Lunglai.. dan mulai tak terarah..
Menginjak kerikil-kerikil jalanan yang terjang..
Kaki kecil hanya ingin melangkah panjang..
Rindang dedaunan..
Rimbun ranting-ranting nan malang..
Kicauan burung camar asing..
Mata-mata iblis penguntit..
Jadi sesanding yang tak pernah pergi..
Dia hanya mencoba berjalan sendiri..
Dalam rindangnya rerimbunan dauh berjatuhan..
Hanya akan sendiri...
Dan hanya sendiri..
Hey...
Mereka memanggilnya..
Tak dihiraukan..
Kemana..
Mereka bertanya..
Hanya membisu diam..
Dengan siapa..
Mereka bertanya..
Semakin menjauh pergi..
Gadis menyedihkan..
Dalam sebuah Peperangan..
Jika menjadi yang pertama..
Ia tak akan pernah menjadi yang terakhir..
Keretaminiku.Com Produsen Kereta Mini Mainan di Indonesia
Keren banget puisinya, saya suka.
BalasHapuskaki kecil yang menopang beban besar, sepertinya..
BalasHapusJujur, gak ngerti maknanya apa Nul :D
BalasHapussaya gak ngerti soal puisi mbak,hehe
BalasHapustolong kunjungan baliknya yaw, di tunggu>>>
ga mudeng,
BalasHapusBeneran deh,,,
Hehe