Beruntung sekali orang-orang yang menikah kemudian memutuskan untuk menjalani hidup sendiri bersama sang suami tercinta. Tidak berada dalam satu atap bersama orang tua atau mertua namun bukan berarti tidak bertemu sama sekali. Rumah tangga yang jika sudah kemasukan campur tangan orang lain, akan menjadi rumit dan menambah masalah yang sebenarnya tidak penting. Beban moral akan terasa berat dan untuk menjadi seorang yang mandiri jadi terhambat.
Seperti sebuah kata, satu kapal tidak mungkin dinahkodai oleh 2 orang, meskipun itu adalah bapak dan anak. Pasalnya, dunia pernikahan sudah akan pasti membuat seorang lelaki menjadi penanggung jawab atas anak istrinya kelak. Dan yang paling sulit dihindari jika masih berada satu atap dengan orang tua atau mertua adalah, ketidakbebasan berekspresi dan mengembangkan diri sendiri dengan kemauan sendiri. Artinya, masih jadi anak mama atau anak papa dengan segala aturan baku yang ada dirumah tersebut.
Keuntungan berpisah rumah dengan orang tua tanpa mengulur waktu pasca menikah adalah ;
Dalam sebuah rumah, jika masih ikut mertua atau orang tua, selamanya kita tidak akan bisa menjadi diri sendiri. Pasalnya, tidak semua aturan yang ada dirumah tersebut sesuai dengan hati nurani. Apalagi jika sudah memiliki anak, cara mendidik kita dengan cara mendidik orang tua itu berbeda, dan dalam masalah ini, ada banyak sekali konflik jika tetap berada dalam satu atap. Belum lagi dengan banyaknya mitos-mitos turunan nenek moyang yang harus dituruti, padahal saya bukan penganut mitos lo.. :D.
- Urusan rumah tangga, Aman
Ya... Anggap saja urusan rumah tangga disini adalah situasi sakral antara dua orang yang beda kepala, beda kepribadian, beda pendapat dan beda pemikiran. Pada awalnya dan akan terus berlanjut hari berganti hari hingga tahun berganti abad, perselisian dalam sebuah rumah tangga pasti akan ada. Dan jika masih satu atap dengan orang tua atau mertua, malunyaaa... kalo ketahuan abis nangis gara-gara berantem haha...
- Mandiri, Dewasa, Bijaksana
Menjalani hidup rumah tangga sendiri akan membuat kedua insan menjadi sosok yang semakin mandiri, dewasa dan akan semakin bijaksana. Tuntutan akan segala kebutuhan membuat orang berpikir kreataif dan selalu ingin mengembangkan dirinya sendiri. Dewasanya karena ingin memberi sesuatu kepada pasangan sebagai seorang lelaki atau seorang wanita kepada istri atau suaminya, bukan sebagai anak. Bijaksananya, ia akan mulai mengambil keputusan-keputusan penting yang akan meentukan masa depan rumah tangganya tanpa campur tangan orang lain.
Kebebasan disini tentunya menyangkut banyak hal, dari yang biasanya harus berpakaian sopan karena ada mertua atau orang tua bahkan adik-adik, jika sudah berada dirumah sendiri akan jauh berbeda dari biasanya itu.
Intinya
Gak usah takut gak bisa makan karena tidak ikut dengan orang tua, karena disaat orang kepepet, disanalah ada ide kreatif :D. So... ini rumah tangga kita, bukan rumah tangga orang lain, jadi gak ada yang boleh ikut-ikut termasuk orang tua kecuali untuk hal-hal yang diperlukan :D. Jangan takut untuk memulai segalanya dari NOL, karena dari sana pula benih-benih cinta akan semakin berkembang ;).
Aku sih pengennya gak numpang sm ibu atau mertua. Tapi ya gitu, mau orang tua apa mertua ya pada berebut cucunya, mau gak mau tinggal sm mertua atau ortu gara2 pada pengen sm cucunya. Jadi sebenernya anaknya udah gak dibutuhin lagi *nangis dipojokan* :D
BalasHapusHeheheeee.... cucu nomer satu ya mba :D
HapusHaaa ngomongin nikah lagi....
BalasHapusKan pengen #Eh
saya gak bs bayangin hdp sma mertua