jika jalan yang kulalui sekarang harus berliku..
buat likuan ini seindah yang Engkau Mau..
Ambilkan ruas-ruas jalan yang membuatku berlutut padamu..
hadangkan kenyataan-kenyataan yang membuatku untuk mau semakin belajar..
Allah...
Diatas semua yang ku tau..
Kecemburuan itu terkadang membuatku malu..
mencabik semua isi dalam dadaku..
aku tau aku mampu dan aku tau aku sangat mampu..
Ijinkan aku menghadapinya dalam sebuah kelegaan kalbu ya Tuhanku..
Jauhkan semua yang membuatku semakin terpuruk..
biarkan mereka memburuk..
iri itu.. hapuskan..
Sakit itu.. lenyapkan..
Harapan itu.. Singkirkan..
bangunlah istana semangat yang luar biasa dalam hatiku..
Semakin meninggi dan terus melambung menggapai langitmu..
Aku hanya meminta kepasamu Ya Allah tuhanku..
Ridhokanlah kehendakmu diatas perilakuku..
dalam kerinduan yang tiada pernah terbendungkan..
ku tulis semua dengan penuh kelegaan..
mencoba berbagi hati melalui tulisan..
Inilah segala rasa yang ingin kulampiaskan..
surabaya 17 may 2011, dalam bayang bayang yang tak bertuan, entah kemana semua ini akan kusampaikan, selain kepadamu ya Allah, raja sang pemilik Rasa, pengembali cinta, pembagi Bahagia, Penentram Jiwa, Pemberi ujian sabar yang nyata, yang maha tau cinta yang selalu bersemanyam dalam dada. Ku kembalikan jiwa ini kepadamu wahai sang Pengatur rasa dalam Jiwa.
selamt blog anda mendapat award yang dapat diambil di http://kata-eko.blogspot.com/2011/05/award-dari-akang-bin-hakim.html.
BalasHapusterima kasih :)
suhanallah,
BalasHapusindah bener,
curahan hati seorang hambaNya tentang kerinduannya kepada Allah..
(nice poem mbak, udah lama saya ndak main kesini)
:)
Ngopo tho kowe, Nul? Mbok ceritooo *marah2*
BalasHapusbagusssssssssssssssssss :)
BalasHapusjudulnya saya suka, angan tak bertuan, dan puisinya juga indah
BalasHapusBagus mbak, beneran! kirain puisi itu malu-maluin doank bisanya, tapi ternyata. Wahh!!! asli keliru saya berarti ^_^
BalasHapusmbendino sambat po ra kesel?
BalasHapuswah,,, bait-bait yang luar bisa, ungkapan ketidakberdayaan kita mengarungi hidup ini jika tanpa pertolongan-Nya. Aku kok belum bisa ungkapkannya seperti mbak kenapa ya
BalasHapusbait ke-4 baris ke-3 kepada apa kepasa ya???
pinter tenan le gawe ukara, inyong nganti slemengeren le maca
BalasHapuspuisi nya sangat indah n bagus sekali....saya suka bgt
BalasHapussubhanallah...puisi yang indah...benar-benar puisi yang muncul dari ketulusan hati...
BalasHapus