Dari tanganmu..
engkau lahirkan buaian kelembutan..
kekuatan menopangku disaat aku lemah..
dari tatapan matamu..
engkau hadirkan ribuan kesejukan..
engkau ciptakan begitu banyak kesenangan..
dari sikap dan perilakumu..
engkau ciptakan banyak kedamaian..
pembimbing anak-anakku penuh dengan kesabaran..
ketentraman batin selalu menyelimutiku..
kau ingatkan aku ketika lalai..
kau kuatkan saat badai menghampiri..
kau buat bidadari-bidadari surga cemburu kepadamu..
di balik senyum dan tutur katamu..
aku menemukan banyak kekuatan..
Wahai engkau sang pelipur lara..
menyembuh jiwaku yang kerap terluka..
penyemangat segala bentuk kerapuhan jiwa..
serta pembuat rasa sejuk yang tak mampu terukur oleh apapun yang ada..
jangan kau tinggalkan aku dalam kerugian..
selalu bersamalah dengan cinta ini dengan kesederhanaan..
terimakasih untuk adamu..
Setiamu..
kesabaranmu..
dan untuk semua waktu yang telah engkau berikan..
Aku tak menginginkanmu sempurna..
sebijak Khadijah..
sesabar fatimah..
secerdas aisyah..
aku mencintaimu seperti dirimu sendiri..
Seorang Wanita Soleha Pengobat hati..
iya.. dialah kamu Bidadari Syurga..
Aku mencintaimu Karena-Nya..
teringat IBU ya Nul ?
BalasHapusEnggak Om, ini ada temen request Puisi haha.. telat ini postingnya :D
BalasHapusBait terakhirnya bagus tuh nul... aku suka bait terakhir nya... "Kamu lah bidadari syurga" :D sadis kata katanya
BalasHapusTerima kasih mbah Khusnul Khotimah puisinya bagus, ooh ya saya lupa tp gpp ini sdh bagus ya yang pertama puisi ini untuk istri saya dan juga ibu saya yg telah melahirkan dan membesarkan saya.
BalasHapusOm Iwan : Iya Om, saya juga nunut buat ibu saya ;))
BalasHapussetelah ku jauh dari rumah, baru kusadar betapa berharganya Ibu untukku. betapa menyebalkannya beliau. aku pengen nangeeesss . . . .
BalasHapusdi balik senyum dan tutur katamu..
BalasHapusaku menemukan banyak kekuatan..
saya suka bait yg ini,,
good luck buat mba inuel
Semoga aku, kamu dan para muslimah semua menjadi wanita sholehah. Wanita yg dirindukan surga, wanita yg membuat para bidadari surga cemburu..
BalasHapussubhanallah, puisinya membuat aku jadi kangen sm ibu dirumah
BalasHapus