The Draft - Inuel's Personal Blog

the draft

Susahnya menyelesaikan sebuah tulisan. Hmm... Sudah berkali-kali saya buka file yang hanya bertahta dua lembar HVS ini, kenapa begitu sulit walau hanya mengeditnya sedikit dan menyelesaikan yang tertunda?

Sebenarnya.. kamu tak buruk seburuk apa yang orang tau dirimu dan semua tentang kamu Inuel. Kamu hanya tak pernah memahami dirimu sendiri tentang apa yang dia inginkan. Gak Fokus dan mudah terpengaruh, Bodoh.

Tak mengapa jika bukan aku..

Tak mengapa jika bukan hatiku..

Tak mengapa jika hanya hamparan semu..

Tak mengapa.. Karena senyummu bagian dariku..

Bertahan dalam malam makin menusuk..

Tak mengapa jika kamu tak tau..

Tak mengapa jika kamu tak mengerti..

Hanya tak mengapaa yang selalu kutuliskan..

Tanpa jawaban, Tak mengapa..

Hanya umpama, Tak mengapa..

Indah yang membuatku terluka..

Elok yang membuatku semakin sakit..

Nyaman yang tak tertahankan..

Cinta yang begitu membuatku jatuh..

Tak tentu arah..

Tanpa tujuan..

Tanpa jejak..

Hilang..

Ini sudah terlalu lama..

Aku bahkan mengalah dengan keadaan..

Aku mengalah dengan hidup..

Hujan akan membuatmu kuyub jika kamu tak memakai sepotong payung untuk melindungi dirimu sendiri. Hujan tau bagaimana ia harus membasahi orang-orang di bawahnya yang sembrono, dia tak pandang bulu untuk itu. Hujankah yang menyebalkan atau kamulah yang sangat membosankan.

Tapi karena hujan.. Kamu harus menyadari satu hal, Kehidupan akan berjalan sesuai apa yang dia mau, ia akan datang dan pergi begitu saja tanpa meminta persetujuanmu. Kamulah yang harus mempersiapkan semuanya sendiri, bukan orang lain.

Saya terus menerus mengartikannya sendiri, tak peduli kata orang yang mereka anggap benar. Saya benar-benar harus membuat sendiri cetakan kehidupan yang akan menjadi teman saya sebelum saya benar-benar akan menjadi makanan empuk para cacing. Tapi saya hanyalah saya.. iman ini menurun, saya benci dengan diri saya sendiri, saya sangat membenci keadaan ini, kenapa harus saya? kenapa harus saya?

Rumah ini  membuat nyaman, saya tak memikirkan satupun alasan. Semuanya terasa sangat sah jika saya melakukan sebuah kesalahan, semuaya begitu membuat saya merasa sah dan halal.

Dengarkan.. dengarkan saya ketika saya mulai membuaka mulut untuk bercerita, mendongeng. Saya tak tau banyak apa yang mereka tahu, itu benar. Saya juga tak tau lebih dari apa yang mereka tahu, itu juga sebuah kebenaran. Namun, apakah saya harus selalu bertindak bodoh saya akan menerima begitu saj.

Dan bila..

Mendung begitu merapat menghalangiku untuk melihatmu..

Menutup bagian yang ingin kulihat..

Ia nampak malu-malu..

Kenapa?

Dia tau kenapa..

Bagaimana?

Diapun tau bagaimana..

Dimana?

Diapun telah menghafalnya..

Andaikan seribu bintang dapat ditukar dengan adamu..

Andaikan rembulan malam dapat mengganti setiap senyummu..

Hal yang membuat saya terus belajar adalah, bahwa saya terkadang tidak menyadari. Saya bosan berpura-pura dan semuanya. Mungkin saya akan terus menjadi sebuah kebosanan yang selalu mengharap cahaya terang kehidupan.

Adakalanya... mata yang selalau terjaga tak tau apa yang telah terjadi didepannya. Ia tetap melihat namun tak tau apa yang ia inginkan dan Kamu ingat, Saat kita beradu pandang dalam kesunyian yang menelisik dan bertanya, Ada apa ini? apa yang sedang terjadi dan bagaimana kita bisa berada dalam ruangan yang sempit seperti ini, kamu dan aku, kita iya hanya kita.

Matamu sungguh mampu menusuk jantungku hingga aku tak kuat bernafas, seakan nadi ini terhenti begitu saja. Aku ingin merasa nyaman, namun itu tak kudapatkan, aku ingin merasa gundah ini luntur. Namun semua itu belum kudapatkan, saya ingin merasa hati ini ada yang mengenggam, dia menenangkan dan selalu membuatku tersenyum.

Sudah terlalu lama saya menghilangkan perasaan ini, saya mengerti, saya ada untuk selalu di pahami. Untuk mengertikan bagaimana keadaanmu dan seperti apa saya harus memampukan diriku sendiri untuk selalu memahamimu, kamu selalu begitu kaku memperlakukanku.

Dunia masih memberiku banyak alasan untuk tetap bertahan, pun untuk tetap memikirkanmu.

Kenapa sih hidup harus ada proses, semua tulisa fiksi ini, arti memiliki.. Apa sih memiliki itu menurut kamu, memiliki adalah hak setiap orang menggenggam dan mempercayainya.

Temui aku..

Saat kegundahan ini selalu muncul silih berganti..

Ingin rasanya aku tenggelam dalam indahnya Dunia-Mu yang lain..

Aku ingin menemui-Mu dalam kelegaan..

Aku ingin bersama- Mu sekarang..

Aku ingin menjadi bagian-Mu..

Jombloku, nama unik yang identik sama Inuel. Pemilik Blog aneh, nyleneh, Ndeso, blak-blakan, Polos, lugu, cerewet  dan mandiri. Ada jalan yang tak pernah kita tahu yang terpaksa harus di lewati, disana mungkin kita akan menemukan berbagai macam hal baru, dunia baru, suasana baru dan sesuatu mungkin mengejutkan.

Bagai berjalan di atas kerikil kecil, aku yang berani menginjakkan kaki kaki lemah ini kembali dalam terjal batu yang menusuk. Terkadang aku merasa sangat sakit, kadang aku merasa lega dan mungkin terkadang aku juga merasa terpijit. Nyeri ini akan hilang bersamanya.

Aku yang sendiri melucuti hidup penuh dengan arti..

Kenapa masih saja aku terbohongi..

Aku yang sendiri, menelanjangi dunia yang penuh dengan teka-teki..

Kenapa masih saja aku tak menemukan..

Aku yang sendiri, mencumbu derita yang tlah biasa..

Aku yang sendiri, menikmati nafsu derita yang menyerbu..

Aku yang sendiri, menjalani..

Aku yang sendiri, berdiri, ada menanti..

Aku yang sendiri, menghitung setiap kekalahan..

Maafkan saya Jombloku karena terlalu banyak draft yang sengaja saya gabung menjadi satu. Potongan kata ini tak begitu indah, namun begitu mampu menyita keseluruhan yang ingin saya sampaikan kepada dunia, melaluimu, Jombloku. Biarkan saya menamai tulisan ini dengan "The Draft" yang akan semalu tersimpan dalam tubuhmu yang InsyaAllah mengekal.