Marhaban Ya Ramadhan

marhaban ya ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan.. Alhamdulillah.. Allah masih memberi saya kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan-Nya lagi, Allah masih memberi saya kesempatan untuk memperbaiki diri, dan Allah juga masih memberi saya kesempatan untuk lebih baik lagi dalam mencari pahala sebanyak mungkin di bulan Ramadhan ini, InsyaAllah.

Apa persiapannya ?
Saya mempersiapkan diri dan hati saya untuk kuat membaca Al-Qur'an, Kuat berpuasa, Kesehatan dan mencoba untuk kuat menahan hawa nafsu. Semangat Ukhti.. Kamu bisa membuat ramadhanmu jauh lebih baik dari ramadhan kemaren.

Ramadhan yang ini berbeda, Target saya adalah:

Pertama, Menghatamkan Al-Qur'an, yang kebetulan saya sudah khatam 2 hari yang lalu sejak 1,5 bulan lamanya, masih lama ya :D.

Kedua, Saya tak ingin ketinggalan taraweh satu malam-pun, kecuali jika Allah memberi saya hadiah yang biasanya di terima oleh seorang wanita :).

Ketiga, Saya pengen nglakuin sholat sunnah penuh, dari dhuha, tahajjud, witir, dan tentunya rowatib.

Keempat, Saya harus lebih bisa menahan diri, menahan hawa nafsu, menahan untuk perilaku, menahan keburukan-keburukan yang mungkin sering saya lakukan.

Dan Inti dari Target serta misi-misi di atas adalah, setelah ramadhan, saya ingin menjadi pribadi yang baru. Menjadi seorang Akhwat yang benar-benar mampu menjalani sebagaimana semestinya seorang Akhwat. Saya lebih bisa menjaga pandangan, tutur kata, perbuatan juga tulisan-tulisan saya.

Dan semoga setelah ramadhan, saya sudah menjadi seorang ibu *tuing* meaninggggggggggg? hahaa... Jujur, ibu saya pengen saya cepet nikah, tapi saya belum merasa pantas untuk orang dengan pribadi yang saya inginkan. Saya belum merasa pantas dengan seorang Ikhwan yang.. Ammm.. Subhanallah.... biarlah Allah yang tahu bagaimana semestinya hidup saya.

Saya ingin sekali beribadah dalam sebuah rumah tangga, tapi saya merasa belum pantas untuk itu, untuk seorang ikhwan. Biarlah saya menapaki kehidupan saya sendiri, menggali sedalam mungkin ilmu yang akan Allah berikan kepada saya melalui orang-orang hebat di sekitar saya, utusan-Nya :).

Seorang yang berhasil dalam ramadhannya adalah, orang yang menjadi berbeda dalam tutur kata, dalam tindak tanduk, dalam perbuatan, dalam kebiasaan, dalam pribadinya dan dalam setiap pemikiran dalam kehidupannya. Dan saya benar-benar bernafsu untuk mengejar itu semua. Ramadhan saya kali ini, memberikan saya spirit baru, dunia baru, tantangan hidup yang baru.

Saya pengen nangis setiap malam menyesali dosa-dosa saya. Akhir-akhir ini saya tahu, betapa indahnya menangis karena dosa, karena kita takut kepada Allah, karena kita merasa dan menyadari bahwa kita bukanlah siapa-siapa. Menangis yang selalu saya rindukan namun tak mampu saya lakukan setiap saat. Saya benci ketika hati saya mengeras, hati saya masih penuh keangkuhan, kesombongan untuk tidak mengakui dosa saya di hadapan Allah. Ketika saya tidak pernah berfikir apapun tentang dunia dan ah... rasanya begitu banyak jika dituliskan. Dan saya rasa yang membaca langsung akan nyeletuk

"Alaaaaaaaa.. Nangis di hadapan Allah, sok sok'an banget si kamu"

Saya dulu juga berpendapat seperti itu, jadi enggak usah di tahan kalau batinmu pengen ngatain itu. Namun, setelah kamu merasakan sendiri bagaimana menangis di hadapan Allah, hatimu akan bergetar, matamu akan menangis, tanganmu terasa lemas, tubuhmu lunglai, dan kamu hanya sebutir debu, bukan bukan.. bahkan lebih kecil dari sebutir debu.. jauh jauh lebih kecil dari butiran debu yang tak pernah kita lihat.

Menangis di hadapan Allah itu bukan rekayasa, semakin kamu ingin merekayasa, semakin hatimu mengeras, tidak mampu. Betapa kuatnya hatimu berbohong menyuruh matamu mengeluarkan air mata, semakin kamu tidak mampu meneteskannya sedikitpun!

Karena apa? Karena kita sedang berhadapan dengan Dzat yang menguasai hati kita, mengetahui apapun yang hanya kita fikirkan, mengetahui segalanya walau hanya terbesit di didalam hati. Kita tidak akan mampu berbohong, tidak akan!!

Semoga Allah memberi saya kerendahan hati dan menjauhkan saya dari kesombongan yang hanya menjadi seorang manusia, bukan siapa-siapa. Benda yang jauh jauh lebih kecil dari butiran debu yang tak pernah nampak. Amin..

Marhaban Ya Ramadhan... Semoga Allah melimpahkan kasih sayang, ridho, hidayah dan kerendahan hati untuk mendapatkan nilai, derajat, pangkat dan kedudukan tertinggi setelah ramadhan berlalu. InsyaAllah.. Selamat menyambut Ramadhan sahabatku, mari kita gembleng jiwa kita, kita latih jiwa dan pikiran kita, kita takhlukkan hawa nafsu kita, dan kita jaga perkataan-perkataan kita dengan sangat baik.

"Kalau puasa nahan lapar, nahan haus dan enggak kumpul ama istri/atau suami aja mah, kambing juga bisa" begitu kira-kira kata kyai Anwar.

eh kok disamain sama kambing, lah iya.. Gak percaya? Coba.. Kambing taruk dikandang, jangan dikasih makan, jangan di kasih air, jangan di kumpulin sama kambing jantan/betina, Puasa dia, Iya kan.. puasa kan :D.

Yuk.. Kita puasanya jangan kek puasa Kambing, Kita bisa menahan amarah, pikiran, perkataan kita, kita pasti bisa, karena kita adalah manusia, bukan Kambing :p!!

Jangan lupa untuk menulis targetmu ya.. Dan harus di penuhi semua, FIGHTING!!!

Motivasi Diri