Aku Dulu Tak Begini - Inuel's Personal Blog

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Aku dulu Tak Begini.
yang banyak teman, tau banyak hal, dianggap, banyak yang ngerti, mungkin jika aku hitung berapa temanku, aku tak mampu.

aku dulu tak begini.
aku tak pernah bisa mengerti sebuah kehilangan, aku tak mengerti bagaimana manisnya sendiri, manisnya menjadi seorang yang percaya dengan kemampuan, manisnya memenangkan hati dan perasaan diri sendiri dari pada memikirkan orang lain.

Aku dulu tak begini.
aku sering di sakiti, sendiri, bahkan sangat tak di anggap dan di kucilkan. tak ada yang mengerti bahkan untuk sekedar sebuah persahabatan.

Aku dulu tak Begini.
tak banyak orang baik yang aku temui, tak banyak orang yang bisa kuajak bicara, tak banyak. menyendiri karena memang benar-benar sendiri, terasingkan dan tak di acuhkan.

Aku dulu tak begini.
sangat kekanak-kanakan, mengedepankan emosi, kesegoisan, kata-kata yang berlebihan, berfikir singkat.

Aku dulu tak begini.
entah.. seberapa banyak perubahan yang aku lakukan, beginiku jadi hilang. kelebihan baik, selangakh lebih maju, memilih, memilah, meneliti apa yang harus aku lakukan.

Aku dulu tak begini.
mungkin aku harus mengaku malu punya masa lalu yang kurang menyenangkan, tapi dengan itu semua aku bisa belajar, aku mengerti dan aku mencoba memahami, mana dan apa yang harus ada dalam diriku dan apa yang harus ku buang jauh.

Aku dulu tak begini, dan andai saja ada seseorang yang tetap mau menjadi sahabatku, yang mengerti aku dulu.

mengenalku karena kebiasaan dan masa lalu.

Allah..
masih banyak saja keajaiban yang aku lupakan, dulu aku tak begini ya Robb, aku tak begini. apa yang aku dapat semuanya ujian, mudah.. mudah sekali rasanya semua itu aku lewati, ternyata tak mudah untuk menjadi begini. tak mudah menjadi seorang yang pernah terasingkan.

jika aku masih saja seperti dulu, mungkin aku juga tak akan seperti ini, Gak akan pernah!

banyak mata yang suka melihat depan ya (baca: mata sombong).. jarang sekali mata mau menoleh kebelakang (baca: melihat yang sekiranya jelek di matanya).. gak ada banyak orang yang mengerti siapa dulu, Orang yang dulu adalah orang yang sama..., ketika perubahan terjadi.. banyak mata yang tak menyangka/ bahkan pura-pura tak tau dan lupa.. yang dulu ia tak suka sekarang ia cari... ya itu.. orang yang sebenarnya SAMA!!sekali lagi, orang yang sama!

ada banyak alasan untuk tak menyukai sebuah keburukan, manusia bisa berubah, manusia bisa jadi lebih baik jika ia mau, dan manusia itu juga bisa berusaha untuk lebih baik. ini ada dalam aku, aku yang merasakan dan aku yang mempunyai rasa ini.

Mudah saja meremehkan Orang, tapi di dalam orang-orang yang di remehkan ada kekuatan besar untuk membuktikan bahwa ia bisa dan mampu!

***
maaf saya lagi terbawa emosi untuk menulis semua kisah ini, semua kisah nyata yang saya alami dan saya punya. apakah kurang pantas memperhatikan dan terus mengingat seseorang yang selalu ada saat keterpurukan datang, saya ingin sekali membuangnya jauh jauh semuanya, saya pura-pura tak sadar, saya lupa atau memang saya tak pernah berusaha.

Kawan.. jika engkau punya seseorang yang memperhatikanmu di tengah keterpurukan, dan ia membawamu kepada rasa yang nyaman, jangan terlalu merasa kamu telah memilikinya utuh, merasa di cintai atau merasa sangat-sangat di perhatikan. akan berakibat buruk pada satu masa di mana kamu akan susah untuk melupakannya, Ok .. ini gak mudah, ini sangat sukar menurutku, dan ini sungguh membuat pikiran saya tersita.

saya yang penuh emosi, keegoisan, dan bicara tanpa berfikir panjang bisa ia redam dengan satu kata, Itu hanya masalalu, sahabat yang baik.. akan tetap menjadi seorang sahabat, gak lebih!

saya dulu memang tak begini, saya tak pernah berbohong dengan apa yang sudah saya alami. tak pernah. kadang saya berfikir, Dunia ini lucu ya.. seperti badut di pesta anak, ia akan membuat orang tertawa ketika memakai kostum, setelah itu.. Orang tak menanggapnya Special, sama sekali!