Cinta Masa Muda, Apa Yang Mereka Cari? - Inuel's Personal Blog

Saya, di Mangrove Bali, saat masih muda dan sendiri :P

Kalau ngomongin masa muda, saya ingat jaman dahulu kala saat saya masih sendiri. rasanya itu seperti nano-nano, manis asem asin tambah pahiit karena nao-nano udah expired. Sampai sekarangpun, saya masih heran dengan perbandingan masa saya yang jomblo dan itu terjadi masih baru saja lo ya.. setahun yang lalu, sebenarnya apa yang mereka cari?

Mereka bilang cinta masa muda itu indah, jangankan ribuan kata-kata cinta, satu ucapan saja bisa membunuh ribuan orang yang sedang mengalaminya. Ok.. saya maklum saja, tapi apa memang harus seperti itu? Apa yang sebenarnya mereka cari? Mari kita tebak-tebak'an berhadiah disini sekarang bersama Jombloku :D.

Pertama, Mungkin mereka inginkan pasangan hidup yang sempurna
Pertanyaannya, sempurna itu yang seperti apa sih? Kebanyakan anak muda atau yang disebut remaja mengartikan sempurna itu adalah anak dengan penampilan ok, gaya yang menurut saya sangat kekanak-kanakan, pegang rokok, gaya rambut ok, bawa motor bagus dan lain sebagainya.
Faktanya.. dalam kehidupan rumah tangga, hal-hal seperti itu sama sekali enggak dibutuhin sama sekali. hal-hal seperti itu adalah hal yang harus dibuang jauh jauh jauhhhhh sekali. Faktanya, pasangan yang sempurna itu tidak ada, tetapi pasangan yang akan membimbing kita adalah orang yang memiliki ilmu, tahu mana baik dan buruk dan bisa menjadi imam dalam kehidupan rumah tangga. Ya.. Mereka harus bisa menjadi Imam untuk istri dan anak-anak yang akan lahir nanti.

Kedua, mungkin tampang adalah pilihan yang mereka sebut dengan kebahagiaan.
Ya.. ya ya... saya tahu dan sangat mengerti kalau seorang yang punya tampang kece jauh lebih banyak peminatnya, jauh lebih banyak yang mau. Faktanya.. dalam kehidupan rumah tangga sendiri, tampang kece itu bukanlah fisiknya, tapi jauh jauh jauhhhhh kedalam hatinya. Tampang kece tapi enggak perhatian sama keluarga, buat apa??! Gak penting melihat tampang seseorang, yang penting dia memiliki akhlak yang baik, dan memang.. semua itu gak bisa masuk kedalam pikiran saat masih belum menikah, tapi kalau sudah menikah.. ya.. rasakan sendiri.

Ketiga, kecuali mereka yang memang tidak mau berbenah diri.
Ini hal yang sekaligus menjadi titik temu paling mutakhir, mereka-mereka yang tidak mau memperbaiki diri dan mereka-mereka yang selalu puas dengan ilmu yang hanya mereka sebut dengan "semuanya terserah gue donk, kan ini hidup gue". Kalau sudah begitu... ya sudah, berarti kita berbeda :). Iya kita.. aku dan kamu #hallah.. Dodit Holic :)).