Soalnya, yang saya tulis tetang mereka kebanyakan, paling kalo nulis soal adek, tante, tetangga, keponakan, mereka yang gak pegang hape andoid yang gak tau kalau saya sedang nyerutu :p.
Intinya, ada banyak hal yang membuat saya berpikir, masih kikirkah saya, masih irikah saya, masih bencikah saya atau masih enggankah saya dengan hal-hal yang disebut perbedaan? Mau curhat sama suami, percuma juga, gara-gara suami saya, saya jadi gak pernah lagi cerita orang lain sama suami. pasalnya, mas Joo menolak kalau saya ajak cerita, karena termasuk ghibah. Dan sayapun mencoba menahannya, tapi lama-kelamaan saya terbiasa. :D.
Bisa dibilang, mungkin Mas Joo adalah asahan hati saya untuk membuang iri dan benci di tambah dengki, padahal.. saya selalu minta dijauhkan dari penyakit hati itu. ah... manusia.. manusia...
Posting Komentar
Posting Komentar