dan mungkin aku hanya tau, rentetan kata yang pernah dia ucapkan hanya sebuah halusinasi seorang hipnoter untuk menghipnotis korbannya, melayang melenggang dan akan menguasai otak serta fikiran, dimana sajak yang dulu telah kau bajak, dimana rasa yang sebelum kau punya untukku, persembahan yang tak pernah aku minta kau berikan begitu saja, sekarang engkau menghilang tanpa mau kusapa, kutanya bahkan sekedar berucap "ya".
kutersungkur di bawah jembatan rindu yang tak seharusnya kulalui, apakah aku sedang ingin berjalan menjelajahi anganku, di awan lembut putih memburu ku selalu ingin hentakkan langkah kakiku dengan hati hati dan pasti, kamu pasti tau apa yang ingin ku mau, tapi kamu memilih untuk tidak memperdulikannya, kamu memilih untuk pergi meninggalkan aku di genangan lumpur kesalahan dan keserakahanku sendiri, "kau munafik" katamu sambil berlalu.
sebesar itukah bencimu untukku wahai pelipur laraku, aku bahkan tak mengerti salahku, aku tak mengerti apa yang membuatku begini, aku ngga' tau alasanku, dan mungkin kini aku terkena amnesia yang langsung menyerang hatiku, ya.. sekarang hatiku amnesia karena telah mencintaimu.
apa yang kudapat dari perkataanmu, aku tak tau, kamu ngga' mudah untuk kutangkap, kamu ngga' mudah untuk kugenggam dalam lemahnya tanganku, seadainya saja hal ini mampu terulang lagi dalam barisan memoryku yang sedikit luntur dimakan oleh sikap tak pedulimu, aku berjanji pada diriku sendiri, menggegamnya, mengikat dan kumasukkan dalam peti besi yang akan terkunci rapat tentang perasaanku padamu. setelah itu aku akan menemuimu, melihat matamu namun bukan untuk memintamu kembali, mengulurkan tanganku namun bukan menyerahkan diri ini kembali, tapi tolong bawa kunci ini dan jika ini terlalu berat, lemparlah dia dalam laut kebencianmu untukku.
biarkan ombak membawanya dan jangan pernah harap untuk mampu membuka peti itu kembali, karena ngga' ada satupun yang mampu membukanya kecuali kamu datang kembali kepadaku untuk memintanya. aku rasa itu ngga' akan pernah terjadi, entah berapa kali aku bilang kepada dunia, kamu terlalu hampa untuk ku genggam! kamu terlalu nyata sayang, aku hanya pecinta sebuah angan-angan ringan, aku hanya pemilik hati yang tak bertepi, sedangkan kamu.. kamu telah nyata ada dalam pelukan, ya.. tentu saja bukan pelukanku, karena hanya itu yang mampu melintas di otak bodohku sekarang, bodoh karena telah menginginkanmu!
catatan seorang yang sedang bingung, ditengah kegundahan hati, dan sebel dengan kebodohan diri sendiri, ah andaikan saja aku sepertinya, orang yang bisa meluluh lantakkan semua emosi itu, andai saja aku mampu mempertahankan senyummu, andai saja aku ngga' pergi jauh darimu, mungkin sekarang akulah yang ada di pelukanmu, diatas buku cinta. namun sekali lagi aku harus bilang, aku masih mencintai diriku sendiri, aku masih mencintai keteguhan hatiku, aku masih suka dengan caraku sendiri dan aku belum siap untuk menjadi dirinya :).
*kutuliskan satu lagi kisah tentangmu hari ini. sunday, may 30 2010.
*hipnoter thu bener ngga' ya, aku ngarang haha!
andai saja kubisa mempertahankan senyummu..
BalasHapusaku jd ingat senyumnya,
kau menulis seperti apa yangkurasa,,
ahk inuel..
satu kisah tentangnya**
huhuhuhuhuhuhu..............kegundahan hati inul ikut mempengaruhi saya.........perut keroncongan alnya huhuhuhuhuhuhu
BalasHapusi want go HOMEEEEEEEEEE.................
sebuha kisah tentang cinta,,
BalasHapuslag bingung neh nuel...
sama spertimu..
langitsenja akan mengalami kemunduran, mungkin nuel.
jingganya mungkin tak secerah kemarin..
owh,,,
private experience ya?????
BalasHapusnice post nuel...
BalasHapusaku suka banget ^^
meletakkan kisah tentang dia, diatas barisan kata indah...
btw, dia itu yg mana yak? *kirim sms*
seolah-olah curhat....padahalll...
BalasHapuspadahal cinta itu sederhana, tapi terkadang elok suka ngerasa kalau cinta sesuatu yang sederhana tapi di rumit-rumitkan (*sok tau elok.. hehee)
BalasHapusuaah,, mba nyun lagi merinduu...
^________^
tulisannyaa touchy banget
wah wah wah... dia dia dia....
BalasHapusBeruntunglah orang yg dicintai sebesar yg digambarkan tulisan ini, dan, sia-sialah orang yang mencintai sebesar yg tergambar di tulisan ini:D
BalasHapusBeruntunglah orang yg dicintai sebesar yg digambarkan tulisan ini, dan, sia-sialah orang yang mencintai sebesar yg tergambar di tulisan ini:D
BalasHapusUpdate: sorry komen diatas punya saya, tapi namanya kurang lengkap, kuran BI:D
Abi
Nice Post. Trus kembangkan bakatmu,,
BalasHapusMasih tentang rasa itukah? It's just so simple way, pertahankan atau buang ^_^
BalasHapusApiiik tenan tulisannya, Mba' Inoel. Saluuuut,,
BalasHapusBuang mb!
BalasHapusAbi : q akan membuangnya, jika aku memeliharanya, q akan jd org yg sepert abi gambrkan,
to all thanks ya :)
Laksamana Embun on Minggu, 30 Mei, 2010 mengatakan...
BalasHapusNice Post. Trus kembangkan bakatmu,,
inikah orangnya Nyun??
kembangkan sayapmu!!
makin cerdas bercerita...
BalasHapusRasanya lebih nyaman utk tetap jadi dirimu sendiri dg segala kelebihan dan kekuranganmu...
BalasHapusIya kan...? Semangat... :D
Semoga kegundahan hati itu segera pergi... :D
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus:(
BalasHapusmaka engkau menjadi matahari,
BalasHapusmaka engkau menjadi air ...
maka engkau disebut pecinta sejati.
salam blogger ! good luck !
kerenn banget nyun kata-katanya... :D
BalasHapushey..hey siapa diaa...????
hehee.. :P
cantik nul untaian kata2nya, ternyata emang bener kata pujangga kuno jika cinta bisa membuat seorang lebih dewasa dalam mengutarakan isi hatinya hihihihi
BalasHapusmempertahankan senyummu
BalasHapusdan
embun pun tersenyum di pagi hari
selalu
tiap hari
cinta tidak mengenal kompromi
BalasHapusharus siap menerima apa adanya
BalasHapuskalau harus berubah itu bukan cinta namanya tapi pengekangan
BalasHapusseperti aku yang lebih milih kakak daripada pacar
BalasHapussi mbak memang pinter nyusun kata2
BalasHapus