Perjalanan cinta kita memang lucu. Apalagi ketika di tanya oleh seseorang tentang pertemuan kita. Harus ku jawab apa? Aku hanya bertemu satu kali denganmu, itupun masih sebatas teman, teman berantem tepatnya. Waktu itu, mungkin aku yang menyukaimu, tapi hanya diam yang kuberikan. Karena keadaan, karena waktu, karena kita berbeda.
Pertemuan kedua kita, sudah dalam pintu menuju sebuah cinta sejati, dan sejatinyapun aku belum mengenalmu, sama sekali. Yang kutahu hanyalah kamu, seorang yang membuat hidupku sedikit rumit, dulu. Kamu melamarku, entah.. apa yang kurasakan, bahagia? tentu saja. Gelisah? pasti iya. Berpikir? apalagi, aku hanya berpikir, sudah pantaskah kamu untukku, atau sudah waktunyakah aku pantas untukmu.
Allah-pun maha tau segalanya, yang kutahu.. mungkin kamu, masih tetap seperti dulu. Atau kamu, sudah berubah seperti yang orang-orang lakukan dalam hidupnya, meninggalkan masa lalu. :)
wah, ternyata nasib kita sama ya Nul
BalasHapusketemu cuma tiga kali, ketiga kalinya nikah :D