Aku Bodoh, tapi tak Minder. - Inuel's Personal Blog

Minder..?
Apaan thu..!!

kenapa aku nulis hal kyk gini, barusan aku tlp Si Emak, ngomong ngalor ngidul, tentang sekolahnya adhek, kelincinya adhek, trus rencana bersekolah SMA dimana, buka tabungan buat aku biar ngga boros banget, dan tentang aku, dan beliau selalu bertanya,

" udah punya pacar ndok ? "

Hzzzzz... amponnnnn berapa kali aku bilang sama si Emak ni, mungkin si emak ni prihatin kali yah, anaknya ngga pernah punya cowok, dulu kan beliau menikah umur 14 tahun, nah aku..? udah 20. hmmmmm... langsung aja ku jawabin tanpa mikir panjang.


" udah punya duid tha buat mantu "

dan, tawa kami pun bersautan dari ujung kulon ke ujung kidul :-D, hal kecil yang membuatku sangat bahagia, dialah ibuku, yang mengenalku dan selalu memahamiku, kecuali yang satu ini, "Plis dech mak, berhentilah bertanya".

dan sampe pada Ibuku bilang "Minder", aku jadi pengen tau, apa sich yang membuat ibuku seperti ini, padahal aku Ingin beliau selalu menyemangati aku dan AdhekQ bahwa hidup thu harus lebih baik, okelah itu udah dilakuin, tapi aku ingin semua semangat yang ia berikan kepada kami, ngga setengah-setengah, dan aku ingin semuanya sampe tuntas, sehingga aku pun merasa puas :-P.

aku ingin semangat itu selalu mengalir di Otak kami, seperti accu yang di strum, mengalir dan terisi sampai akhirnya penuh. itulah yang aku harapkan, tapi sepertinya ibuku selalu menimang dan ngga begitu percaya dengan kami, aku dan AdhekQ.

" Mak kami sudah besar, kami tau yang mana baik dan mana yang buruk, engkau cukup memberi kami sebuah kepercayaan, yang Insyaallah, kami akan menjaganya, menjaga kepercayaan seorang ibu terhadap anak-anaknya. "

aku selalu bilang seperti itu pada ibuku, beliau selalu bilang,
"aku tu minder ndok, takut kalo kedepannya ngga bisa selesai".

Sungguh aku tak mau mendengar perkataan ini, "cobalah untuk selalu berfikir positif tentang hidup ini, masa depan masih rahasia Allah, dan kita tak berhak menebaknya, kita hanya akan berusaha, berdo'a dan berkeyakinan ", nampaknya hal ini yang harus aku pelajari di awal kedewasaanku, mencoba memberi pengertian kepada orang tuaku, kita sama, dan kita ngga akan kalah dari mereka orang-orang pandai didunia ini, yakinlah suatu saat kita akan jadi seperti mereka, tentunya jika Allah masih mengijinkan jantung ini terus berdetak.

Aku tau, Rasa percaya diri akan timbul jika keyakinan sudah tertanam di hati, "bahwa aku mampu melakukannya", entah apa yang akan terjadi setelahnya, yang jelas, menjadi diri sendiri, dan berpondasi pada kepercayaan diri akan menjadikan semua lebih terkesan, dan memuaskan batin kita sendiri.

Agak sulit memang membuang Rasa minder itu dari jiwa ibuku, tapi bukan aku namanya, kalau hal ini tak berujung pada keberhasilan, aku berjanji, aku akan tetap keras dengan mauku, dan menyingkirkan rasa tak percaya diri ibuku, yang sepertinya sedikit berkurang, Rasa tak percaya diri/Minder hanya akan membuat diri sendiri "Terpuruk".

soal aku selalu bilang, aku ngga pernah sekolah, aku orangnya O'on, dan aku Gapteg, itu bukan rasa Minderku, aku hanya ingin seseorang menganggapku ngga setinggi mereka, tapi jujur, jauh di lubuk hatiku, aku selalu berteriak "Bahwa aku Bisa" dan orang lain tak bisa mendengarnya, aku selalu beranggapan diriku ini bodoh.

bagiku, aku lebih baik menggap diriku bodoh dari pada menggangap diriku pandai, karena dengan begitu, aku tak akan malas untuk selalu belajar dan belajar, kan masih bodoh, hehe.

Buat EmakQ.. tenang aja mak, ntar aku pulang pasti bawa seseorang kok, iya aku akan diriku sendiri, hahaha, iyakan kalo aku bawa seorang lagi, jadinya bawa duaorang, dan bukan seseorang lagi :-D.!!

Inget mak, Anakmu ini emang bodoh, tapi tak Minder kyk emak, liat thu buktinya, sekarang anakmu punya banyak temen, iya kan, yaaaa emaknya ngga tau, lah wong dia jauh dariku ;)).