Dari sini dunia baru itu dimulai, saya masih belum bisa melupakan ucapan selamat atas tercopotnya status jomblo yang saya sandang selama ini. Semuanya masih terngiang-ngiang ditelinga, saya bahagia, saya senang dan perasaan ini semakin nyaman. Perasaan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, perasaan yang jauh berbeda ketika saya masih jomblo, saya juga heran kenapa dulu saya punya rasa-rasa yang aneh itu. Ah.. tapi itu tidak penting sekarang, yang terpenting adalah, bagaimana caranya menjalani hidup dan menjadi seorang istri untuk masa depan demi kehidupan yang halal, baik dan barokah.
Pertama kepindahan saya ke Borneo sangat mengejutkan untuk saya, dari mulai perjalanan yang jauh minta ampun sampai harga barang-barang yang setengah mati mahalnya. Dari sepinya sebuah kota sampai bahasa-bahasa baru yang sama sekali tidak saya mengerti. Dari susahnya air sampai teriknya mentari. Dari sibuk banget jadi banyak tidurnya, Semuanya masuk jadi satu paket yang membuat saja terkejut, yah.. anggap aja ini kejutan dari suami untuk hidup saya yang dulunya seperti itu jadi seperti ini ;).
Inilah kehidupan seorang wanita itu, dia gak harus bekerja diluar rumah ketika sudah menikah, tanggung jawab sudah ada di pundak suami. Kita sudah punya posisi dan pekerjaan masing-masing, jadi gak usah rebutan. Tapi.. memang sabar itu kudu kokoh bangunannya bagi wanita, kehidpan yang berubah drastis itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, butuh waktu, proses dan pengertian dan gak boleh nyerah buat terus nyoba.
Saya hanya ingin membersihkan rumah jombloku ini dari sarang laba-laba yang sudah nempel dimana-mana. Saya sungguh merindukan tarian jemari, nyanyian kata dari suara hati yang mulai gemeretak ingin berontak menghambur keluar dan pergi mencari tempatnya sendiri, di udara melewati radar yang tak pernah saya tahu, disanalah dia berlabuh, disana tempatnya yang dia mau, menyenangkan, inilah sebuah kerinduan itu.
Nah.. yang diatas itu foto saya dengan suami waktu kita di Jogja, foto pertama setelah kita menikah, yang sebelum menikah, saya gak punya haha... I Love him, sebanyak Allah memberi batas untuk saya, gak lebih.
Emang terkadang kerinduan itu menyenangkan. Kalo udah ketemu jadi tambah sayang banget ama si doi.
BalasHapusSelamat menempuh hidup baru kawan jombloku dulu :)
BalasHapusdi jogja yaaa dulu, hmmm
salam bahagia.