Penilaiannya dari mana? Tentu saja ada caranya, bagi saya, seorang yang telah memiliki kematangan hidup dan kedewasaan dalam dirinya, akan lebih sering diam. Diam bukan karena tidak suka bicara, melainkan diam karena segala sesuatu yang akan ia lakukan akan melalui proses penyaringan dalam otaknya yang disebut berpikir 2x. Berbeda dengan seseorang yang masih belum memiliki kedewasaan, ia terkesan sembrono dan masih sangat suka mengumbar-umbar segala yang dimilikinya. Baik secara online maupun online.
Kedewasaan dan sebuah pengalaman berhubungan baik dalam hal ini. Mengapa? Semakin banyak pengalaman seseorang, maka ia akan semakin dewasa dalam menyikapi hidup. Roda kehidupan yang membawanya bergulir akan terus berputar dan berputar menjadi kedewasaan yang tidak bisa ditebak oleh siapapun.
Contohnya, seseorang yang hanya memiliki sedikit pengalaman, akan terkesan suka pamer dan pamer dari pada seorang yang memiliki pengalaman lebih banyak. Alasannya, si pengalaman yang sedikit itu ingin selalu dipandang oleh semua orang. Sedangkan yang sudah memiliki pengalaman, ia akan jauh lebih dewasa dan banyak diam. Meskipun tidak bisa dipungkiri, kehidupan remaja sebelum menikah memang sungguh luar biasa warnanya, asal jangan sampai tersilaukan dengan warna-warna yang salah saja, hehe..
Itu dewasa menurut saya, dewasa menurutmu ?
Hmm.. pengalaman yg banyak itu bukannya didapat juga dari umur yng sudah banyak. Umur yang sudah banyak berarti pengalamannya banyak dong. Pengalamannya banyak berarti sudah dewasa dong. :p
BalasHapusIya.. kata orang mah hidup itu mewarnai bukan diwarnai.
Dewasa itu definisinya luas banget sih. Tapi menurutku dewasa itu orang yang mengerti realita kehidupan. Ngerti kalau hidup itu gak bisa sesuai keinginan kita, soalnya ada yg ngatur.
BalasHapusWah nanya balik.. langsung gugup saya...
BalasHapus