Mulai mengambil sisi positif
Dan dari pada mengomentari mereka yang punya anak banyak, tidakkah kita melihat mereka yang menginginkan memiliki seorang anak saja. Allah belum kabulkan dalam waktu yang dekat dengan pernikahan. Disana seharusnya bersyukur atas nikmat dan amanah seorang anak lebih dijadikan acuan dari pada harus mengolok seseorang akan karunia Allah.
Bisa jadi, Mereka menginginkannya
Selama makan gak minta sama tetangga atau minta duit buat beli baju dari daftar perlengkapan bayi sama tetangga, kita gak ada hak mengkritik seseorang karena banyak anak. Banyak sekali pasangan suami istri yang menginginkan banyak anak, dan mungkin itu termasuk saya. Saya dan suami memutuskan untuk program memiliki anak kembali setelah anak pertama kami Kinza berusia 2,8 tahun. Kami merasa rahim saya sudah siap jika harus hamil lagi. Pertimbangan usia yang masih muda juga kami ingin menambah anak. Soal yang lain, seperti makan dari mana, belum punya rumah dan lain sebagainya, itu semua Allah yang atur, kan?
Gak usah ngatain, kalau iri, bikin sendiri
Yaaaa... dulu, waktu sekolah, saya suka saling olok dengan teman-teman, kalau iri karena dia gak mampu kayak kita yang di-iri-in. Saya juga kadang heran, ngapain sih mereka ngatai tetangganya. Bahkan ada pasangan yang mungkin punya anak banyak tapi ternyata minder dan takut karena omongan tetangga. Ngapain? kalo mereka iri, biarin bikin sendiri haha. Semoga kita termasuk keadalam tetangga yang gak suka menggunjing dan berkomentar tidak layak dengan tetangga kita. Lebih-lebih, gak pernah ngomongin mereka ya.. Belajar menjadi tetangga dan pribadi yang lebih baik, banyak anak.. bukan serta merta hanyalah keinginan kita, tapi memang sudah takdir Allah, itu yang harus kita yakini dan percaya.
sayaaaa, saya pengen punya banyak anak, pengen punya kembar tiga inshaAllah, :D.
BalasHapusSaya juga sudah ingin sekali punya anak.. hehe.. semoga 2017 bisa terkabul. aamiin..
BalasHapusjadi pengen punya banyak anak... tapi nanti kalau si kecil udah bisa momong adeknya
BalasHapus