya tentang prinsip hidup dan mempertahankan itu semua bukanlah hal yang mudah. Kita tahu, iman kita naik dan turun gak karu-karuan arahnya.. Semoga Allah selalu melindungi kita dari hal-hal yang membuat kami bodoh. Kami ingin keluarga yang berkah, makanan yang berkah dan semua menjadikan kami memiliki umur yang berkah pula.
Jadi, bagi kami pekerjaan hanyalah tentang mencari yang terbaik dan terhalal untuk kami makan, meskipun itu jumlahnya sangat sedikit. Allah akan memberikan yang terbaik dan kelegaan hati yang tidak bisa diungkapkan dengan untaian kata. Kita akan jauh lebih ikhlas dan tanpa beban ketika melepaskan nominal uang untuk sebuah job yang tidak sesuai dengan prinsip hidup. Kami masih memiliki Allah yang memilihkan pekerjaan terbaik, kami tidak takut kelaparan hehe.. Dan nyatanya memang begitu.. Udah, percaya aja.. percaya terus..
Posting Komentar
Posting Komentar