Dahulu, semasih bujang, saya selalu menghemat uang dan selalu pelit sama diri sendiri. Meskipun punya uang, saya selalu simpan untuk hal-hal yang penting saja. Tak ayal, beberapa hal yang saya inginkan tertunda dan malah gak bisa saya turuti. Namun, semenjak bersamanya, saya belajar, bahwa diri sendiri juga butuh penghargaan agar semakin semangat dalam mencari gantinya. Dan hal itu memang benar adanya. Jangan pelit sama diri sendiri, begitu kata yang saya ambil darinya :D.
Kemudian, masalah mengambil keputusan. Saya termasuk orang yang suka dengan kotak itu - itu saja, pokoknya itu aja, gak mau yang lain. Out of the box-nya gak bisa nendang, hal itu menyebabkan kehidupan yang juga itu-itu saja, gak ada perubahan, jikalaupun ada, cuma sedikit. Beranilah, Maka kamu akan maju, begitu juga katanya yang saya curi. Selain itu, tindakan untuk keluar dari pekerjaan dan membuka sebuah PKBM di rumah juga sebuah bukti, kalau memang ia kepengen maju.
Masalah lain, dulunya saya yang mudah sekali melakukan hal-hal tanpa berpikir ulang, sekarang butuh ribuan kali berpikir sebelum melakukan sesuatu, juga karena nasehatnya. Kata-katanya yang tak boleh ikut-ikutan dengan berita-berita politik, karena ketidaktahuan akan menimbulkan fitnah dan berakhir kepada keburukan. Untuk tak memajang foto-foto kebahagiaan di media sosial karena akan berujung kepada kecemburuan yang mungkin saja akan menyakiti orang lain. Ah.. semuanya...
Terimakasih telah menjadi seorang Imam untuk dunia dan InsyaAllah akheratku.. Aamiin..
Aku kayaknya mirip mbak deh orangnya.. Pelit sama diri sendiri dan gak berani out of the box... Semoga dapet pasangan yg bs mewarnai juga nantinya #eh
BalasHapusHidup perlu variasi, kalo monoton tak selamanya indah... butuh keberanian dalam bertindak supaya ada perubahan.
BalasHapus