"aku lelah, aku pasrah, aku tak ingin menang, aku ingin kalah"
bisikan yang aneh terdengar samar di daun telingaku yang sedikit tebal oleh kemunafikan, yang terlihat oleh mataku yang telah terlapisi oleh kabut kebohongan dan lidahku yang telah menjulur panjang oleh kata-kata yang tak ada pembuktian, seakan hambar untuk menerimanya,
rasaku rasanya tak pernah sama,
rasaku rasanya tak akan pernah serupa,
cinta mencinta untuk yang mau dicinta, bukan karena sebuah kata pembalasan dendam semata.
"aku ingin menjauhinya, menerbangkan debu-debu kecil yang menempel pada pipinya yang kulihat selalu merona"
akan kudekatkan bibirku untuk menyentuh butiran butiran kecil yang menetes dari kedua matanya,
"inikah rasamu yang ingin kau buang ?"
kenapa hanya menjadi butiran air mata belaka ?
kenapa kata itu tak pernah kau ucap dengan satu kalimat saja"
engkau lebih pandai menyimpan rahasia dari pada rahasiaku, engkau mampu membendung rasa cinta yang dia beri lebih dari yang ku mampu,
kekuatanmu akan kutiru, bendunganmu terlalu kuat sayang, aku hanya ingin menerjangnya, aku ingin meluluhkan lumpur-lumpur yang telah lama mengendap dalam hatiku, berat beban ini, amat sangat berat jika engkau tau.
"ah itu hanya kebodohanmu sendiri, kenapa kau ngga' ngambil cangkul buat ngambil semua yang membuatmu begini, keruklah sesuka rasamu, buatlah lubang untuk hasil cangkulanmu, yang dalam dan curam, buang ia disana, buang "kotoran hatimu" disana, kuburlah dan bahagialah kamu melihat nya, jangan kau basahi lagi dengan tetesan air matamu yang sudah sering ku'usap, tabur bunga kebahagiaan itu, karena engkau telah mampu melepaskan semuanya tanpa tersisa, dan banggalah karena kau jadi pemenangnya"
entah apa yang dia dengar dari ucapan busukku, aku hanya tak ingin membuatnya menangis lagi, aku rasa kata kotorku mampu menyadap hatinya menjadi ribuan keping rasa yang ada dalam hatinya dan tak pernah kukira sebelumnya, "kata bodoh untuk seorang yang bodoh", itu yang bisa kuucap untuknya dan untukku sendiri.
@Surabaya 22 Juni 2010
***
*catatan sorang yang ngga' tau musti nulis apa, sedikit ngawur plus banyak ngelantur dah kayak es campur dah, enak di dada, lega dirasa.
Daleeem banget kata katanyaaa.. rangkaian katanyaa seruu, maniiiiisss banget, feelnya dapet.. :D
BalasHapuswah.. saya bisa nangkap sedikit artinya.. tapi, susah ngejelasinnya. hihi...
BalasHapusbahasanya bagus, diksi nya juga! kayaknya, ngena gitu deh bacanya....
Hmmm...jangan mengatakan seperti itu pada dirimu sendiri, semangat dan percaya dirilah selalu.
BalasHapusMungkin itu kira2 komentarku untuk tulisanmu yang keren banget...:)
Berpikirlah positif lebih baik dan semangat! Sukses!
BalasHapusWah, NEng pandai sekali Nulis.. Semuanya tergambar dgn Jelas... :) Ajarin saya Kpan2 ya...
BalasHapusngawurnya mbak khusnul tetep puitis ya...
BalasHapus@ Elok : feel yang mana dhek ahaha
BalasHapus@ ni arfi apa alfi ya bingung :P : kayak dbatu gtui ya hehe
@ Bunda : bunda ini bukan aku kok haha, sebenernya aku ngga mengatakan diriku begitu, hanya sebuah ilusi mungkin, ilusi itu apa ya.. tuing tuing :P
@ Nuansa : iya abang, ini bukan fikiran jelek tentang diriku :(, beneran bukan, aku selalu jadi cewek yang bersemangat!
@ Mbun : ajarin, mana bisa :P, belajar sendiri aja ahaha
@ Mas Gayuh : :D, agak ngawur tapi hehe
kau itu bukannya bodoh jeng...mosok orang bodoh mampu merangkai kata seindah ini...mungkin hanya teman-temanmu aja yg agak pinter...
BalasHapusOm Bayu : :D, iya ya hahah, met malem Om :P
BalasHapuskata - kata nya dalem cuy ^__^
BalasHapusmenurut ane bukan kata2 yang bodoh apalagi orang bodoh,tapi ini adalah cara mensiasati dan menumpah emosi di hati...keep movin on........
peLan tapi daLem nih, awas kecempLung Lho. hehehe...
BalasHapuskunjungan perdana di bLog yang keren ini pLus ijin jadi foLLowernya, saLam persahabatan.
"aku ingin menjauhinya, menerbangkan debu-debu kecil yang menempel pada pipinya yang kulihat selalu merona"
BalasHapusentah kenapa suks dengan kalimat itu.. nice post..
Ah, si Inyun lagi merangkai makna dari logika yang sederhana. Justru dari heterogenitas unsur itulah, makna menemukan keindahannya...
BalasHapuskata-katanya dalem
BalasHapusmaaf baru bersua mba
siiiibuk
bahasanya tinggi banget, bagus.
BalasHapusmana bisa saya bikin tulisan kek gini. paling banter separagraf
hoho.. main main yah ke blog bayiku.. huhu
BalasHapusmengagumkan kata-kata mutiaranya sangat bagus sentuhan artistiknya menawan...... cobalah kuliah di sastra... sepertinya ada bakat kamu
BalasHapusjadi inget dumb and dumber :D
BalasHapusya, kita semua bodoh, dan karna itu bisa hidup seperti ini. bila sudah pinter, tentu liang lahat tempatnya, sebab kita hidup untuk meuntut ilmu :)
*ngawur banget ya hiehiehie*
Wah masa lagi ngawur bisa dapet tulisan sekeren ini? kata-katanya dalem bangett...
BalasHapusweleh~~ =_=a
BalasHapusBelum tentu orang yang bodoh juga bodoh dalam berfikir pasti dia mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain
BalasHapuskata2nya dalemmm buangett (hahahaha... lebayyyy !!!)
BalasHapusDatang,membaca dan nulis komentar.
BalasHapusKomentarnya begini: tulisan nginuel memang keureeen!!
ini tentang apa sih,nuel??
BalasHapusnuel, apa kabar? lama nggak mampir sini :D
BalasHapuspostingannya bagus..
BalasHapusgpp deh dibilang bodoh
BalasHapustoh nanti bisa jadi pinter kan?
hehe