sebenernya apa sih yang masih diributkan, hingga topik ini beberapa hari terakhir menjadi berita hangat bahkan sangat panas di kalangan pengguna internet, jadi top berita dan akhirnya kau pengen ngomentarin juga, siapa yang salah, dan siapa yang harus disalahkan tentang perbatasan itu?
aku gak tau bahkan ngga' ngerti sama sekali tentang ini, mungkin karena rasa nasionalismeku yang kurang atau memang tak ada sama sekali, aku heran kenapa aku bisa sangat cuek dengan semuanya, aku bahkan tek pernah memikirkannya. meskipun sekali dua kali aku menuliskannya di blog ini.
karena aku udah mulai risih menulis tentang perasaanku, yang kemaren tentang Karena Aku Mampu, itu bener-bener lagi ga ada waktu, bukan yang kusengaja karena sesuai dengan kondisiku saat ini, yah ada sih sedikit kebenaran disana hehe.
jika aku harus hidup, aku ingin setiap detik waktuku bermanfaat dan mempunyai banyak pelajaran hidup dari sana.
- Masih bisa bernafas hari ini, satu hal bentuk Ridho Allah yang mungkin sering tak kuhitung, bahkan aku menganggap "Aku akan baik-baik aja" setiap hari seperti ini dan akan terus begini, kebodohan pertama!
- Masih Mampu berada dalam ruang lingkup yang luas, melebarkan sayap semampuku, mengepakkannya setinggi langit, lalu terbang bersama angin, teratur namun tak terseret olehnya.
- Masih mampu melihat keindahan, sejak kapan aku memungkiri keindahan, aku tak pernah ingin tampil perfect, beautiful, atau sejenis sifat sifat kemanusiaan yang sering menjadi prioritas utama, aku sederhana, tapi ingin semuanya baik. sejak kapan aku menyia-nyiakan kehidupanku, aku tak pernah melakukannya, termasuk membuat jiwaku sendiri sakit, itu tak benar.
- Masih bisa Menangis, yang ini.. ini bukan kebiasaanku, ini juga bukan hobiku, tapi ini adalah bentuk rasa yang akan mengalir, meluap dan hanyut bersama tetesan air mata yang keluar, Lega! disanalah puncak kenikmatan yang selalu kudapatkan :).
lalu apa hubungannya dengan Indonesia malaysia, atau Malaysia-Indonesia, ini hanya soal komunitas, kelompok, atau organisasi masyarakat mungkin! dan aku, aku suka menyendiri, memikirkan diriku sendiri, Egoisme-ku tinggi kalo menyangkut tentang Negara, yah... Aku Dendam Karena Pendidikan!! tenang aja, ini dendam yang ga pernah kusimpan dalam hatiku, karena aku lebih suka membicarakannya secara terbuka, aku termasuk orang yang terbuka, tapi.. jika aku menyukainya :P, dan salam keadaan tertentu, terbuka namun teratur kayak baris di gerak jalan sekolah itu lo...
*karena bagiku membicarakan soal negara adalah sebuah keisa-siaan belaka, dan enggak ada hubungannya sama sekali dengan hidupku, kehidupan adhekku, pendidikannya, dan semua tentang aku, itu aja yang membuatku tetep kukuh mempertahankan Keegoisan ini :).
bingung juga masalahnya dibikin berlarut-larut...apa ngga ada yg lebih penting hei, disini masih banyak sekolah yg nyaris roboh, disini masih ada anak yg bunuh diri ngga ada uang untuk sekolah, hei, disini masih ada ibu-ibu yg bunuh diri bareng anak-anaknya karena bingung mau makan apa? Masih banyak masalah yg urgen dibanding nasionalisme sempit yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan cara baik-baik dan bermartabat nggaperlu berkoar-koar perang, emang perang itu enak, ngga perang aja kita hidup susah apalagi perang!
BalasHapussantai wae nyun. benar atau salah itu ga ada yang absolut. semua tergantung siapa yang melihat dan siapa yang mengatakan. asal kita merasa ga mengganggu orang lain, jalanin aja lah. ga perlu mengatakan itu benar atau salah, karena sangat relatif buat setiap orang.
BalasHapusbarusan tak samperin di ym malah ngabur. bobo ya..?
selama si unyil dan si kembar ipin-upin masih suka bermain bersama di bawah sinar rembulan, nggak usah dirisaukan hub kedua negara tsb.
BalasHapusgak mau pusing mikir itu mbak... biar pak mbambang aj yg pusing hehehe
BalasHapussaya juga ikut meributkan hal ini lho...he.he bukan karena saya benci malaysia secara keseluruhan, hanya kebijakan dan kepentingan segelintir orang yang mengatasnamakan negara yang membuat geregetan...
BalasHapusbenar... terlalu berlarut-larut tanpa ketegasan, masih banyak di negeri ini pembenahan2 yang perlu perhatian dari pemerintah. semoga saja hubungan Indonesia dengan malaysia bisa berjalan baik dan damai selalu. sekarang bukan lagi jamannya peperangan, sekarang jamannya berbenah diri melawan korupsi, melawan kedzoliman. membangun negeri yang aman, damai dan sejahtera.
BalasHapusHidup Indonesia ku Jayalah Negeri ku
yeee..mbak inung iki
BalasHapusberarti gak ada rasa NASIONALISME dong?
mumet emang pas liat berita2 yg fokusnya itu2 ajahh, ditambah mumet ama pejabat2 yg pada lebay hhhhhhhh
BalasHapusBener Nuel, aku juga kalo bicara hubungan dua negara rasanya jadi sok pinter, so'alnya nggak berhubungan dg kehidupanku sendiri. Lain dg ngomongin pembangunan gedung DPR, so'alny sama dg ngomongin wakil rakyat yg kita bayar gajinya dari uang pajak kita ya :)
BalasHapusinget malaysia
BalasHapusinget anazkia
apa kabarnya dia di sana
semoga baik baik saja
itu harapan saya
seperti juga indonesia - malaysia
semoga tidak terjadi apa- apa
soalnyaaaa...
kalo ampe perang kek irak-iran
yang duluan tepuk tangan itu bukan siapa-siapa
tapi amerika dan sekutunya
yang gak suka lihat muslim bersaudara
waah emang iya ya jadi topik utama Indonesia-Malay sekarang. Huuuhhh! =.=
BalasHapusSepertinya memang ada yg sengaja ingin memecah hubungan baik indo-malay selama ini, kalo sampai indo-malay cerai, kasian bcl ya nyun, hahaha....
BalasHapus@kangsugeng
hhhmmmm,,,, :)
BalasHapusowhh....
BalasHapusKalo aku tetep....
Biarpun kita blangsak karena Negara... Malaysia harus minta maaf...
Titik...
hehehehhehehehehe...
ktawanya ktinggalan....