saya di pantai Sanur :D, keren ya.. ahaha |
Ngomong-ngomong soal tahun baru, hari ini tepat hari pertama di tahun 2013. Semuanya pada heboh, semua seneng, semua bakar mercon, kembang api, bakar rumah, bakar ban, bakar motor sampai bakar perasaan. Entah di luar sana apa yang di kerjakan sama anak-anak muda labil, entah di luar sana apa yang di lakukan oleh para pecinta dunia yang saya yakin sepenuhnya bahwa mereka gak bakalan tinggal diem untuk tidak melakukan sesuatu.
Jutaan ribu uang meledak diudara untuk meramaikan langit-langit yang biasanya sepi, seperti pagi ini. Jutaan ribu rela dibuang untuk hanya membuat bunyi ledakan dilangit yang menimbulkan lukisan-lukisan yang "mungkin" manis untuk mereka, dan jutaan manusia rela untuk tidak tidur karena ingin melihat itu semua, Lukisan semu diatas langit malam antara 2012 dan langit malam 2013.
Jutaan manusia berada diluar dengan pasangan-pasangan mereka, melewati malam yang hanya terjadi satu kali sepanjang sejarah kehidupan bumi. Tidak akan mungkin ada tahun baru 2013 kembali esok hari, dan tiada mungkin akan ada tahun 2012 yang dobel. Diluar sana mereka tanpa sadar membuang waktu yang menurut saya sama sekali tidak berguna.
Jutaan botol-botol minuman keraspun tak ingin kalah, "gak minum, gak gaul!" sampai begitu nikmatnya dunia ini dalam balutan satu malam yang indah dengan suara membahana di langit Bali. Langit Bali terwarnai hanya dalam beberapa menit, selanjutnya.. kembali sunyi menghampiri. Apa yang tertinggal? kertas-kertas berserakan, kenangan manis bersama pacar atau banyak pula yang meninggalkan sebuah penyesalan. itulah mereka.
Jutaan terompet ditiupkan, dan seuara menggelegar membahana. Bagaimana saya ketika terompet Sangkakala ditiupkan apakah saya juga akan mendengar suara menggelegar seperti suara kembang api yang mereka nyalakan, apakah keadaan ini akan sama namun bukan canda tawa yang dihadirkan, hanya penyesalan.
"Pada hari itu, manusia seperti laron yang berterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang di hambur-hamburkan" (QS Al- Qari'ah 4-5)
Itu bagian dari bayangan saya, ketika Al-Qur'an pun telah menyebutnya, bukan hanya di satu surat, membuat saya memikirkan ulang, Saya hidup untuk apa dan apa tujuan hidup saya?. Semuanya kembali kepada pribadi dan individu masing-masing. Ingin hanya memikirkan dunia saja atau bagaimana kehidupan kelak. Ah... itu hanya sedikit angan-angan di atas otak kosong saya tentang malam tahun baru. Seseorang menitipkan pesannya kepada saya, bahwa saya harus menunggunya dan sayapun ingin menunggunya. Seseorang juga meminta saya untuk bersama-sama dia, entah saya yang merasa begitu atau memang keadaannya sudah berubah.
Saya tidak ingin mendikte Tuhan saya, Allah kalau saya ingin memiliki sesuatu, saya sudah tidak ingin mendikte Allah, Tuhan saya untuk memberikan apa saja yang saya mau. Mungkin seperti itu pula pemikiran seseorang kepada saya. Saya tidak ingin merusaknya juga tak akan merusak diri saya sendiri, semuanya hanya kepada Allah kembalinya segala sesuatu, kembalinya dia dan juga saya.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS: Al-Baqarah: 216)
Kebanyakan orang ingin membicarakan resolusinya di awal tahun baru, saya mempunyai sesuatu yang harus diselesaikan dan mempunyai banyak cita-cita yang memang harus segera direalisasikan. Khatam Al-Qur'an maksimal 1 bulan sekali belum juga bisa saya buktikan sepenuhnya, meskipun ada kemajuan yang luar biasa dalam hidup dan agama saya, tapi saya ingin lebih dari ini karena saya bisa. Khatam 1 bulan sekali, itu saya jadikan planing saya yang ke dua setelah Sholat tepat waktu!
Sholat malam, puasa sunnah dan membuat orang tua saya tersenyum dan meringankan beban mereka juga menjadi planing saya bukan hanya di tahun baru. Saya membuat banyak tulisan yang memang harus saya kerjakan. Planing besar kedua yang masih dalam rangka membahagiakan orang tua dengan enggak membuat mereka khawatir *alibi* dan juga membahagiakan saya sendiri adalah, menikah :D. Yap... seperti yang saya cita-citakan dan planingkan adalah ketika adhek saya lulus SMA, saya ingin menikah dan semoga Allah memberi kemudahan untuk semua niat yang insyaAllah baik untuk kehidupan saya.
Dalam Liqo' sering sekali di bahas masalah ini, dan dengan begitu, saya gencar sekali memperbaiki diri saya, saya akan meningkatkan semua yang harus saya perbaiki. Resolusi selanjutnya adalah... Buanyaaaakkkk... tapi, biar saja mengalir seperti seharusnya. Saya hanya akan terus berkaca mencari cela yang mungkin begitu sering saya tutupi. Jujur kepada orang lain itu sulit, namun jujur kepada diri sendiri jauh lebih sulit :).
Salam sayang untuk keluargaku.. Semoga Allah selalu memberikan Rahmat, hidayah dan keberkahannya untuk Ibu, Bapak, Adhek Pertama dan Adhek Kedua yang semuanya sangat saya sayangi, Sepenuh hati. Allah memberikan hal teerbaik.. Keluarga penuh dengan cinta hanya karena Allah.
memang lebih baik menghabiskan malam tahun baru dengan tidur atau sholat malam.
BalasHapussemoga tahun yang baru dengan semangat baru untuk menyelesaikan resolusi ya mbak :D
Untung tiupan terompet yang ditiup nggak bertepatan dengan ditiupnya terompet milik Malaikat Israfil
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusMet tahun baru, dan met menempuh fase hidup baru :) wish u all the best ^^
BalasHapus