Aku Butuh Kebebasan Tuan - Inuel's Personal Blog

hal yang tak mampu ia ceritakan kini telah mengalir dalam selokan, kumuh dah tak terjamah, ia hanya punya stau keinginan, bagaimana dengan kehidupan yang ia jalankan, disaat rerumputan bergoyang mengikuti arah angin yang membuatnya terbang, disitulah hatinya mulai menggelayut mengikuti arah yang belum tentu barang sedikitpun.

ini adalah rasa, dan rasa itu ada, ada yang membuat kita berada, cinta mencintai, sakit menyakiti, rindu merindui, seperti itu bukan salah satu tindakan, hanya semua omong kosong yang tak beralasan.

"aku butuh kebebasan tuan"


seraya mengemis menangis ia menunduk depan lelaki itu, siapa dia yang sudi memanggil lelaki itu tuan, setauku dia orang terpandang dan setauku dia juga seorang yang ngga' melanggar aturan.

rasa diatas namakan menjadi cinta itu alasannya, itu alasan dia menjadi seorang yang tunduk bagai kerbau yang di cocok hidungnya manut nurut dan ngga' pernah merengut.

"wanita ini lembut hatinya sayang, dia susah di tebak dan dimengerti, dalam dadanya penuh dengan teka-teki yang tak mungkin bisa kau lacaki, hari ini memanggilmu Tuan, besok engkau akan tunduk hingga tak mampu berdiri, sebuah rasa yang tak nyata dari diri, membelenggu dan menciutkan nyali, misterius namun membius.
"hati-hati dia akan menipumu dengan semua bualan mautnya"

"Aku butuh kebebasan Tuan"

lagi-lagi suara itu memukul keras dadaku hingga degupan tak menentu timbul begitu saja, aku tak kuasa, aku tak dapat menghitungnya. kebebasan apa yang dia minta dariku, kebebasan yang bagaimana yang dia mau dari seorang dekil sepertiku ?. aku hanya memberi sedikit perhatianku untuknya, aku hanya memberikan secuil kasih sayang untuknya, apakah dia tersiksa oleh perlakuanku.

"Meninggalkanmu begitu saja!"

apakah kebebasan itu yang ia minta..