Biopori yakni metode resapan air untuk mengatasi masalah genangan air yang berlebih. Metode ini pertama kali dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata yang merupakan salah satu peneliti dari IPB atau Institut Pertanian Bogor. Metode yang satu ini sangat bermanfaat untuk kelangsungan ekosistem. Pasalnya, dengan adanya metode yang satu ini, aktivitas mikrorganisme dalam tanah semakin banyak.
Dalam pembuatan lubang resapan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Lubang
Dalam pembuatan lubang, anda perlu mengetahui terlebih dahulu curah hujan maksimum, luas bidang serta daya serap air. Namun, sebagai kebutuhan rumah tangga tidak memerlukan patokan seperti itu karena sulitnya informasi didapat walaupun BMKG sudah menyediakannya. Sederhanannya, jika hujan lebat mengakibatkan banyak sekali air yang menggenang pada halaman dan air kemudian terbuang menuju selokan atau jalanan, itu berabti lubang masih kurang.
2. Kompos
Masalah kompos, sebaiknya diambil setiap satu tahun sekali dan biasanya pada musim kemarau. Caranya untuk mengambil sama seperti saat anda membuatnya.
Proses dari pengomposan tersebut terjadi karena banyaknya aktivitas mikroorganisme. Aktivitas tersebut mengundang organisme lain seperti cacing untuk memperbaiki porositas tanah. Sehingga hal tersebut membuat tanah semakin gembur. Sudah tak dielakkan lagi, biopori sangat bermanfaat bagi kehidupan. Selain di halaman rumah, teknik ini juga bisa diterapkan pada taman terbuka kota, sekolah, ataupun kampus.
Posting Komentar
Posting Komentar