Memang sih... semua orang berbeda-beda menyikapi persoalan ini, dan malah ada yang senang dan bangga menjalani kehidupan diluar rumah dengan segala kemodernisasi. Saya sendiri bukanlah orang yang pandai karena sekolah saja tidak pernah lulus SMA, jadi jangan menjadikan alasan tersebut sebab saya menulis ya...
Tidak ada yang salah dengan wanita yang bekerja diluar rumah, jika suami ridho dengan hal tersebut. Tapi kadang-kadang, yang masih saya herankan, istri itu juga masih suka nurutin kata-kata orang tuanya dari pada suaminya. Membangun kesadaran seperti ini memang harus dilatih dan dibiasakan. Patuh kepada orang tua itu harus, namun lebih harus lagi patuh kepada suami bagi seorang wanita yang telah menikah.
Sebenarnya, pernikahan itu indah, jauh lebih indah dari apa yang saya bayangkan dahulu dan semua kembali kepada pribadi masing-masing.
Memilikimu, kubelajar banyak hal yang selalu membuatku bersyukur tiada henti. Ketika hati ini terkadang mulai bergejolak, selalu kuingat bagaimana selama ini aku dan kamu bergandengan tangan melewati terjal. Jika mengingat hitam, orang tak akan pernah tau warna putih. Tapi aku tak akan melihat hanya karena putihmu sebagai sebab aku mencintaimu.. Tapi karena hitam pulalah cinta ini semakin berwarna, selama kita selalu berjalan beriringan mengais Ridho Allah Ta'ala :). Dan semoga cinta kita akan terus menghasilkan kuncup-kuncup indah yang mekar dengan sempurna kemudian menjadi buah yang memberikan seribu kebaikan. Aamiin..
sekolah tinggi2 ya kerja donk, hehe..
BalasHapus