Membenci Yang Dicintai - Inuel's Personal Blog

Jangan menulis puisi ketika jatuh cinta.
karena ketika cintamu telah kandas, puisi tak lagi kau tulis..

Begitupun dengan yang namanya Sholat, jangan hanya melakukan kegiatan sholat ketika kita sedang hanya dalam musibah saja, karena ketika musibah itu berlalu, sholat-pun akan ikut berlalu dan di tinggalkan. Kapan kita berfikir bahwa sholat adalah kebutuhan saya, sholat adalah hidup saya dan Sholat lah yang mempertemukan saya dengan Allah.

Banyak sekali, orang-orang yang dengan mudahnya meninggalkan solat tanpa rasa bersalah sedikitpun, Mereka tidak mersakan kerinduan, tidak merasakan kehilangan. Coba aja kalau ditinggal pacarnya, pasti udah nangis, bingung pengen mati cepet-cepet, Astagfirullah..

Tapi apakah kita pernah melintaskan fikiran ketika bagaimana jika Allah yang meninggalkan kita?
Mau jadi apa kita?
Siapa yang memberikan nafas dengan cuma-cuma?
Siapa yang memberikan kesehatan dengan gratis?
Siapa yang menjaga kita sehingga mata ini masih mampu berkedip?
Dan siapa yang selalu menjadikan kita mampu berdiri?

Saya yang masih saja selalu ingin menancapkan pertanyaan-pertanyaan yang seperti itu. Saya juga yang masih selalu ingin belajar tentang bagaimana ketika saya sudah tidak lagi di beri kesempatan untuk bertaubat, tidak lagi di beri bagian waktu sholat, mau jadi apa saya dengan diri yang penuh dengan dosa ini.

Menangis karena Allah itu indah sekali, Menangis karena Allah itu membuat lega, hilang semua derita dan beban. Menangis karena kita mengakui dosa-dosa kita kepada Allah itu membuat hati tenang. Namun menangis karena Allah itu masih belum mampu saya laksanakan setiap saya sholat, saya masih sangat kurang bisa melakukan itu semua.

Itulah kenapa saya bilang Membenci apa yang Dicintai, Dunia dan segala urusannya ini seharusnya hal yang paling kita benci, karena urusan dunia kita sering melupakan kemana kita sebenarnya akan hidup kekal. Membenci yang Dicintai itu.. Susah ya. :), tapi tetep donk.. jangan pernah tinggalin sholat, seharusnya yang dilakukan, bukan ditinggalin, tapi ditingkatin ;;)