Hendi Prio Santoso juga mengemukakan bahwa PGN telah melakukan kolaborasi kerja dengan ESDM, atau Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral mengenai jaringan gas yang telah dipasang di beberapa wilayah kota dan kabupaten di Indonesia. Dengan kolaborasi kerja terbaru antara PGN dan ESDM, Hendi Prio Santoso percaya bahwa keduanya mampu bekerja sama dengan baik dan membawa perubahan yang jauh lebih baik bagi masa depan Indonesia, terutama dalam bidang perluasan jaringan gas rumah tangga.
Namun, selain menandatangani kerja sama dengan ESDM, PGN juga terus berusaha menambah klien rumah tangga melalui penggunaan clustering CNG. Seperti yang sudah diterapkan di kota Semarang di Jawa Tengah, Perusahaan Gas Negara menyalurkan gas alami ke rumah-rumah tangga melalui CNG yang dimuat didalam truk khusus. Ketika truk tersebut sampai di lokasi tujuan, gas CNG didalamnya dipindahkan ke Tambak Aji Semarang. Baru setelah itu dialirkan ke rumah tangga disana. Hendi Prio Santoso menegaskan bahwa, cara ini merupakan cara yang dilakukan secara pribadi oleh PGN dengan memakai anggaran pribadi perusahaan.
Sejauh ini, kedua cara tersebut dianggap sebagai cara-cara yang efektif dalam menyalurkan gas-gas alami ke rumah tangga. Buktinya, sampai hari ini sudah ada sekitar 100 ribu jaringan gas rumah tangga yang terdaftar oleh PGN. Demi menambah jumlah pelanggan rumah tangga tersebut, Hendi Prio Santoso selaku Direktur Utama PGN mengatakan bahwa PGN tidak akan berhenti mengembangkan upaya-upayanya untuk menjadi supplier gas bumi nomor satu di Indonesia. Terbukti dengan jalur pipa distribusi gas yang panjangnya sudah melebihi 4000 km. PGN akan terus melakukan progress dan kemajuan, agar sektor rumah tangga di Indonesia dapat terlayani dengan baik dan merata. Hendi Prio Santoso mendukung hal tersebut dengan mengakui bahwa dirinya optimis dengan hal ini.
Posting Komentar
Posting Komentar