Sering sekali saya melihat hal seperti ini, bahkan sahabat saya sendiri yang sering saya kompor-komporin agar dia mau menggunakan kerudung dahulu sebeelum jilbab, Tapi apa, jawaban yang sama, belum siap! Masih belum baik akhlaknya, mendingan gak berjilbab dari pada berjilbab tapi akhlaknya rusak.
Padahal... Seseorang yang sudah memiliki niat untuk menutup dirinya, sering kali jarang memikirkan kata orang. Dia hanya ingin dirinya menjadi orang baik.
Sebenarnya, sudah berniat menutup aurot itu sudah kemajuan yang baik lo, apalagi direalisasikan ke dunia nyata. Urusan Akhlak, tidak semua orang tahu, yang tahu diri kita. Justru pengalaman saya, akhlak akan semakin membaik seiring semakin lamanya konteks kita dekat dengan jilbab.
Perasaan malu akan jauh lebih sering muncul, hadir dan menyapa di dalam hati. Kenapa? Karena jilbab adalah sebuah kebaikan yang harus disegerakan dan dijalankan. Jilbab adalah simbolisasi seorang muslimah yang memiliki nilai lebih. Dan jilbab merupakan harga mati bagi seorang muslimah, tidak ada alasan apapun unuk itu kecuali sebuah alibi untuk semakin mengulur-ulur waktu yang semakin lama semakin berkurang.
Kepada kalian para muslimah yang belum berjilbab, Baikin dulu akhlaknya kemudian berjilbab menurut saya, penyataan itu sangatlah salah. Kalau tidak dimulai dari sekarang? Lalu mau nunggu baiknya kapan?
Yuk.. berjilbab yang baik. Pahami bagaimana caranya dan mantapkan hati untuk segera memulainya. Percayalah Allah akan memudahkan urusan baik hambanya, InsyaAllah..
Posting Komentar
Posting Komentar