Tolong Jangan Melihatku Menangis - Inuel's Personal Blog

Lagi-lagi air mata ini keuar tanpa kuminta, mengapa semuanya begitu dekat, semuanya begitu melekat dan semuanya begitu terasa disaat kau jauh dan tak ada.. sebelumnya kau tak pernah membuatku menangis saat membaca sms-smsmu, sebelumnya aku selalu biasa aja saat melihat kau menanyakan aku lagi apa, biasanya juga aku begitu tegar untuk itu semua.

tapi setelah dia pergi, katamu kini begitu hangat, begitu membuatku iba, membuatku semakin rindu akan semua yang pernah kita lakukan bersama, aku ingin hal itu segera datang menjemputku, kebahagiaan, kebersamaan, kasih sayang, aku ingin hal itu ada kembali dan itu tak lama.


kata-katamu begitu bijak, aku tau... aku ada untukmu, dan engkau membuatku ada juga untukmu, aku akan selalu ada untukmu jika kau tau, aku akan selalu ada untuk melukis garis tipis di bibirmu, meskipun aku tau, aku tak pernah mampu membalas dengan apapun di dunia ini untuk menebus semua yang telah Engkau berikan Untukku dan Dia.

"sepi di rumah, tak ada anak-anakku, tak ada yang ibu lihat, tak ada keramaian seperti biasanya, dan ibu kangen kalian, Semoga allah menjadikan putri ibu anak yang soleha, dan Putra Ibu orang yang kuat dan soleh, ibu selalu mendo'akan kalian berdua nak, ibu sayang kalian".

tak biasanya engkau seromantis itu, tak biasanya engkau semerana itu, aku tau sekarang Mom, kami orang yang sangat berharga untukmu, kami harapanmu, kami penumbuh rasa suka dukamu, dan kamu pula yang membangkitkan semua asa dan semangatmu, kami tau itu, dan kami memahaminya.

"aku bilang aku sedang makan sama ikan dan kuah tahu"

hanya dengan jawaban

"Selamat menikmati sayang"

air mataku jatuh, aku tak kuasa membendungnya, aku tak kuasa untuk tidak menangis, apakah aku secenggeng itu ?. Tidak Mom, aku anak yang tegar, aku selalu tersenyum, aku tak pernah menangis, tolong jangan melihatku menangis, tolong jangan melihatku bersedih, aku kuat, aku tak mengapa, biarlah waktu yang akan memberikan pengertian itu, Dan Allah akan menjawabnya!

****
*pengen pulang melihat ibu, hanya untuk mengecup tangan dan keningnya, menatap matanya dan berada dalam pelukannya, Adhek ngga' dirumah, semuanya berubah, ibuku pasti sangat kesepian, kata-kata sms itu aku rubah dikit, beliau make bahasa jawa, tapi kata-katanya lebih membuat tangis ini pecah. tapi tadi aku udah pesen, Ngga' boleh suka berantem sama Bapak hehe.. Ga' lucu ya...

Alhamdulillah syukur kepada Allah karena telah memberiku keluarga yang sederhana, keluarga yang menyayangiku dan Adhek, dan keluarga yang selalu mendukungku, ini bukti bahwa kesederhanaan dan kebersamaan amat sangat mahal harganya, dibanding uang ribuan dolar atau apapun di Dunia ini!