Kembali lagi ke topik, suamiku.. yang dulu saya kenal sebagai orang yang berantakan ternyata ia adalah sosok yang penuh dengan pertimbangan.
Bijaksana dalam menyikapi banyak hal dan sabar dalam mengurus saya yang kadang kekanak-kanakan, juga lebih sabar mengurus dan menghadapi Kinza yang kadang sangat emosian. Entahlah, saya pikir sikap itu di dapat dari mama mertua yang sabarnya, Subhanallah.. Mama mertua adalah sosok yang saya tahu sangat sabar di luar batas. Ingin sekali seperti beliau.
Seperti yang kita tahu, semua orang memang memiliki kelemahan dan kekurangan. Tapi saya berusaha melihat segala kelebihan yang dimiliki suami ketika hati saya sedang kalut. Selain itu, hal yang membuat saya selalu jatuh cinta kepadanya adalah, hormatnya kepada orang tua selalu membuat saya iri. Kenapa saya gak bisa seperti itu kepada bapak emak saya.
Semua orang memiliki masa dimana mereka menjadi sosok yang paling menjengkelkan. Saya sendiri juga dulunya suka ceplas ceplos tanpa aturan. Namun, setelah menikah saya jauh lebih baik karena ada suami yang selalu menasehati. Mungkin kalau dibahas, gak akan pernah habis bagaimana cinta bisa selalu tumbuh dan berkembang antar suami istri, tapi itulah hidup. Bukan sebuah hubungan diluar ikatan suci itu.
Semoga masa muda saya dan suami tidak dilewati oleh anak-anak kami. InsyaAllah..
Bener Nul, semakin lama berumah tangga semakin banyak belajar dari hidup.
BalasHapusSeni dalam berumah tangga; tiap hari adalah pembelajaran.
BalasHapusevaluasinya tiap hari apa nul? hihihi
BalasHapusMertua nya sabar karena udah sering makan asam garam kehidupan mbak. Mbak juga lama2 bisa sabar, kalo udah jadi mertua :P
BalasHapus#ehh
ta'aruf seumur hidup ya mbak..
BalasHapus