Apa kabar dia malam ini...
Masihkah engkau menjaganya sama seperti dia menjaga imannya..
Apakah engkau juga masih memberi kebebasan untuk tidak bertemu siapapun..
Tuhan...
Bolehkah aku titipkan salamku untuk dia..
Salam yang tidak akan pernah kuungkapkan sendiri..
Salam yang akan senantiasa menentramkan hatinya..
Salam untuk dia jodohku yang tak pernah ku tahu..
Tuhan..
Apakah dia masih membuka kelopaknya..
Atau sudah terlelap bersama mimpi-mimpi yang engkau buatkan untuknya..
Mimpi yang indah.. Indah dan begitu indah...
Tuhan..
Masihkah jodohku menantinya..
Menantikan apa yang pula sedang aku nanti..
Jaga Iman dan taqwanya..
Jodohku.. Yang tak pernah kutahu bagaimana dia..
Tuhan..
jauhkan dia dari jahatnya hawa nafsu wanita..
Jauhkanlah jodohku dari tipu daya sang hawa..
Untuk menjaganya.. Dan untuk menjaga sebuah Mahabbah yang akan kita bina..
Dia.. Yang tak pernah kutahu siapa..
Tuhan, Jaga dia
semoga doanya diterima dan dipertemukan segera dengan jodohnya :)
BalasHapusdiksi puisimu juga makin bagus nuel. terus tingkatkan ya. tetap berkarya walaupun sibuk.
BalasHapusmana diksi, apaan tu diksi.. aku hampir melupakan banyak hal :(
BalasHapusUh.... kadang kita emang suka memikirkan "seseorang" itu. Yang bikin penasaran.
BalasHapusMungkin mengalir saja bisa lebih menyenangkan. Tiba- tiba ia datang tampa kita sadari. :)
salam hangat...
Aamiin, Tuhan pasti manjaganya mbak. Semoga Allah segera mempertemukan mbak dengannya... ^_^
BalasHapuskunjungan pertamaku, salam kenal mbak. aku suka puisi-puisinya mbak bagus-bagus, kata yang penuh arti ^_^
mbak, semua nanti akan indah pada waktunya :).. salam kenal
BalasHapus