Hasna Hafidzah

Hasna Hafidzah Adhek kecilku yang lahir pada jam 14.00, 7 Maret 2012 dengan bobot 32 dan panjang 52, tidak begitu mungil dan juga tidak terlalu besar. Sudah seminggu atau mungkin hampir 10 hari rumah ini punya seorang Ratu Kecil dengan gelar si bungsu yang imuet, sebut saja begitu *mesam-mesem*.
Ada yang menarik dengan kelahiran bayi ini, saya mungkin akan menceritakan lagi-lagi sebuah Tradisi. Tradisi yang membuat saya ingin dan selalu ingin bertanya, kenapa, kenapa, kenapa ?

Setiap malam rumah kami di datangi banyak orang yang namanya melekan, entah dengan tujuan apa dan apakah memang harus begitu ketika seorang tetangga melahirkan. Mungkin yang ingin rubah disini adalah, kebiasaan yang di lakukan dalam acara melekan tersebut.

"Seharusnya.. diisi sama orang tadarus al-Qur'an dari pada bermain kartu Joker"

Begitu kata adhek saya yang masih duduk di bangku Aliyah ini. Tapi.. bagaimana lagi, namanya juga sudah tradisi, main kartu dan mengumbar asap rokok bukanlah hal yang sepantasnya di lakukan. Saya sedikit gerah dengan kebiasaan2 orang didesa tempat saya tinggal, masih kuno dan tak berlogika. Mungkin saya bukan anak yang mengerti tetang tradisi, tapi saya benar-benar gak setuju dengan apa yang menjadi tradisi, hanya diam dan mengikuti tanpa percaya.

Beberapa hari pengen banget nulis mengisi jombloku untuk sekedar curhat, namun saya terhalang kondisi dan waktu. Setelah mengalami kecelakaan kecil jatuh dengan motor saat mau jemput adhek dari pondok, rasanya badan saya remuk, sakit. Tapi Alhamdulillah.. tidak ada yang parah dengan tragedi ini. Selama hampir 4 tahun lebih saya naik motor, baru kali ini saya jatuh dan tersungkur karena jalan di desa sangat buruk, gak ada bagusnya sama sekali.

Ahm.. Iya.. Saya belum ada satu bulan tinggal dirumah, Insyaallah mau merantau lagi ke negri orang :D. Padahal saya berniat menjadi pengangguran dengan ngeblog. Koneksi juga sudah lancar, namun saya merasa saya kalah dengan kenyamanan ini, saya lebih buruk berada dirumah dari pada berada di tempat asing yang tak pernah saya kunjungi. Seharusnya saya akan berangkat esok tanggal 24'an gitu,, tapi di undur sampai bulan depan. Ini gara gara ibu saya bilang, di rumah aja dulu satu bulan, jadinya.. Tempat dimana saya akan bekerja meminta saya untuk menunggu hingga satu bulan kedepan. Hassshhhh Do'a ibu memang di Ijabah oleh Allah.. ya sudah.. saya terima.

Sementara menunggu keberangkatanku ke tempat nun jauh disana, saya akan mencoba membesarkan pipi dulu. Dirumah itu enak, saking enaknya saya jadi setengah malas-malasan. Satu lagi.. saya gak betah jika membiarkan dompet saya masuk angin tanpa isi uang seribu perakpun, kasian sekali saya haha..

Yang terakhir.. Semoga adhek Hasna menjadi anak yang sholeha, taat sama bapak dan emak, nurut sama embaknya :">, nurut sama mas-nya, dan jadi anak yang baik, jujur, polos, pinter, apa adanya dan juga selalu taat kepada Allah SWT, Amin....

Cepet besar ya Dhek Hasna.. terus bantu embak cuci piring sama nyuci haha.. Ini dia foto Adhek-adhek saya :D