Cinta itukah yang layu di hempas angin dari arah kanan, kiri, depan, belakang, bawah dan lalu turunlah hujan dan mentari yang bergantian memberi apa yang dia punya.. ? Ataukah.. Aku yang sedang menikmati cinta begitu indahnya sekarang.
"Apabila da cinta di hati yang satu, pastilah ada cinta dihati yang lain, sebab tangan yang satu tidak akan pernah bisa bertepuk dengan tangan yang lain" begitulah kata Rumi..
Tahukah engkau wahai peri peri langit yang dulu pernah kutitipkan surat terbuka untuknya.. Aku tak ingin lagi engkau memberitahunya tentang itu.. Dia.. akan datang dengan sayap-sayapku yang pernah patah.. Dia akan memberiku sayap itu.. Sayap kehidupan yang selalu kurindukan..
Ah.. aku hanya ingin bersenandung malam ini.. ingin menikmati peradaban baru dalam jiwaku.. Membuat semuanya jadi satu.. aku, kamu, kita.. Dalam bingkai cinta-Mu..
ah, rasa semakin tak menentu membaca postingan ini....
BalasHapus