kamu tega, kamu jahat, kamu juga sangat mbencekno, ini bukan karena aku melukaiku atau memcoba membantingku dari lantai atas gedung bertingkat 100, ini juga bukan masalah nadiku yang mungkin kini engkau paksa untuk memotongnya.
ini hanya masalah keretbukaan, aku membencimu saat ini karena kamu mau meninggalkanku dalam kesendirian, aku gak rela.. aku gak rela setelah sekian lama kamu dan aku salang cerita bersama dan menjalani apapun berdua sekarang engkau mau pergi dengan perpisahan yang sangat menyebalkand!!
mendadak saja aku ingin menangis, terdiam di pojokan kamar sepi membisu, aku merintih dan terus menangis, aku membencimu.. aku bahkan sangat tak ingin dekat denganmu lagi.
aku gak pengen tau siapa calon suamimu, aku juga malas untuk mengomentari apa yang bersangkutan dengannya, cuma gara-gara kamu gak jujur dan terlanjur membuatku terluka.
dulu ku berencana bakal kerumahmu meskipun engkau jauh disana, tapi sekarang semuanya sirna.. aku tak ingin mengenal calon suamimu, sampai kapanpun! dan kamu juga tau kalo aku egois, aku bahkan amat sangat egois. pulanglah dan jangan kembali lagi.
kutulis penuh dengan emosi, aku gak tau ini mau sampai kapan aku begini, aku tau aku udah dewasa, justru karena itu aku benci di permainkan, ..
owh.,... kamu gak bermaksud mempermainkanku.. ah itu hanya kebetulan saja, yang jelas aku sedang marah denganmu!
Ada apa sih Non ? saya agak kurang mengerti, Biasanya sebagai sahabat pasti seneng kalau sahabatnya sudah punya calon suami. Emosi sih boleh saja Non, tapi nulis postingnya jgn sampai emosi juga dong...masak keterbukaan jadi keretbukaan, saling jadi salang...hehehe. sabar..sabar...
BalasHapusSalam hangat & sehat selalu...
iya mas, tadi aku baca di hape ngakak sendiri, wes wes ancur semuany, tapi yo gak popo lah :P
BalasHapusoke guys so much for giving us an ample idea about this subject! Very well written!
BalasHapussabaaar buuu... mungkin blm jdoh aja nyun..
BalasHapusSabaaar sabar cup cup
BalasHapus