Dan siapa yang menyangka jika seseorang yang gemar menarikan jari-jarinya di atas keyboard ini juga sering mengantuk jika tidak ada kegiatan, bosan dengan buku-buku, malas Online, sendiri dan hanya mendengarkan berisiknya jalanan didepan sembari mematuk-matukkan kepalanya kepada udara yang tak nampak, mengantuk.
Sebulan yang lalu, setelah berfikir keras bagaimana dia harus menghadapi kehidupannya dengan baik, dia juga tidak tahu bagaimana menjalani kehidupannya jika hal yang di lakukan adalah berada hanya di dalam rumah sambil menatap layar desktop sepuluh inci miliknya. Benar-benar membosankan bukan kehidupan yang seperti itu. Namun ketika kesempatan itu datang, baru kali ini saya melihatnya meminta kepada Tuhannya, Tuhan yang memberinya dia nafas dan bau busuk serta harumnya dunia. Dengan sungguh ia bersujud dimalam hari yang dingin, Berdo'a walau setengah terpaksa. Saya yakin Tuhannya mengetahui manusia setengah tak ikhlas ini.
Dimalam itu, entah apa yang dia katakan dengan hatinya sendiri, dia harus berani mencoba, berani berjalan di atas kerikil yang belum pernah dia tau sebelumnya. Dia harus siap dengan perubahan, karena setiap detik kehidupan adalah sebuah perubahan yang tak pernah dia tahu
Sekarang dia disini, kehidupan yang benar-benar baru. Untuk pertama kalinya dia menjadi seorang anak kost, yang dulu dia sendiri meyakini, jika anak kost itu terlalu bebas dan suka liar semaunya sendiri. Namun baginya, Anak kost adalah satu kesempatan tersendiri untuk mengenal kerasnya kehidupan dengan berani membiarkan diri sendiri hidup dalam sendiri pula Anak kost tak ubahnya sebagai orang yang siap menderita, setiap detik harus siap kelaparan, harus siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang mungkin tak ada melintas dalam pikirannya.
Dan kata mereka Bali adalah pulau dimana orang harus berhati-hati, kebebasan yang tak terbatas, juga tentang kerasnya hidup yang tak terperikan. Di Bali itu susah untuk bisa survive, di Bali itu harus kuat, tahan dan banyak orang gagal karena tak mampu menghadapi semua itu. Sebenarnya, Bali sebelah mana sih yang membuat orang gak bisa survive, Bali yang seperti apa sih yang membuat orang kalah ? Nampaknya diapun penasaran dengan hal-hal yang seperti ini.
Dia hanya merasa telah mendapatkan semua dari kebalikannya, dia mendapatkan apa yang tak pernah dia dapatkan sewaktu masih di Kota Surabaya -kota yang katanya aman-. Dia menemukan dirinya di Pulau Bali, pulau yang membuat orang ngeri sebelum mencari tau sendiri apa yang ada dalam dunia Bali ini.
Tapi saya tetap yakin, Bali akan memberikan apa yang kamu inginkan, itu yang saya yakini begitupun dengan dia yang kini telah menjalani kehidupan di Pulau Dewata itu. For me, Bali is Different, Bali indah, dan sekali lagi, bali memberikan apa yang kita inginkan ketika kita berada disana.
Denpasar, June 4, 2012
wahhh sudah banyak sih dengar cerita tentang keindahan bali, liat di photo2 dan tv. Tp samapi skrang blum kesampean maen ksana...
BalasHapusmungkin kalau sudah pernah dan punya pengalaman sendiri dsana baru bisa kasih komentar... tp yang penting tetep bangga sm Bali karena namanya sudah terkenal untuk ukuran internasional.. :p
hmmm., bali memang pulau idaman,
BalasHapusjadi kepingin ke bali nich...
Bunga pernah beberapa kali ke bali, tempatnya eksotik banget. Pernah tinggal selama 2 minggu di desa kerambitan, tabanan, orang2nya ramah selama kita tidak melanggar aturan dan adat mereka
BalasHapus@titoHeyzi : kapan kebali :D
BalasHapuskapan kebali lagi pemandangannya indah sekali dan banyak tempat-tempat wisata yang menakjubkan.
BalasHapusDtapi saya kagak begitu pengen ke Bali mbak, entahlah
BalasHapushemmm ane blum perna ke bali gan....sedihhh euyy.... :(
BalasHapuspengen tp kapan ya kira2
tampaknya bali memang indah, tapi ada sesuatu tersembunyi disana
BalasHapus