Berawal Dari Sebuah Blog, Kutata Hidupku Kembali - Inuel's Personal Blog

Selfiehh berjamaah bareng Abi & Kinza  :*

O'ooooo... nikah lagi nikah lagi, dulu jomblo lagi jomblo lagi haha... Ini namanya adalah sebuah proses yang terangkum dalam sebuah blog. Jejak-jejak kaki kecil terlihat dari indahnya tulisan yang saya punya -menurut saya- . Tidak banyak orang tahu tentang blog, fungsinya apa, buat apa, bagaimana caranya dan malah ada yang gak ngerti, Blog itu apa sih :v.. #ngakak#. Ya... maklum saja, pecinta dunia real jauh berbeda dengan dunia yang setengah gaib ini. Dunianya para dedemit maya yang secara kurang ajarnya blusukan sampe bisa bikin rumah, beli mobil dan lebih kurang ajarnya lagi, mereka gak mau di gaji sama rupiah, #somboooongnyaaahhh :)).

Mungkin dunia blog juga menjadi bagian sejarah dalam hidup seorang inuel yang dulunya juga gak ngerti sama sekali. Dunia blog juga menjadi sebuah pilihan hidup yang patut saya syukuri. Kenapa ?

Karena awalnya saya menikah juga karena kenal dengan seseorang melalui blog.
Ok.. ok ini bukan hal yang menarik untuk dibahas, bahkan sangat umum ada dikalangan para blogger menikah dengan blogger lainnya. Dan mereka melanjutkan hidupnya dengan Ngeblog berjamaah alias Blogger Couple, romantiskah ?? Jarang ada orang blogger yang -gak mau dibayar pakr IDR- mau meninggalkan status kebloggerannya untuk kembali kepada dunia nyata dan melepas status dedemitnya, alasannya simple.. ya itu tadi.. dolar lebih menarik dari IDR (tapi tetep, beli garam pake IDR gans ).

Namun, berita baiknya adalah.. ternyata meskipun saya pernai icip-icip  dolar dari blog, ternyata saya juga masih bisa meninggalkan blog -untuk sementara- demi usaha offline. Dan tentu saja itu adalah pilihan yang tidak mudah sodara-sodara hingga saya kembali bertemu dengan internet dan menulis lagi di blog kesayangan ini.

Terus tulisan ini  hubungannya apa sama judul, kok rasanya enggak  nyambung banget ?

Sambungannya banyakkk.... banyak sekali,  malah dari blog ini saya sekarang sangat menghargai setiap detik saya dalam hidup. Setiap detik saya bersama suami dan anak dan setiap kata yang saya tulis. Saya menghargai banyak dan maraknya berita-berita di internet dan saya mulai menyaring apa yang seharusnya saya tulis dan publish, tulis dan publish. Karena suami selalu mengingatkan "jangan pernah ikut-ikutan bergosip meski dalam sebuah tulisan". Contohnya apa? ya.. berita-berita yang ada di internet termasuk situs-situs yang nayangin gosip, mereka sama saja ikutan Ghibah. Saya sih gak menuduh ya.. tapi kalo ngomongin orang lain, apa donk namanya :D. Dulu saya pernah, tapi sekarang saya ogah.

Dan satu ;agi, TV. Beruntungnya saya tidak punta TV karena memang dari dulu saya gak pernah nonton tipih :D. TV itu isinya cuma berita selebriti tok tok tokkkk dari pagi, siang, sore, malam, tengah malam dan sebelum subuh, pasti ada. Dan parahnya.. penontonya banyak boookkkk... Dulu saya juga sering nonton gosip, bahkan bareng-bareng pas kerja di Sby, sekarang.. nonton dimana?? haha...

Kemudia tentang.. memperhitungkan segala sesuatu yang didapat. Berhati-hati dengan harta, dan berusaha memperbaiki terus terus dan terus. Memperhitungkan pekerjaan, dan yang paling harus dijaga adalah menjauhi RIBA yang notabene sangat biasa di jaman sekarang. Mulai meninggalkan hal-hal bajakan, dan berusaha terus nabung buat menghilangkan tindakan -pencurian tersembunyi- yang selama ini gak pernah disadari. Yah.. dari hal-hal kecil tersebut saya belajar, bahwa,.. mereka bukan hal yang bisa diremehin begitu saja. Thanks to my Hubby.. selalu ngingetin yang baik, mengajarkan yang halal dan selalu berjalan beriringan untuk menuju sebuah rumah tangga yang Barokah, ya.. hanya itu, semua harus dikembalikan kepada Allah, segala urusan :).