Pasti kita pernah ngalamin gimana garingnya sebuah suasana yang didalamnya semua orang sibuk dengan gadget yang mereka pegang sendiri-sendiri. Seolah gak melihat ada orang lain disekitar mereka dan kepedulian kepada sesama jadi kurang juga akhirnya. Padahal, jika kita mau sedikit saja memperhatikan sekitar dengan sebentar meletakkan gadget kemudian berbicara dengan mereka, pasti kegaringan itu gak bakalan ada. Paling gak, kita gak jadi manusia individual lah, kan tujuan kumpul biar bisa berbagi satu sama lain, kalau semuanya pakai gadget jadinya tujuannya gak tercapai donk :D.
Beberapa waktu lalu, saya melihat timeline Facebook saya diisi dengan konten yang lucu menurut saya. Jadi ceritanya sepasang suami istri dan anaknya sedang pergi kesuatu tempat. Karena mereka sedang menunggu, maka ada waktu untuk mereka berdua saling ngobrol secara langsung sambil menunggu. Yah.. karena saya tau, pasangan ini jarang bertemu dirumah karena keseharian sang suami yang berada ditempat kerja dari pagi sampai malam tanpa hari libur.
Nah lucunya itu, ditempat yang sama bahkan mungkin duduk bersebelahan, mereka ini menggunakan facebook untuk komunikasi. Saling berkomentar di sosial media yang mereka miliki. Saya jadi mikir, ngapain harus saling komentar, langsung ngomong aja kan enak. Disanalah yang menjadikan kebersamaan tapi tidak memberi kesan sedikitpun meskipun bersama.
Padahal bisa saja diwaktu menunggu dengan waktu yang gak banyak itu dia bisa mendengarkan cerita anaknya ataupun keluhan istrinya bahkan sebaliknya bukan. Kebersamaan yang terhalang oleh gadget masing-masing. Satu lagi, perkara rumah tangga itu bukan konsumsi publik lo, ini juga harus di ingat selalu.
Kebanyakan orang sekarang, membeli gadget bukan karena kebutuhan, tapi karena tuntutan lingkungan. Orang mana sih yang sekarang gak punya gadget touch screen, semua orang khususnya anak muda mesti pegang handphone layar sentuh ini. Kadang penggunaan gadget ini kadang memang gak tau tempat dan waktu. Ada saatnya kita harus meletakkan gadget kita saat sedang bersama seseorang.
Yaa.. jangan sampailah gara-gara gadget kebersamaan yang kita miliki dengan orang lain menjadi sebuah keburukan atau meninggalkan kesan yang kurang baik. Semoga kita bisa menempatkan diri ya.. karena kebersamaan yang kita miliki dengan orang-orang terdekat tidak bisa terulang kembali dengan situasi yang sama.
Kebersamaan yang Tidak berkesan
Beberapa waktu lalu, saya melihat timeline Facebook saya diisi dengan konten yang lucu menurut saya. Jadi ceritanya sepasang suami istri dan anaknya sedang pergi kesuatu tempat. Karena mereka sedang menunggu, maka ada waktu untuk mereka berdua saling ngobrol secara langsung sambil menunggu. Yah.. karena saya tau, pasangan ini jarang bertemu dirumah karena keseharian sang suami yang berada ditempat kerja dari pagi sampai malam tanpa hari libur.
Nah lucunya itu, ditempat yang sama bahkan mungkin duduk bersebelahan, mereka ini menggunakan facebook untuk komunikasi. Saling berkomentar di sosial media yang mereka miliki. Saya jadi mikir, ngapain harus saling komentar, langsung ngomong aja kan enak. Disanalah yang menjadikan kebersamaan tapi tidak memberi kesan sedikitpun meskipun bersama.
Padahal bisa saja diwaktu menunggu dengan waktu yang gak banyak itu dia bisa mendengarkan cerita anaknya ataupun keluhan istrinya bahkan sebaliknya bukan. Kebersamaan yang terhalang oleh gadget masing-masing. Satu lagi, perkara rumah tangga itu bukan konsumsi publik lo, ini juga harus di ingat selalu.
Gunakan Gadget pada tempatnya
Kebanyakan orang sekarang, membeli gadget bukan karena kebutuhan, tapi karena tuntutan lingkungan. Orang mana sih yang sekarang gak punya gadget touch screen, semua orang khususnya anak muda mesti pegang handphone layar sentuh ini. Kadang penggunaan gadget ini kadang memang gak tau tempat dan waktu. Ada saatnya kita harus meletakkan gadget kita saat sedang bersama seseorang.
Yaa.. jangan sampailah gara-gara gadget kebersamaan yang kita miliki dengan orang lain menjadi sebuah keburukan atau meninggalkan kesan yang kurang baik. Semoga kita bisa menempatkan diri ya.. karena kebersamaan yang kita miliki dengan orang-orang terdekat tidak bisa terulang kembali dengan situasi yang sama.
Aku paling nggak suka kalau lagi ngumpul bareng keluarga, trus lebih asyik dengan gadgetnya. Seperti ketika makan bersama atau sekedar bersantai di teras.
BalasHapusbener bangeeeeeed mbak
BalasHapusitu efek buruk gadget yang sudah merajalela
dan susah obatnya hehehe