kenapa aku bilang seperti itu ?
kehidupan cinta sekarang udah menjadi sebuah tanggung jawab, tak punya cinta, berarti bukan manusia, tak menyukai seorang ketika dewasa berati tak normal, atau mungkin kurang normal, tak bisa berfikir dewasa saat usia udah mulai senja, itu juga bukan hal yang bisa dibilang baik, mungkin sedikit aneh :).
beberapa hari ini kehidupan itu sangat dekat denganku, entah apa yang kurasakan, aku begitu masuk dalam suasana ini, mengelayut dari dahan ke dahan lain bak tupai meloncat, tapi bukan berarti aku masih suka manjat atau sebagainya, bukan karena takut melainkan sudah ngga' ada waktu lagi buat loncat-loncat apa lagi manjat-manjat :D.
mereka membelengguku dalam sebuah rasa yang entah bagaimana aku harus mendeskripsikannya, rasa yang sangat angkuh, rasa yang penuh teka-teki, dan rasa yang membuatku ingin sekali bergegas berlari untuk menemukan sesuatu yang membuatku terusik, apakah ini juga sebuah rasa yang ada di lingkunganku, orang terdekatku, sahabatku, adhikku, orangtuaku, atau mereka yang berlalu lalang tanpa ku ketahiui bentuknuya, ya anggap aja wewe gombel atau sejenisnya.
"kenapa masih membutuhkan cahaya yang amat terang jika setitik lilin sudah mampu menerangi benda yang kita cari, berfikir secara sederhana, tak terlalu meng-agungkan rasa, atau bahkan tak terlalu membiarkan hati berlari sendri menemui sesuatu yang mungkin saja salah, jika memang ada cahaya lilin yang romantis mengapa harus memakai obor yang terlihat sangat menakutkan?"
tak perlu berfikiran "WOW" untuk mendapatkan yang super hebat atau bahkan sangat menyenangkan, bisa saja semua itu akan sirna dalam sekejab tanpa kita duga, dan harapan kita sia-sia karena terlalu WOW-nya, hatilah yang kecewa, mungkin aku bisa bilang "dia sangat kecewa", rasa merasa tak terpenuhi, gagal dan sebagainya, merupakan cambukan yang amat sangat sakit, entahlah dari mana semua ini berawal, atau mungkin kita udah berfikir bagaimana cara untuk mengakhirinya sebelum mencoba ?
lagi lagi aku harus bilang,
kenapa harus menyia-nyiakan orang yang sayang sama kamu, jika kehilangannya adalah rasa sesalmu, atau sebaliknya, mengapa terlalu mengharapkan orang yang sangat kamu sayang, jika harapan itu hanya akan menjadi sebuah kekecewaan, apakah kata itu benar adanya, apakah kata itu juga dapat kumengerti, atau memang karena satu alasan "CINTA"!
ya... aku sangat mengertinya, karena kehidupanku telah mengajariku, pengalamanku telah mencambukku, dan keseharianku telah menjejali mulutku dengan makanan yang bernama "rasa", bersendokkan sekop raksasa, terjejal dan sangat menyakitkan, inilah kehidupan, terkadang kita harus kuat jika "kebahagiaan" itu sementara sedang meningalkan kita, hanya untuk "jalan-jalan".
"UNTUK JIWA YANG TERSAKITI"
kuatkan hatimu, karena aku tau, engkau lebih hebat dari apapun, engkau lebih pandai menyimpan hatimu sendiri, engkau lebih tau bagaimana kamu dan bagamana kehidupanmu, jangankan hari ini, hari-hari lalu telah kamu tundukkan akan maumu, bangkitkan kembali kehidupanmu, dan berilah dia kesenangan itu, dan yakinlah, kesenangan itu "bukan datang dari dia", dan kamu bisa atasin ini semua sendiri bersama orang-orang yang benar-benar tulus denganmu, dan ingatlah, masih ada Tuhan yang selalu ada untukmu.
semoga segala hal dapat teratasi dengan baik.. :D
BalasHapushati siapa yang tersakiti?
BalasHapushatimu kah nduk?
Nice.. Semakin hari semakin terlihat kedawasaan yg punya blog ini.. :)
BalasHapusane suka kalimat yang ini "tak bisa berfikir dewasa saat usia udah mulau senja, itu juga bukan hal yang bisa dibilang baik, mungkin sedikit aneh "...mungkin juga bisa dibilang telat perkembangan mentalnya...
BalasHapusHappy Bloging sobat ^__^
*sing* ..Dan ku tak mengerti cinta.. indahnya hanya diawal kurasa....
BalasHapushmm..kayana status2 epbe mu akhir2 ini pada ngumpul disini semua ya nuel.. hahaa.. :P
two thumbs up deh buat postinganmu... kerennnn... :D
aslm wr wb
BalasHapuskmu tipe yg romantis klo dliat dr tulisnmu :)
slm kenal
mperkenalkn sik clothing tbaru 2010
di bajuqueen.blogspot.com
Andai ku baca ini saat itu mungkin takkan sesakit yang pernah ku rasa saat itu ...
BalasHapus*numpang tenar nuel ^_^
sabar ya :)
BalasHapuskenapa harus menyia-nyiakan orang yang sayang sama kamu, jika kehilangannya adalah rasa sesalmu, atau sebaliknya, mengapa terlalu mengharapkan orang yang sangat kamu sayang, jika harapan itu hanya akan menjadi sebuah kekecewaan,
BalasHapusSuka sekali dengan kalimat ini Nuel :)
Inyun yang cuantik jelita sakti mandraguna
BalasHapusBanyak lagi yang sayang sama dikau, emak, bapak, nenek kakek adek dan sebagainya
yang sayang emang gak boleh disia2kan, sia2kan aja yang gak sayang kamu
kalo perlu santet. :D
hm..
BalasHapusyang jelas waktu berjalan dengan kecepatan yang terbaik untuk mb inuel..tidak terlalu cepat, tidak pula terlalu lambat..
mb inuel pasti memenangkan apa yang menjadi perenungan mb inuel.
hati siapakah yang tersakiti?? hati siapapun itu semoga lekas sembuh aja... karna terkadang kita memang harus tau rasanya pahit baru akan mengerti rasanya manis :)
BalasHapusmelow.....po'o nduk??
BalasHapuskuatkan dirimu
BalasHapuskuatkan cintamu
cinta memang tak seindah kata-katanya
BalasHapusOh, kebahagiaan sedang jalan-jalan? Tolong sms-in ke dia, buruan menyatroni hatiku.
BalasHapuswah, aku jadi merasa aneh karena masih kekanak2an,.
BalasHapusTapi ngeblog, khususnya postingan ini juga sedikit berpengaruh dengan sudut pandangku saat ini.
Nice post. ^^
lebih baik sakit gigi deh daripada sakit hati.. tapi kalo lagi pas sakit gigi beneran malah ngerasa lebih baik sakit hati aja daripada sakit gigi.. *apaan sih. .?*wkwkw
BalasHapus"masih ada Tuhan yang selalu ada untukmu"
BalasHapussetuju dengan kutipan ini, ada DIA Yang Maha Mencintai dan tiada pernah terputus cinta-Nya.. :)